Pertarungan Sengit Letjen Dudung dan Letjen Eko Dalam Bursa Kasad Pengganti Andika
Sosoknya adalah Letjen Dudung Abdurachman dan Letjen Eko Margiyono.
Jenderal TNI Andika Perkasa diusulkan Presiden Jokowi menjadi calon tunggal Panglima TNI. Hal tersebut membuat bursa calon Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) ramai dibahas.
Dua jenderal bintang tiga diprediksi akan bersaing sengit. Sosoknya adalah LetjenDudung Abdurachman dan Letjen Eko Margiyono. Berikut ulasan selengkapnya.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
Letjen Dudung dan Letjen Eko Punya Peluang Besar
Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menjelaskan banyak jenderal bintang tiga mumpuni. Mulai dari yang bertugas di lingkungan TNI AD atau pun di luar.
Dijelaskan oleh Khairul dari banyaknya nama jenderal bintang tiga, terdapat dua nama yang memiliki peluang besar. Pertama Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman dan Kasum TNI Letjen Eko Margiyono.
"Paling berpeluang sebagai kandidat pengganti Jenderal Andika di jabatan Kasad, saya kira adalah Pangkostrad Dudung Abdurachman dan Kasum TNI Eko Margiyono," ungkap Khairul Fahmi saat diwawancarai oleh merdeka.com, Jumat (5/11).
Diprediksi akan Bertarung Sengit
Lebih lanjut, Khairul membenarkan nama Dudung memang banyak diunggulkan. Ia juga dinilai dekat dengan Istana.
Akan tetapi ini bukan berarti menutup peluang Eko Margiyono. Menurut Khairul, dari segi kapabilitas Eko juga layak diperhitungkan.
Wikipedia/©2021 Merdeka.com
"Di atas kertas, nama Dudung memang diunggulkan dan dinilai sebagai jago Istana. Tapi saya kira Eko Margiyono juga bukan tidak mungkin karena masa aktifnya lebih panjang dan dari segi kapabilitas saya kira juga sangat layak," paparnya.
Proyeksi Regenerasi Kepemimpinan
Menurut Khairul, pergantian Kasad harus mempertimbangkan proyeksi regenerasi kepemimpinan di TNI.
"Selain itu, pergantian Kasad ini juga harus mempertimbangkan proyeksi regenerasi kepemimpinan TNI," ucapnya.
"Karena siapapun yang menjabat nanti, mestinya akan berpeluang juga menjadi Panglima TNI setelah Andika," pungkas dia.
Letjen Dudung Abdurachman
Letnan Jenderal Dudung Abdurachman digadang-gadang sebagai calon kuat yang bisa menggantikan posisi Jenderal Andika Perkasa sebagai orang nomor satu di Angkatan Darat.
Letjen Dudung merupakan perwira tinggi TNI AD yang saat ini mengemban amanat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Wikipedia/©2021 Merdeka.com
Dudung merupakan lulusan Akmil tahun 1988 dari kecabangan Infanteri. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta.
Letjen Eko Margiyono
Nama Letjen Eko Margiyono masuk dalam daftar calon kuat pengganti Jenderal Andika Perkasa. Eko adalah perwira tinggi TNI AD yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (Kasum TNI).
Eko Margiyono lulusan Akmil tahun 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Wikipedia/©2021 Merdeka.com
Perwira berusia 54 tahun ini, menjadi salah satu calon kuat yang mungkin menggantikan posisi Andika menduduki kursi kasad.