Potret Terbaru Adian Usai Jalani Perawatan Akibat Serangan Jantung di Pesawat
Politikus PDIP, Adian Napitupulu kini sudah terlihat beraktifitas kembali setelah sebelumnya sempat mengalami kolaps di dalam pesawat saat melakukan kunjungan kerja dari Jakarta ke Palangkaraya, Kamis (19/12/2019).
Politikus PDIP, Adian Napitupulu sudah kembali beraktivitas setelah sebelumnya sempat mengalami kolaps di dalam pesawat. Saat itu Adian akan melakukan kunjungan kerja dari Jakarta ke Palangkaraya, Kamis (19/12/2019).
Setelah menjalani serangkaian perawatan, kemarin Adian terlihat menghadiri sebuah acara diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Berikut Informasi selengkapnya:
-
Siapa Aipda Purnomo? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Siapa yang bertugas sebagai PPDP dalam pemilu? Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP Pemilu adalah lembaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Mengapa Anang Hermansyah bergabung dengan PDIP? Krisdayanti merespons dengan positif keputusan mantan suaminya untuk bergabung dengan PDIP dan mencalonkan diri di Pemilu 2024. Menurutnya, partai memerlukan figur berpengalaman seperti Anang untuk memenangkan satu kursi di DPR-RI.
Hadir di Acara Diskusi
Adian Napitupulu terlihat menghadiri sebuah acara diskusi publik yang diadakan oleh Indonesia Law Reform Institute (ILRINS) dengan tajuk 'Ada Apa di Balik Kasus Wahyu Setiawan' pada Minggu, (19/1).
Ini merupakan diskusi pertama yang dihadiri oleh Adian usai dirinya mengalami serangan jantung di pesawat beberapa waktu lalu.
Diskusi ini secara garis besar membahas tentang kasus yang menjerat mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan. Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dalam proses pergantian antar waktu anggota DPR 2019-2024.
Bicara Soal Kasus PDIP di KPK
Pada kesempatan ini Adian juga menampilkan video rekaman CCTV saat kantor DPP PDIP didatangi oleh tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Wahyu Setiawan, pada Kamis (9/1). Adian diketahui ingin meluruskan kabar yang mengatakan jika ada keributan yang terjadi antara tim penindakan KPK dengan petugas keamanan yang menjaga markas PDIP.
"Jadi tidak ada keributan saat penyelidik KPK berusaha menggeledah kantor DPP PDIP," ujar Adian
Sebelumnya, kasus ini bermula saat Komisioner KPU Wahyu Setiawan diduga menerima suap sebesar Rp.600 Juta dari salah satu kader PDIP agar menetapkannya menjadi anggota DPR daerah pemilihan Sumatera Selatan I untuk menggantikan caleg DPR terpilih yaitu Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia.
Bicara Soal Tragedi Semanggi
Di acara tersebut, Adian juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kasus pelanggaran HAM pada peristiwa Semanggi I dan Semanggi II. Sebagai seorang aktivis 98, ia mengaku kecewa dengan pernyataan Jaksa Agung ST Burhanuddin yang menyebutkan jika peristiwa Semanggi bukan termasuk pelanggaran HAM berat.
Menurut Adian, peristiwa Semanggi I dan Semanggi II terindikasi merupakan pelanggaran HAM berat berdasarkan penelusuran dari Komnas HAM. Menurutnya, Jaksa Agung harus memberikan pernyataan berdasarkan bukti-bukti.
"Siapa yang berwenang untuk melakukan penegakan hukum untuk pengusutan pelanggaran HAM, salah satunya Komnas HAM. Komnas HAM bilang apa? Pelanggaran HAM berat. Yang lain bilang apa? Pelanggaran HAM berat. Ya sudah usut saja," Ujar Adian.
Sempat Kolaps di Pesawat
Sebelumnya Adian Napitupulu memang diketahui mengalami kolaps di dalam pesawat saat menuju ke Palangkaraya. Adian sempat dirawat di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya sebelum diterbangkan ke Jakarta dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Barat.
Diketahui Adian mengalami kelelahan selama menjalani kunjungan kerja. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab dirinya kolaps.
"Beliau dalam perjalanan atau penerbangan itu merasa badannya lelah, lemas. Kemudian kita minta bantuan pihak Garuda untuk pasangkan oksigen, terus kemudian pihak Garuda, kebetulan penumpang ada seorang dokter, karena kita semua panik, kita lupa nama dokter itu. Akhirnya bagusan (kondisinya)," ujar Rudianto politikus PDIP
Dibantu oleh Seorang Dokter THT
Saat kolaps di pesawat, seorang dokter THT dengan cekatan memberikan bantuan untuk memasangkan oksigen dan infus kepada Adian sehingga kondisi Adian tetap sadar dan stabil.