Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Niat Puasa Membayar Hutang Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Hukum dan Tata Caranya

Niat Puasa Membayar Hutang Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Hukum dan Tata Caranya Ilustrasi masjid. ©2019 Merdeka.com/Free Images

Merdeka.com - Niat puasa membayar hutang puasa Ramadhan wajib diketahui umat muslim.Niat puasa membayar hutang puasa Ramadhan dilafalkan saat akan mengganti puasa di malam harinya. Memasuki bulan Ramadhan sebentar lagi, berbagai persiapan sudah mulai dilakukan umat Islam. Salah satunya membayar hutang puasa Ramadhan.

Puasa bulan Ramadhan pada dasarnya merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan. Namun dalam melaksanakan ibadah-ibadah yang telah ditentukan Allah SWT, Allah memberikan keringanan kepada wanita hamil dan menyusui dalam puasa Ramadhan.BACA JUGA: Niat Ganti Puasa Ramadhan, Doa Berbuka Dan Ketentuannya

Bagi wanita hamil diperbolehkan tidak berpuasa apabila wanita hamil tersebut khawatir jika ia berpuasa akan memberatkan bagi pertumbuhan janin dalam kandungannya. Dan wanita yang sedang menyusui diperbolehkan tidak berpuasa apabila ia khawatir air susunya keluar sedikit maka akan berpengaruh pada perkembangan anaknya.

Selain dari itu, beberapa golongan diperbolehkan tidak puasa Ramadhan. Meskipun diperbolehkan tidak puasa namun Islam memerintahkan untuk menggantinya selepas bulan Ramadhan. Oleh karena itu niat puasa membayar hutang puasa Ramadhan perlu diketahui.

Berikut informasi lengkap mengenai niat puasa membayar hutang puasa Ramadhan, beserta tata caranya telah dirangkum merdeka.com melalui NU Online dan berbagai sumber lainnya pada Kamis, (17/03/2022).

Niat Puasa Membayar Hutang Puasa Ramadhan

Niat puasa membayar hutang puasa Ramadhan dibaca saat akan mengganti puasa yang tertinggal. Berikut bacaan niat puasa membayar hutang puasa Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Hal yang perlu diperhatikan bagi mereka yang hendak mengqadha puasa Ramadhan juga wajib membaca niat puasa membayar hutang puasa Ramadhan di malam hari, setidaknya menurut Mazhab Syafi’i.

Demikian diterangkan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’-nya sebagai berikut :

ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر.

Artinya, “Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, [Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H], juz II).

Hukum Membayar Hutang Puasa Ramadhan

Membayar puasa Ramadhan wajib hukumnya. Sesuai dengan surat Al Baqarah:185.

"Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185).

Oleh karena itu, niat puasa membayar hutang puasa Ramadhan ini perlu diketahui. Jika memiliki hutang puasa Ramadhan segera untuk mengganti.

Tata Cara Membayar Hutang Puasa Ramadhan

Setelah mengetahui niat puasa membayar hutang puasa Ramadhan, ketahui juga tata cara membayar hutang puasa Ramadhan. Cara membayar atau mengqadha puasa Ramadan boleh dilakukan kapan saja. Namun, niat puasa membayar hutang puasa Ramadhan tetap dilafalkan saat malam harinya. 

Perlu dijadikan catatan, makruh hukumnya jika mendahulukan puasa sunah daripada puasa qadha. Cara qadha puasa Ramadan dengan mendahulukan puasa sunnah di sini, misalnya puasa Senin dan Kamis. Lalu puasa Syawal, Ayyamul Bidh, Tasu'a, Asyura, Daud, dan lainnya.

Dalam kitab Al-Jami’ li Ahkam Ash-Shiyam dinukilkan oleh penulisnya bahwa Imam Abu Hanifah berkata, "kewajiban meng-qadha puasa Ramadhan adalah kewajiban yang lapang waktunya tanpa ada batasan tertentu, walaupun sudah masuk Ramadhan berikutnya."Pelaksanaan cara qadha puasa Ramadan adalah secara berurutan atau tidak dapat dilihat dari beberapa pendapat berikut.

Pendapat pertama, cara qadha puasa Ramadan menyatakan puasa qadha harus dilaksanakan secara berurutan karena puasa yang ditinggalkan juga berurutan. Namun belum ada hadits yang shahih mengenai pendapat ini.

Pendapat kedua, cara qadha puasa Ramadhan menyatakan pelaksanaan qadha puasa tidak harus dilakukan secara berurutan. Tidak ada satupun dalil yang menyatakan bahwa puasa qadha harus dilaksanakan secara berurutan.

"Qadha (puasa) Ramadhan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan." (HR. Daruquthni)

Cara Membayar Fidyah bagi Orang yang Tidak Mampu Menjalankan Puasa

Bagi beberapa orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan kriteria tertentu, diperbolehkan tidak berpuasa serta tidak harus menggantinya di lain waktu. Namun, sebagai gantinya diwajibkan untuk membayar fidyah. 

Adapun kriteria orang yang bisa membayar fidyah di antaranya:

  • Orang tua renta yang tidak memungkinkannya untuk berpuasa
  • Orang sakit parah yang kecil kemungkinan sembuh
  • Ibu hamil atau menyusui yang jika berpuasa khawatir dengan kondisi diri atau bayinya (atas rekomendasi dokter).
  • Membayar atau mengqada puasa dapat dilakukan di luar bulan Ramadhan dan di luar waktu menyusui. Sementara mengenai kewajiban fidyah ketentuan membayarnya adalah sebagai berikut:

  • Jika ia khawatir keselamatan dirinya atau dirinya beserta anak /janinnya, maka tidak ada kewajiban fidyah.
  • Jika hanya khawatir keselamatan anak/janinnya, maka wajib membayar fidyah. (lihat Syekh Ibnu Qasim al-Ghuzzi, Fath al-Qarib Hamisy Qut al-Habib al-Gharib, hal. 223).
  • Sedangkan fidyah yang harus dibayarkan adalah satu mud (berupa makanan pokok) untuk setiap hari yang ditinggalkan yang diberikan kepada orang miskin atau orang faqir. Satu mud kurang lebih 675 gram beras, dan dibulatkan menjadi 7 ons.
  • (mdk/nof)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Niat Bayar Utang Puasa Ramadhan beserta Hukum dan Tata Caranya
    Niat Bayar Utang Puasa Ramadhan beserta Hukum dan Tata Caranya

    Niat bayar utang puasa Ramadhan, atau dikenal dengan puasa qadha, dibaca saat akan mengganti puasa yang tertinggal di waktu selain bulan Ramadhan.

    Baca Selengkapnya
    Tata Cara Puasa Ganti Ramadhan, Lengkap dengan Niatnya
    Tata Cara Puasa Ganti Ramadhan, Lengkap dengan Niatnya

    Hukum mengganti puasa Ramadhan berdasarkan Al-Quran dan hadis adalah wajib bagi setiap muslim.

    Baca Selengkapnya
    Niat Puasa Rajab sekaligus Ganti Puasa Ramadhan, Begini Penjelasannya
    Niat Puasa Rajab sekaligus Ganti Puasa Ramadhan, Begini Penjelasannya

    Bolehkah niat Puasa Rajab sekaligus ganti puasa Ramadhan?

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Doa Bayar Hutang Puasa Ramadhan, Hukum, dan Tata Caranya
    Doa Bayar Hutang Puasa Ramadhan, Hukum, dan Tata Caranya

    Bagi yang berhalangan menjalankan puasa Ramadhan, wajib hukumnya untuk mengganti puasa tersebut. Oleh karena itu, penting untuk tahu bacaan niat qadha puasa.

    Baca Selengkapnya
    Cara Membayar Fidyah untuk Ganti Puasa Ramadhan dengan Uang, Ketahui Hukum & Ketentuannya
    Cara Membayar Fidyah untuk Ganti Puasa Ramadhan dengan Uang, Ketahui Hukum & Ketentuannya

    Berikut cara membayar fidyah untuk ganti puasa ramadhan dengan uang.

    Baca Selengkapnya
    8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu
    8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu

    Ramadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.

    Baca Selengkapnya
    Niat Puasa Qadha di Bulan Syawal, Perlu Diketahui
    Niat Puasa Qadha di Bulan Syawal, Perlu Diketahui

    Selain hukum pelaksanaannya, Anda juga perlu memahami bacaan niat puasa qadha di bulan Syawal dengan baik dan benar

    Baca Selengkapnya
    Sudah Mau Ramadan, Belum Bayar Hutang Puasa? Ini Sanksinya
    Sudah Mau Ramadan, Belum Bayar Hutang Puasa? Ini Sanksinya

    Imam Bukhari merujuk pada hadis yang menyatakan bahwa membayar hutang puasa dapat dilakukan mulai dari bulan Syawal hingga Sya'ban.

    Baca Selengkapnya
    Niat dan Tata Cara Puasa Syawal, Serta Hukum Puasa Syawal saat Masih Punya Hutang Puasa Ramadhan
    Niat dan Tata Cara Puasa Syawal, Serta Hukum Puasa Syawal saat Masih Punya Hutang Puasa Ramadhan

    Puasa Syawal merupakan salah satu ibadah sunnah yang dilakukan mulai tanggal 2 Syawal atau sehari setelah Hari Raya Idul Fitri.

    Baca Selengkapnya