Pendeta Betlehem Gambarkan Kondisi Natal di Palestina, 'Anak-anak Tertimpa Puing'
Sukacita natal di tengah duka Palestina. Begini cara Gereja di Betlehem merayakannya.
Sukacita natal di tengah duka Palestina. Begini cara Gereja di Betlehem merayakannya.
Pendeta Betlehem Gambarkan Kondisi Natal di Palestina, 'Anak-anak Tertimpa Puing'
Hari suci bagi seluruh umat Kristiani di seluruh dunia ini akan segera tiba.
Damai dan sukacita akan senantiasa menyertai saat natal datang.
Namun hal tersebut tampaknya tak bisa sepenuhnya dirasakan oleh seluruh umat Kristiani di Palestina.
- FOTO: Rakor Enam Menteri Bahas Persiapan Natal dan Tahun Baru 2024, Menko PMK Muhadjir Effendy Prediksi Akan Ada Lonjakan 107 Juta Pemudik
- Mengapa Natal Jatuh di Bulan Desember? Ternyata Ini Sejarahnya
- Potret Perayaan Mewah Kehamilan 4 Bulanan Tania Nadira
- Lucu! 10 Potret Terbaru Baby Guzel Anak Ali Syakieb & Margin Wieheerm, Netizen 'Masyaallah Barbie Hidup'
Bila banyak negara dengan mayoritas Kristen memeriahkan Natal dengan dekorasi cahaya dan pohon natal, hal tersebut tidak berlaku di gereja-gerja Palestina.
Aksi genosida dari Israel membuat banyak warga Kristiani di Gaza tidak bisa merayakan kelahiran Yesus Kristus dengan khusyuk.
Gempuran bombardir militer Israel ke Palestina membuat banyak bangunan hancur hingga hilangnya ratusan nyawa akibat perang.
Tak pandang usia, serangan Israel membuat banyak warga Palestina tewas termasuk anak-anak di Gaza.
Kondisi tersebut yang membuat Gereja Lutheran di Betlehem mencoba membuat suasana Natal tahun ini menjadi lebih simbolis.
"Natal di Palestina tahun ini. Anak di bawah reruntuhan. Imanuel Tuhan menyertai kita dalam kesakitan dan penderitaan kita."
"Tuhan peduli dengan kaum tertindas. Anak Betlehem adalah harapan kami. Untuk anak-anak Gaza dan semua korban perang," tulis unggahan.
Baginya, penggambaran Bayi Yesus yang terperangkap di bawah puing-puing memberikan pesan mendalam bagi umat Kristiani di seluruh dunia.
“Jika Kristus dilahirkan hari ini, dia akan lahir di bawah reruntuhan dan penembakan Israel," mengutip kata Pendeta Isaac.
Dalam sebuah foto terlihat Bayi Yesus terbungkus kain dengan corak bendera Palestina dengan puing-puing batu di sekitarnya.
Terdapat pula sebuah lilin yang diletakkan di atas patung Yesus yang terperangkap reruntuhan tersebut.
"Di Gaza saat ini, Tuhan berada di bawah reruntuhan. Dia ada di ruang operasi. Jika Kristus dilahirkan hari ini, Ia akan dilahirkan di bawah reruntuhan," tambah keterangan unggahan.
Gambaran Bayi Yesus merupakan cerminan dari setiap anak-anak di Gaza yang terbunuh di bawah reruntuhan bangunan. Ada pula yang meninggal dunia saat masih di dalam inkubator.
"Kita melihat gambarannya pada setiap anak yang dibunuh dan ditarik dari bawah reruntuhan. Pada setiap anak di inkubator," pungkasnya.