Penyebab Bintik Merah pada Pipi Bayi, Jangan Disepelekan bisa Jadi Tanda Penyakit
Bintik merah pada pipi bayi bisa menjadi salah satu tanda jika si kecil sedang mengalami penyakit atau gangguan kesehatan. Maka ini benar-benar harus diperhatikan dan tak boleh disepelekan.
Bintik merah pada pipi bayi bisa menjadi salah satu tanda jika si kecil sedang mengalami penyakit atau gangguan kesehatan. Hal ini benar-benar harus diperhatikan dan tak boleh disepelekan.
Bintik merah pada pipi bayi memang menjadi salah satu masalah kulit yang kerap terjadi secara umum. Beberapa orang di Indonesia mempercayai hal ini adalah akibat dari tetesan ASI, sementara kenyataannya bintik merah ini juga bisa menjadi petunjuk apabila si kecil sedang alergi.
-
Bagaimana cara mentahnik bayi? Dalam Kitab Fathul Baari disebutkan, tahnik adalah praktik memberikan sesuatu yang manis dengan cara mengunyahnya terlebih dahulu, kemudian dimasukkan ke mulut bayi lalu dioleskan sedikit ke langit-langit mulutnya.
-
Bagaimana cara mengoleskan bawang merah langsung ke tubuh anak? Cara lain yang dapat dicoba adalah dengan mengoleskan bawang merah langsung ke tubuh anak. Bedanya, saat mengoleskan langsung, bawang merah tidak perlu diiris halus. Cukup belah menjadi dua bagian, lalu oleskan ke beberapa bagian tubuh anak seperti ubun-ubun, perut, punggung, dada, telapak kaki, dan lipatan lengan.
-
Bagaimana cara membedakan tangisan bayi? Hanya saja, setiap tangisan bayi bisa memiliki arti yang berbeda-beda. Jenis tangisan yang bisa mereka lakukan juga bisa hanya berupa rengekan atau bahkan menangis dengan teriakan yang lantang. Durasi tangisan yang mereka lakukan juga bisa berbeda-beda.
-
Kapan tahnik bayi dilakukan? Praktik tahnik bayi yang baru lahir disyariatkan oleh Allah melalui petunjuk Rasulnya dengan cara menyuapinya sedikit buah kurma yang sudah dikunyah dan dibasahi.
-
Kenapa tahnik bayi dilakukan? Dilakukan demikian kepada bayi agar supaya ia terlatih terhadap makanan dan untuk menguatkannya.
-
Bagaimana cara memandikan bayi yang baru lahir? Pada bayi yang baru lahir, memandikan bayi perlu dilakukan dengan menyeka tubuhnya menggunakan lap atau handuk basah.
Tak hanya alergi, ada beberapa penyebab bintik merah di pipi bayi ini muncul. Meski pada umumnya bintik merah pada pipi bayi memang tak berbahaya namun beberapa kasus bisa menjadi tanda jika sang bayi mengalami kondisi serius. Berikut adalah beberapa penyebab bintik merah pada pipi bayi yang berhasil dirangkum merdeka.com.
Milia
Bintik merah pada pipi bayi bisa disebabkan oleh milia yang juga bisa tumbuh di beberapa sisi. Milia merupakan benjolan putih kecil yang ada di dekat hidung, dagu ataupun pipi bayi baru lahir dan memang sedikit mirip dengan jerawat.
Tak hanya itu, milia ini juga bisa tumbuh di lengan serta kaki bayi. Benjolan ini disebabkan karena serpihan kulit mati yang terperangkap di dekat permukaan kulit.
Misalnya seperti halnya jerawat pada bayi, milia kebanyakan dapat hilang sendiri meski tanpa dilakukan perawatan khusus.
Eksim Pemicu Bintik Merah di Pipi Bayi
Eksim menjadi salah satu pemicu bintik merah di pipi bayi berikutnya. Ini akan menyebabkan efek ruam kering, merah gatal serta kadang-kadang menyakitkan. Eksim memang bisa terjadi pada anak-anak yang berusia 6 bulan.
Kondisi ini akan dapat terus berlanjut saat anak-anak sudah bertumbuh dewasa atau bahkan dewasa. Pada anak berusia 6 bulan, eksim akan muncul di pipi atau dahi. Ketika ia semakin besar, eksim akan muncul di sikut, lutut dan lipatan-lipatan kulit.
Seringnya eksim akan kambuh ketika kulit kering dan iritasi atau ketika bersentuhan dengan alergen seperti bulu hewan, tungau debu dan deterjen dan pembersih rumah tangga.
Jerawat
Selulitis dan Impetigo
Selulitis dan impetigo diketahui merupakan salah satu infeksi pada kulit bayi yang disebabkan oleh bakter Streptococcus. Ini akan membuat kulitnya muncul bintik merah dann bengkak serta terasa panas.
Selulitis disertai dengan gejala lain seperti demam. Impetigo juga merupakan slaah satu infeksi pada kulit bayi disebabkan oleh bakteri Streptococcus Staphylococcus yang bisa memasuki pori-pori kulit terbuka akibat luka. Awalnya impetigo ditandai adanya kemunculan bintik merah dan membengkak membentuk lenting serta pecah bila terus digaruk.
Cairan yang keluar pun juga dapat menyebarkan bakteri ke kulit di sekitarnya. Alhasil luka yang dihasilkan oleh penyakit ini terus berkembang selama empat sampai enam hari dan ketika sudah kering akan membentuk koreng. Kondisi selulitis dan impetigo ini sangat berbahaya dan harus segera diobati karena mampu menyebar dengan cepat.
Fifth Disease
Fifth disease atau penyakit kelima ini diakibatkan oleh virus dan memiliki tanda awal demam dan kemudian berbintik merah di pipi bayi dan semakin memerah selama jangka waktu seminggu.
Bintik merah ini kemudian akan meluas dari daerah pipi ke sekitar mulut, telapak tangan hingga telapak kaki. Kondisi ini akan membuat bayi terlihat seperti habis mengalami memar di bagian kulitnya.
Pada umumnya, penyakti fifth disease atau penyakit kelima ini akan terjadi dalam jangka lama satu minggu hingga tiga minggu.
Cacar Air
Berikutnya adalah cacar air yang juga menjadi salah satu penyakit kerap dialami oleh usia anak-anak. Penyakit ini memang disebabkan oleh virus dan ditandai dengan bintik merah seperti gigitan nyamuk.
Beberapa jam bintik merah ini akan membentuk lenting berisi cairan dan bintik merah akan terasa amat gatal dan menyebar ke seluruh bagian tubuh. Penyakit ini diketahui memang dapat menular apabila cairan di dalamnya pecah lantaran terkena goresan.
Anda perlu segera mengkonsultasikannya ke dokter bayi apabila si kecil mengalami cacar air. Umumnya, cacar air akan mengering apabila sudah dialami selama lima hingga tujuh hari lamanya. Cacar air ini dapat juga dicegah dengan melakukan penyuntikan vaksin cacar air.