Profil Omar Mohamed Al-Ali Wasit China vs Indonesia, Ternyata Berstatus 'PNS' di Uni Emirat Arab
Berikut profil Omar Mohamed Al-Ali wasit China Vs Indonesia.
Timnas Indonesia akan melawan China dalam pertandingan Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan sendiri akan berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao, China, pada Selasa (15/10). Wasit asal Uni Emirat Arab (UEA), Omar Mohamed Al-Ali, disebut akan memimpin laga malam ini.
Tidak sedikit dari masyarakat yang langsung penasaran dengan sosok wasit laga China melawan Indonesia ini. Apalagi, Timnas Indonesia baru saja dicurangi oleh wasit Ahmed Al-Khaf asal Oman yang memimpin laga melawan Bahrain beberapa waktu lalu.
- Wasit Omar Al Ali Kunci Akun Instagram Sebelum Pimpin Laga China Vs Indonesia, Posting Doa Minta Perlindungan
- Jelang Lawan Indonesia, Media China Anggap Wasit Omar Al-Ali Bintang Keberuntungan
- Profil Omar Al Ali, Wasit akan Pimpin Laga China vs Indonesia yang Penuh Kontroversi
- Profil Omar Mohamed Al-Ali, Wasit Asal Timur Tengah yang Akan Memimpin Laga China vs Timnas Indonesia
Ahmed Al-Khaf memberikan injury time selama enam menit, namun Bahrain mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-99, dan baru meniup peluit panjang pada menit ke-90+11.
Lantas bagaimana profil Omar Mohamed Al-Ali wasit China Vs Indonesia? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (15/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
Profil Omar Mohamed Al-Ali
Omar Mohamed Al-Ali merupakan pria kelahiran Sharjah, Uni Emirat Arab. Ia lahir pada tahun 1988 dan saat ini berusia 36 tahun.
Pada tahun 2018, Omar Mohamed memulai karier sebagai wasit di Liga UEA. Saat itu Ia telah memegang lisensi FIFA.
Pada tahun 2023, Omar Mohamed kemudian pernah ditunjuk sebagai salah satu wasit dalam laga Piala Dunia U-17 di Indonesia. Saat itu, Ia memimpin 3 laga dengan menghadirkan 2 hadiah pinalti.
Wasit Laga Australia Vs Bahrain
Transfermarkt mencatat bahwa Omar Mohamed sudah 6 kali memimpin laga di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan 2026. Terkhir, Ia memimpin saat Timnas Australia takluk 0-1 dari Timnas Bahrain pada 5 September 2024.
Saat itu, Omar Mohamed mengeluarkan 5 kartu kuning untuk tiga pemain Australia dan 2 untuk pemain Bahrain. Selain itu, Omar Mohamed juga mengeluarkan 1 kartu merah kepada penyerang Australia, Kusini Yengi.
Sebelumnya, Omar Al-Ali juga pernah bertugas di Piala Asia 2023, Piala Dunia U-17 2023, Piala Asia U-23 2022, Piala AFF 2022, Liga Champions Asia hingga Piala AFC.
Berstatus 'PNS' di Uni Emirat Arab
Lebih lanjut, dalam wawancaranya dengan Emarat Al Youm pada tahun 2018, Omar Mohamed sempat buka-bukaan mengenai profesinya sebagai wasit. Siapa sangka, Ia rupanya juga mempunyai pekerjaan tetap lainnya. Diakui oleh Omar Mohamed, Ia bekerja sebagai Kepala Divisi di Balaikota Sharjah, Uni Emirat Arab.
"Saya bekerja sebagai kepala divisi di Balai Kota Sharjah, dan pekerjaan saya melibatkan penyusunan rencana, menetapkan tujuan," ucap Omar Mohamed.
"Serta memantau keuangan departemen tempat saya bekerja. Pekerjaan saya mirip dengan wasit, karena membutuhkan usaha, kesabaran, dan kepribadian yang kuat," lanjutnya.
Cerita di Balik Karier Wasit Omar Mohamed Al-Ali
"Saya memasuki dunia wasit pada 2009, dan saya memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi wasit besar, terutama karena saya dipengaruhi oleh wasit-wasit besar di bidang ini. Saya naik pangkat dalam dunia wasit, dimulai dari kelompok usia, kemudian ke tim utama, hingga berpartisipasi di di kompetisi profesional. Saya memilih wasit karena penuh tantangan, dan saya sangat menyukai tantangan," cerita Omar Mohamed Al-Ali.
"Ambisi saya sebagai wasit adalah mencapai prestasi internasional, mengikuti jejak wasit-wasit yang mendahului saya di ajang internasional meninggalkan jejak yang kuat yang mencerminkan reputasi wasit UEA yang besar," ujarnya.
"Dalam setiap pertandingan yang saya pimpin, saya memperlakukan para pemain seperti teman, karena kerjasama mereka dengan saya di lapangan mempermudah pengelolaan pertandingan. Terkadang, sebagai wasit, saya harus tetap tenang untuk meredakan pemain yang sedang tegang," ungkap Al-Ali.
"Wasit mengajari saya kesabaran, dan dalam kehidupan profesional saya, saya belajar untuk menerima kritik, bersabar, bekerja keras, dan menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang sempurna untuk menghasilkan sesuatu yang profesional dan diterima semua orang."
"Wasit juga memperkuat kepribadian saya, yang membuat saya mampu mengelola pekerjaan saya. Sebagai wasit, saya juga belajar banyak dari beragam budaya yang saya temui," terangnya.