Pergi Tanpa Ajudan, Pensiunan Jenderal TNI Pamer Angkat dan Bawa Koper Sendiri 'Sudah Biasa di Medan Perang'
Dia pun memamerkan saat mengangkat hingga membawa koper seorang diri.
Salah seorang pensiunan jenderal TNI diketahui baru saja bepergian sendiri. Dia bertolak ke lokasi tujuan tanpa didampingi seorang ajudan yang terbiasa menemani.
Dalam sebuah video singkat, dia berbagi momen saat berkendara menggunakan bus hingga bercengkerama dengan warga sipil. Dia pun memamerkan saat mengangkat hingga membawa koper seorang diri.
- Jejak Jenderal TNI Dudung Mantan Kasad, Dulu Lawan FPI Karier Moncer Kini Calon Kuat Menteri Urus Pertahanan
- Kasus Pembunuhan Terungkap Setelah 16 Tahun, Pria Korea Ini Kubur Kekasihnya dalam Semen
- Pesan Kiai Cholil As'ad ke Cak Imin: Jangan Ladeni PBNU
- Pesan Menggetarkan Kasad Jenderal Maruli, Keras Ingatkan Perwira TNI AD Bukan Sekadar Pangkat!
Siapa sosok yang berhasil menuai atensi hingga beragam tanggapan dari warganet itu? Dan bagaimana momen itu berlangsung? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Pergi Tanpa Ajudan
Pensiunan jenderal TNI tersebut ialah Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi. Eks Ketua Umum PSSI itu baru-baru ini berbagi momen saat bepergian seorang diri tanpa didampingi ajudan seperti biasanya.
Momen tersebut diungkap sang purnawirawan jenderal bintang tiga itu dalam akun TikTok pribadinya @edyrahmayadi85.
"Pergi enggak bawa ajudan memang bisa?" tulisnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
"Bisa lah, masa enggak," sambungnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Kala itu, Edy memang nampak bergerak seorang diri tanpa bantuan ajudan. Dia tampak membawa berbagai perlengkapan diri saat berjalan menuju ke kendaraan umum bersama sejumlah rekan.
Angkat Koper Sendirian
Saat di dalam bus, Edy yang tampil bak warga sipil dengan pakaian serba hitam itu nampak duduk di antara penumpang lainnya.
Sesekali, dia bahkan terlihat mengajak sejumlah penumpang berbincang singkat. Sosoknya pun tak ketinggalan memberi senyuman saat mengajak para penumpang berbincang.
Setibanya di kabin pesawat, Edy seketika menenteng koper seorang diri. Dia bahkan mengangkat koper pribadi saat hendak menaiki tangga kabin pesawat.
"Efek ajudan dikasih libur ya begini," tulisnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Tuai Tanggapan Pedas
Momen Edy saat memamerkan diri bepergian tanpa dikawal ajudan tersebut menuai tanggapan pedas dari salah satu warganet. Dia disebut berlaku demikian lantaran kontestasi Pilkada yang bakal diikutinya kian dekat.
"Sekarang aja dia begini, dulu enggak. Karena pemilu udah mulai lagi, jadi enggak heran butuh suara rakyat lagi," tulis akun rentalmobilbatam(sepran).
Mendapati tanggapan demikian, Edy menuturkan jika dia memang terbiasa bepergian sendiri sejak menjadi prajurit.
"Saya mantan prajurit, sudah biasa di hutan dan medan perang. Kalau bepergian sendiri sepertinya dari dulu sering hehe," balas Edy.
Banjir Komentar
Meski demikian, unggahan eks Gubernur Sumut itu turut mendapat banyak tanggapan positif. Banyak dukungan, apresiasi, hingga doa mendalam yang disematkan bagi sang pensiunan jenderal bintang tiga itu.
"Sukses selalu buat Ayah Edy," tulis akun @klrgakiwi
"Pemimpin yang penuh kemandirian bukan ketergantungan. Lanjutkan bosku," tulis akun @elin'story01
"Pak Edy selalu bisa dalam segala kondisi. Pejuang pantang menyerah," tulis akun @mineba
"Semangat pak Edy," tulis akun @ame_nuhar02
"Mantap pak jenderal," tulis akun @muhammadyusuf
"Sehat dan sukses selalu ayah," tulis akun @pepenkpengsuwi,,,69
Profil Edy Rahmayadi
Sebelum terjun ke dunia politik, Edy diketahui karier sebagai perwira TNI. Karier Edy sebagai perwira TNI mengikuti jejak sang ayah yang merupakan purnawirawan TNI berpangkat Kapten bernama Rachman Ishaq.
Edy kemudian masuk Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada tahun 1985.
Purnawirawan TNI berpangkat jenderal bintang tiga ini berpengalaman dalam bidang infanteri.
Edy pernah menjabat Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Komandan Yonif Linud 100/Prajurit Setia, Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Kodam XVII/Cendrawasih, Panglima Divisi Infanteri I Kostrad, Panglima Kodam I/Bukit Barisan, hingga Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.