Rasulullah Larang Bernapas saat Minum, Ternyata ini Alasan Ilmiahnya
Alasan ilmiah dibalik ajaran Rasulullah SAW untuk tidak bernapas ketika minum.
Dalam Islam segala sesuatu diatur bahkan perkara-perkara kecil dalam aktivitas sehari-hari, termasuk adab ketika minum. Ada bebeberapa adab minum yang diajarkan Rasulullah SAW. Salah satunya ialah tidak bernapas ketika sedang minum.
Ternyata, adab minum yang dicontohkan Rasulullah itu memiliki dampak positif bagi kesehatan. Setelah dikaji oleh para pakar, ada alasan ilmiah bagi larangan minum sambil bernapas seperti yang diajarkan Nabi sejak 14 abad lalu. Simak ulasannya:
-
Kapan Maulid Nabi diperingati? Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِArtinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
-
Kapan Shalawat Nabi Muhammad dibaca? Shalawat pertama yang sangat dikenal adalah Shalawat Nabi Muhammad, sebuah doa yang mengandung pujian dan permohonan keberkahan kepada Nabi beserta keluarga dan keturunannya.
-
Apa yang dimaksud dengan sholawat nabi? Sholawat yang Allah SWT berikan kepada Nabi Muhammad SAW pada dasarnya memiliki makna sebagai bentuk pujian dari Allah SWT kepada beliau, sementara sholawat yang diucapkan oleh para malaikat merupakan doa untuk kebaikan-kebaikan yang dimiliki oleh beliau.
-
Kapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa? Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.”
-
Kapan Nabi Muhammad SAW lahir? Berdasarkan catatan beberapa buku sejarah, Nabi SAW lahir tanggal 12 Rabi’ul tahun Gajah atau bertepatan dengan 20 April 571 M.
Manfaat Tidak Bernapas saat Minum
Melansir dari laman dream, disebutkan jika para pakar kontemporer sudah sejak lama melakukan penelitian soal ajaran Rasulullah SAW untuk tidak bernapas ketika minum.
Rupanya ada alasan ilmiah di balik perintah tersebut. Saat bernapas, tubuh mengalami proses menghirup udara dan mengembuskan udara. Saat menghirup udara tubuh kita menyerap oksigen (O2) yang merupakan udara bersih.
Namun, ketika mengembuskan napas udara yang keluar adalah campuran karbon, sisa-sisa tubuh yang berterbangan di bagian tubuh, dan sedikit oksigen yang dikeluarkan dalam bentuk gas karbon dioksida (CO2).
Alasan Ilmiah Tidak Diperbolehkannya Bernapas saat Minum
Secara kimia, digambarkan jika pertemuan H2O (air dalam gelas) dengan karbon dioksia atau CO2 (udara hembusan nafas) akan menghasilkan asam karbonat atau H2CO3.
Kandungan itu sama juga dengan cuka yang bisa menyebabkan minuman berubah menjadi acidic. Maka, ketika bernapas di dalam gelas saat minum yang dihirup adalah zat asam arangnya atau karbon dioksida (CO2).
Keracunan karbon dioksida bisa menyebabkan seseorang merasa mual, muntah, pusing, sakit kepala, dan membuat detak jantung meningkat. Bahkan pada kasus parah, dapat terjadi kejang, koma, hingga kematian.
Adab Minum Menurut Rasulullah
Selain menahan napas, ada beberapa adab saat minum yang juga diajarkan oleh Rasulullah SAW, seperti:
1. Niat
Membaca niat saat akan minum bertujuan untuk membuat apa yang masuk ke dalam tubuh menjadi berkah.
"Alhamdulillahilladzi ath 'amanaa wa saqoonaa wa ja'alanaa minal muslimiin"
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang memberikan kami makan dan minum. Dan Menjadikan kami orang Islam"
2. Membaca Basmallah
Sebelum memulai segala sesuatu Rasulullah menganjurkan untuk membaca basmalah.
3. Minum sesuatu yang Halal
Seorang Muslim wajib hukumnya untuk minum sesuatu yang halal. Dilarang bagi seorang Muslim meminum sesuatu yang memabukkan seperti khamr.
4. Menggunakan Tangan Kanan
Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk minum menggunakan tangan kanan (bagi yang mampu).
5. Jangan Minum Sambil Berdiri
Minum sambil berdiri dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh. Sebab, air yang masuk akan tersebar ke dinding perut dan mengakibatkan kerusakan sistem pencernaan.