Presiden Teman Baik Luhut Sampai Minta ke Prabowo Diundang ke Indonesia, Ada Apa?
Momen Presiden Prabowo Subianto sebut banyak negara-negara di dunia minta diundang ke Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto belum lama ini menyelesaikan seluruh rangkaian kunjungan ke beberapa negara setelah resmi dilantik sebagai orang nomor satu di Indonesia.
Usai kembali ke tanah air, Prabowo kemudian menceritakan bagaimana dia merasa sangat dihormati oleh negara-negara lain. Hal itu ia sampaikan ketika memberikan sambutan di acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 pada 29 November 2024 lalu.
- Momen Kejutan Prabowo Resmi Jadi Presiden Cium Tangan Salah Satu Sultan Terkaya di Dunia
- Momen Prabowo Subianto Jamu 9 Pimpinan Negara Usai Dilantik jadi Presiden
- Jelang Dilantik Jadi Presiden, Segini Gaji dan Tunjangan yang Didapat Prabowo
- Segera Dilantik Jadi Presiden, Segini Gaji hingga Tunjangan yang Didapat Prabowo
"Saya hadir di KTT tersebut kurang dari satu bulan menjabat saya sudah dihormati. Bukan Prabowo yang dihormati (tapi) Indonesia yang dihormati. Kenapa? karena ekonomi Indonesia dianggap berhasil dengan sangat cemerlang," kata Prabowo.
Prabowo lalu mengungkap jika banyak pemimpin dunia dari Afrika hingga Amerika Latin terang-terangan meminta diundang ke Indonesia untuk menjalani diskusi hingga kerjasama.
"Mereka begitu melihat ke Indonesia. negara-negara Amerika Latin negara-negara Afrika sekarang semua minta diundang ke Indonesia. Bulan Januari Presiden Angola minta ke Indonesia," ungkapnya.
Kemudian, Prabowo juga menyebut Presiden Republik Demokratik Kongo Felix Tshisekedi yang merupakan kawan baik dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, juga meminta diundang ke tanah air.
"Bulan Februari Presiden Kongo Felix Tshisekedi temannya pak Luhut minta ke sini. Pemimpin Tanzania yang saya sudah ketemu waktu di Brazil (minta ke sini)," kata Prabowo.
Lebih lanjut, menurut Prabowo, salah satu alasan banyak pemimpin dunia tertarik datang ialah karena mereka melihat pengendalian ekonomi di Indonesia cukup baik. Sehingga, mereka tertarik untuk menjalani diskusi hingga kerjasama.
"Apa poin saya? Poin saya adalah kita harus bersyukur bahwa pengendalian ekonomi kita harus diakui selama ini cukup pruden, cukup bijak, cukup tertib, dan cukup aman," pungkasnya.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo berangkat melakukan kunjungan kenegaraan perdananya pada Jumat, 8 November 2024 lalu.
Agenda tersebut dilakukan untuk melakukan pertemuan bilateral dan multilateral dengan membahas sejumlah masalah penting mulai dari ekonomi hingga geopolitik global.
Presiden bersama rombongan bertolak menuju negara pertama yang dikunjungi yaitu Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping.
Setelah itu, Prabowo melanjutkan perjalanan ke Washington DC memenuhi undangan Presiden Amerika Serikat (AS).Dari AS, Prabowo menuju Lima, Peru untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).
Setelahnya, Presiden Prabowo melanjutkan perjalanan menuju Brazil dengan agenda utama menghadiri rangkaian kegiatan KTT G20 yang diselenggarakan di Rio de Janeiro.
Dari Brazil, perjalanan berlanjut untuk memenuhi undangan dari Perdana Menteri Kerajaan Inggris. Sebelum kembali ke Indonesia, Prabowo sempat mampir ke beberapa negara di Timur Tengah.
Rangkaian kunjungan ini diharapkan menjadi langkah yang signifikan dalam menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis di kancah internasional.