Pengertian Iklim Kontinental hingga Ciri-cirinya, Ketahui Contoh Daerahnya
Salah satu iklim yang patut diketahui adalah iklim kontinental. Istilah iklim kontinental juga seringkali disebut dengan iklim benua.
Bumi memiliki beberapa wilayah yang terus mendapatkan maupun sama sekali tidak mendapatkan sinar matahari. Akibatnya, bumi memiliki beberapa iklim tertentu.
Secara umum, bumi memiliki lima iklim. Di antaranya yakni iklim tropis, subtropis, sedang, dingin, kontinental, dan fisis. Masing-masing iklim memiliki beragam ciri beserta daerahnya yang cenderung terus mengalami beberapa kondisi tertentu.
-
Apa itu perubahan iklim? Menurut PBB, perubahan iklim adalah mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
-
Kapan Hari Fiksi Iklim Internasional diperingati? Even, ditetapkan peringatan khusus, yaitu Hari Fiksi Iklim Internasional setiap 20 April.
-
Bagaimana para ilmuwan berhasil memetakan Sungai Atmosfer? Para peneliti dari University of California telah menggabungkan data dari berbagai satelit untuk membuat peta koridor uap air yang luas ini. Tim dipimpin oleh ilmuwan atmosfer, yaitu Weiming Ma.
-
Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? Ada beberapa cara mengatasi perubahan iklim yang bisa dilakukan, di antaranya: Mengehmat Energi Salah satu cara mengatasi perubahan iklim adalah menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
-
Di mana saja dampak perubahan iklim dirasakan? Perubahan iklim memberi dampak bagi kehidupan sehari-hari. Berikut dampak penyebab perubahan iklim, antara lain: Menurunnya kualitas air. Curah hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan penurunan kualitas sumber air.
-
Apa itu Hari Fiksi Iklim Internasional? Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih lanjut tentang sejarahnya. Berikut kami merangkum informasinya, bisa Anda simak.
Iklim sendiri adalah suatu karakter cuaca yang terjadi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Beberapa unsur yang membentuk iklim dapat berbeda-beda antar wilayah yakni berupa suhu udara, sinar matahari, awan, curah hujan, kelembapan udara, angin, dan lain sebagainya.
Salah satu iklim yang patut diketahui adalah iklim kontinental. Istilah iklim kontinental juga seringkali disebut dengan iklim benua.
Umumnya, iklim kontinental dimiliki oleh beberapa daerah yang mendekati kawasan kutub dengan cuaca serta suhu ekstrem. Lantas, apa sebenarnya yang disebut dengan iklim kontinental beserta dengan ciri-cirinya itu? Melansir dari berbagai sumber, berikut rangkuman selengkapnya tentang iklim kontinental.
Pengertian Iklim
Sebelum mengenal lebih jauh tentang iklim kontinental, penting bagi Anda untuk paham mengenai istilah iklim sendiri. Iklim merupakan salah satu istilah yang memiliki beragam pengertian.
phys.org
Berdasarkan beberapa ahli, pengertian iklim yakni sebagai berikut,
Gibbs (2009)
Menurut Gibs, iklim merupakan sebuah istilah yang merujuk pada peluang statistik berbagai keadaan atmosfer. Beberapa indikator yang menunjukkan suatu iklim antara lain yakni seperti suhu, tekanan, angin dan kelembapan yang terjadi di suatu daerah selama kurun waktu yang tak singkat.
Kartasapoetra (2012)
Kartasapoetra menjelaskan, iklim adalah rata-rata keadaan cuaca dalam jangka waktu yang cukup lama. Umumnya, iklim cenderung memiliki sifat tetap sehingga dapat terjadi pada suatu daerah tertentu dalam jangka panjang.
World Conference (1979)
Tahun 1979, konferensi dunia mengartikan iklim sebagai sebagai suatu sintesis kejadian cuaca selama kurun waktu yang panjang. Hal tersebut dapat diamati melalui indikator tertentu yang secara statistik cukup dapat dipakai untuk menunjukkan nilai berbeda antara keadaan pada setiap saatnya.
Pengertian Iklim Kontinental
Melansir dari laman Nations Encyclopedia, iklim kontinental adalah jenis iklim yang cenderung memiliki ciri suhu musim dingin dalam waktu tertentu. Umumnya, kawasan yang diliputi ilim kontinental akan lebih banyak dilewati periode bersalju setiap tahunnya.
Iklim kontinental dimiliki oleh sebagian besar kawasan yang mendekati kutub seperti belahan bumi bagian utara dan lain sebagainya. Meski demikian, beberapa daerah dengan ketinggian tertentu juga dapat mengalami iklim kontinental yang cukup dominan.
©©shutterstock.com/Morgar
Mengutip dari laman worldatlas.com, iklim kontinental umumnya terjadi pada daerah yang memiliki garis lintang tengah. Sebab, tidak ada kelembapan yang berasal dari air laut yang cukup untuk memengaruhi suhu.
Sehingga, daratan luas yang memiliki iklim kontinental akan cenderung mengalami musim panas serta musim dingin ekstrem. Sebab, tanah dan bebatuan memiliki suhu yang lebih rendah dan mudah kehilangan suhu panas dibandingkan dengan air.
Ciri-ciri Iklim Kontinental
shutterstock ©2020 Merdeka.com
Sementara itu, iklim kontinental juga dapat dikenali melalui beberapa ciri-cirinya. Adapun ciri-ciri dari iklim kontinental tersebut antara lain sebagai berikut,
- Iklim kontinental mengalami sekurang-kurangnya tiga bulan dengan suhu melampaui 10 °C.
- Suhu rata-rata selama musim dingin biasanya di bawah titik beku seperti di bawah -3 °C selama sekitar satu bulan.
- Memiliki perbedaan suhu pada musim dingin dan panas hingga mencapai 40 °C.
- Memiliki curah hujan yang moderat, sebagian besar terkonsentrasi di bulan-bulan hangat.
- Curah hujan tahunan rata-rata adalah 24-47 inci, sebagian besar dalam bentuk salju.
- Curah hujan tak lain berasal dari siklon frontal dan hujan konvensional selama bulan-bulan musim panas saat udara tropis maritim mendorong ke utara di belakang mundurnya front kutub.
- Musim panas pada iklim kontinental juga dapat memiliki badai petir dengan suhu yang lebih dingin.
- Iklim kontinental relatif memiliki kelembapan rendah dan kering karena massa udara yang berasal dari lautan akan mudah hilang sebelum mencapai lokasi.
- Musim semi dan musim gugur di zona iklim ini bervariasi tergantung pada ketinggian dan garis lintang yakni antara bulan Maret hingga akhir Mei.
Contoh Daerah dengan Iklim Kontinental
Daerah yang mengalami iklim kontinental umumnya berada di sebagian besar belahan bumi utara. Beberapa di antaranya yakni mencakup wilayah berikut ini,
Eropa
Sebagian besar wilayah Eropa Timur dan Tenggara antara lain seperti Belarusia, Bulgaria, Bosnia dan Herzegovina, Estonia, Finlandia, Huangaria, Lithuania, Moldova, Norwegia, Polandia, Rumania, Slovakia, dan Swiss.
Russia
Sebagian besar kawasan Rusia Tengah dan Siberia seperti Moskow, Novosibirsk, Omsk, Perm, Chelyabinsk, Kazan, Saint Petersburg, Samara, Vladivostok, Volgograd, Voronezh, dan Ufa.
©STR/AFP
Amerika Utara
Sebagian besar wilayah Amerika Utara seperti Kanada, Ontario, Toronto, Ottawa, Calgary, Edmonton, Winnipeg, Hamilton, Montreal, dan Quebec City.
Amerika Selatan
Sebagian kecil wilayah Amerika Selatan seperti Argentina, bagian tengah dan timur Santiago, serta bagian Aysen.
Asia
Sebagian besar kawasan China wilayah utara dan timur laut seperti Beijing, Harbin, Korea Selatan, Jepang, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Mongolia, dan Korea Utara.