Penyebab Penyakit TBC dan Gejalanya yang Tak Disadari, Kenali Sejak Dini
Penyakit yang memiliki kepanjangan tuberkulosis ini diklaim merupakan penyakit yang menyerang kebanyakan orang di seluruh dunia setelah penyakit Human Immuno Deficiency Viruses (HIV).
Penyebab penyakit TBC diketahui memang beragam. Tak hanya dari kebiasaan, penyakit TBC tersebut ternyata juga dapat berasal dari orang lain.
Penyakit yang memiliki kepanjangan tuberkulosis ini diklaim merupakan penyakit yang menyerang kebanyakan orang di seluruh dunia setelah penyakit Human Immuno Deficiency Viruses (HIV). Sebab, penyakit TBC ini disinyalir merupakan penyakit yang mudah menular dari manusia ke manusia dengan mudah.
-
Apa saja gejala TBC? Gejala-gejala TBC (Tuberkulosis) dapat bervariasi tergantung pada apakah seseorang memiliki TBC aktif atau laten. Pada TBC laten, penderita umumnya tidak mengalami gejala dan tidak menular. Namun, TBC aktif dapat menimbulkan gejala yang signifikan dan dapat menular. Berikut adalah penjelasan panjang tentang gejala-gejala TBC: Gejala TBC Aktif Paru-Paru:Batuk Berkepanjangan: Batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu, seringkali disertai dengan dahak dan kadang-kadang batuk darah.Nyeri Dada: Nyeri yang terjadi saat bernapas atau batuk.Berkeringat di Malam Hari: Keringat berlebih saat tidur tanpa aktivitas fisik yang berat.Hilang Nafsu Makan: Penurunan minat terhadap makanan.Penurunan Berat Badan: Kehilangan berat badan tanpa alasan yang jelas.Demam dan Menggigil: Suhu tubuh yang meningkat disertai rasa dingin.Kelelahan: Rasa lelah yang tidak biasa atau kekurangan energi. Gejala TBC di Luar Paru-Paru:Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Terjadi pada TBC kelenjar.Kencing Berdarah: Terjadi pada TBC ginjal.Nyeri Punggung: Terjadi pada TBC tulang belakang.Sakit Kepala dan Kejang: Terjadi pada TBC otak.Sakit Perut Hebat: Terjadi pada TBC usus. Gejala TBC pada Anak:Batuk Persisten: Batuk yang berlangsung lebih dari 2 minggu.Berat Badan Menurun: Penurunan berat badan atau gagal tumbuh dalam 2 bulan.Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Dikenal juga sebagai limfadenopati.Demam Terus-menerus: Demam yang berlangsung lebih dari 2 minggu.Lemas dan Kurang Aktif: Anak tampak tidak berenergi dan kurang aktif.
-
Di mana angka penderita TBC meningkat? Angka penderita penyakit Tuberculosis atau TBC terus meningkat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
-
Apa saja gejala TBC pada anak? Anak Anda mungkin mengalami TBC jika memiliki gejala-gejala antara lain sebagai berikut: Batuk yang berkepanjangan: Batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu dapat menjadi gejala awal TBC.Demam: Demam yang berlangsung lebih dari 2 minggu dapat menjadi gejala TBC.Berat Badan Turun Drastis: Kehilangan berat badan drastis dapat menjadi tanda adanya infeksi TBC.Badan Menggigil: Badan menggigil dapat menjadi gejala TBC.Badan Berkeringat Malam Hari: Berkeringat di malam hari dapat menjadi gejala TBC. Kehilangan Nafsu Makan: Kehilangan nafsu makan dapat menjadi gejala TBC.Nyeri Dada: Nyeri dada dapat menjadi gejala TBC.Sulit Bernapas: Sulit bernapas dapat menjadi gejala TBC.Dalam beberapa kasus, TBC pada anak tidak menunjukkan gejala apa pun, sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan tes untuk mendeteksi infeksi awal.
-
Kapan anak-anak rentan terkena TBC? Anak balita dan remaja berisiko tinggi terkena TBC.
-
Kapan TBC bisa menular? TBC dapat menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau meludah.
-
Bagaimana cara mencegah penularan TBC? Mencegah penularan TBC (Tuberkulosis) sangat penting untuk menghentikan penyebaran penyakit ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah penularan TBC: Hindari Kontak Dekat dengan Penderita TBC: Jika seseorang batuk, bersin, atau berbicara, mereka dapat menyebarkan droplet yang mengandung bakteri TBC ke udara. Hindari berada di ruangan tertutup tanpa ventilasi bersama penderita TBC untuk waktu yang lama.Gunakan Masker: Menggunakan masker saat berada di tempat umum atau saat bekerja di fasilitas kesehatan dapat membantu mencegah penularan TBC.Cuci Tangan: Mencuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 40 detik dapat membantu menghilangkan kuman, termasuk bakteri TBC. Jaga Daya Tahan Tubuh: Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara berolahraga teratur, mengonsumsi makanan bergizi, menjaga berat badan ideal, cukup tidur, mengelola stres, dan menghindari merokok serta alkohol.Vaksinasi BCG: Vaksin BCG dapat memberikan perlindungan terhadap TBC, terutama pada anak-anak.Etika Batuk dan Bersin: Tutup mulut dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran kuman.Pengobatan TBC yang Berkualitas: Memberikan pengobatan yang tepat dan teratur pada pasien TBC hingga sembuh sangat penting untuk mencegah penularan kepada orang lain. Ventilasi Udara yang Baik: Memastikan ventilasi udara yang baik di rumah dan tempat kerja dapat mengurangi risiko penularan TBC.Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran tentang cara penularan dan pencegahan TBC sangat penting, terutama di negara-negara dengan tingkat penularan TBC yang tinggi.Pemeriksaan Rutin: Jika Anda memiliki risiko tinggi atau gejala TBC, lakukan pemeriksaan medis secara rutin.
Cara penularan dari penyakit TBC ini diketahui dapat terjadi melalui sentuhan fisik hingga udara. Maka dari itu, penyakit yang satu ini menjadi momok terbesar bagi sejumlah orang yang dekat dengan penderita TBC.
Kebersihan diri serta lingkungan pun menjadi salah satu cara yang dapat diandalkan untuk mencegah penyebab penyakit TBC masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan gangguan kesehatan. Lantas, sebenarnya apa saja penyebab penyakit TBC hingga gejalanya yang perlu diketahui sejak dini tersebut?
Simak informasi selengkapnya seperti yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Jenis Penyakit TBC
Sebelum mengetahui penyebab penyakit TBC, ada baiknya bagi Anda untuk mengetahui jenis penyakit TBC terlebih dahulu. Dirangkum dari Liputan6, penyakit mematikan yang satu ini terbagi menjadi dua jenis berdasarkan sistem kekebalan tubuh yang dapat menangkal penyebab penyakit TBC. Dua jenis penyakit tersebut adalah TBC laten dan TBC aktif. Berikut penjelasan selengkapnya:
TBC Aktif
Jenis penyakit TBC yang pertama ini disebut aktif lantaran aksinya yang dapat menularkan kepada orang lain. Hal ini sistem kekebalan tubuh hampir tak bisa menangkal penyebab penyakit TBC yang telah masuk ke dalam jaringan tubuh. Sebagai akibatnya, gejala hingga infeksi penyakit TBC yang dirasakan cukup fatal. Jenis penyakit TBC aktif biasanya dapat terjadi pada minggu pertama setelah penderita terinfeksi.
©2020 Merdeka.com/pixabay
TBC Laten
Berbeda dengan jenis penyakit TBC aktif, TBC laten ini pada umumnya masih dapat diatasi dengan cepat. Meski tubuh telah terinfeksi penyebab penyakit TBC, namun bakteri yang berada di dalam tubuh seringkali tidak aktif hingga tak menimbulkan gejala yang berarti. TBC Laten juga kerap disebut sebagai penyakit TBC yang tidak menular, namun dapat berujung pada TBC aktif apabila tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter.
Gejala Penyakit TBC
Tuberkulosis memang banyak dikenal melalui gejala utamanya yakni batuk. Namun, ternyata Anda juga dapat mendeteksi penyakit tersebut melalui beberapa gejala yang lainnya. Hal tersebut jelas dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut penjelasan selengkapnya:
Batuk Berkepanjangan
Gejala pertama yang dapat dirasakan oleh penderita dalam tingkatan infeksi lebih berat adalah batuk yang berkepanjangan. Pada umumnya, batuk sebagai reaksi tubuh terhadap penyebab penyakit TBC tersebut dapat berlangsung hingga lebih dari 2 minggu dan disertai dengan dahak kental hingga darah.
Kehilangan Nafsu Makan
Selain batuk, penderita penyakit TBC biasanya juga akan kehilangan nafsu makan secara perlahan. Sebenarnya, hal ini juga merupakan bentuk reaksi tubuh terhadap infeksi yang ditimbulkan oleh penyebab penyakit TBC. Namun apabila tidak segera ditangani, kehilangan nafsu makan ini akan berdampak pada daya tahan tubuh untuk memerangi TBC.
www.telegraph.co.uk
Penurunan Berat Badan
Kehilangan nafsu makan yang berlanjut dapat mengakibatkan penurunan berat badan pada penderita TBC. Gejala ini secara langsung dapat diamati. Apabila berat badan menurun disertai dengan batuk, maka Anda wajib untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kelelahan
Kelelahan juga dapat menjadi salah satu gejala yang ditunjukkan oleh tubuh. Sebab, penyakit TBC akan menguras energi lantaran sistem kekebalan tubuh yang secara aktif melawan patogen penyebab TBC. Pada umumnya, kelelahan ini dapat terjadi pada penderita meskipun mereka tidak melakukan berbagai aktivitas yang terlalu berat.
Menderita Gangguan Tidur
Gangguan tidur merupakan salah satu gejala dari penyakit TBC. Biasanya, gangguan tidur tersebut disebabkan oleh batuk hingga demam yang terus berlangsung sehingga membuat kualitas tidur dapat terganggu.
Penyebab Penyakit TBC
Secara garis besar, penyebab penyakit TBC adalah bakteri yang disebut dengan Mycobacterium tuberculosis. Jenis bakteri ini diklaim dapat menular dengan cepat melalui udara kotor yang berasal dari semburan air liur penderita saat bersin maupun batuk.
Shutterstock/DJTaylor
Penyebab penyakit tuberkulosis ini dinilai lebih cepat menular pada orang yang memiliki risiko tinggi seperti perokok, pemakai obat-obatan yang disalahgunakan, penderita HIV atau seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah, dan para petugas medis yang sering kontak langsung dengan penderita penyakit TBC.
Cara Mencegah TBC
Cara mencegah penyakit TBC yang paling utama adalah dengan menerapkan pola hidup bersih seperti mengonsumsi makanan sehat hingga berolahraga secara teratur. Selain itu, hindari pula untuk berbagi barang dengan orang lain, misalnya tempat makan dan alat ibadah.
©Shutterstock/Monkey Business Images
Pemberian vaksin pencegah penyakit TBC juga dapat dilakukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan patogen. Vaksin Baciluus Calmette-Guerin (BCG) dapat diberikan kepada bayi, anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.