Rekayasa Lingkungan adalah Upaya Menjaga Kelestarian Bumi, Ketahui Contohnya
Rekayasa lingkungan adalah salah satu cabang dalam ilmu teknik sipil. Secara tidak langsung, rekayasa lingkungan dapat juga disebut dengan segala upaya yang dilakukan manusia untuk menjaga kelestarian bumi.
Rekayasa lingkungan adalah salah satu cabang dalam ilmu teknik sipil. Secara tidak langsung, rekayasa lingkungan dapat juga disebut dengan segala upaya yang dilakukan manusia untuk menjaga kelestarian bumi.
Maka dari itu, rekayasa lingkungan juga memiliki kaitan erat dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Pada intinya, upaya-upaya tersebut diwujudkan untuk kemajuan peradaban manusia yang selaras dengan kelestarian lingkungan.
-
Apa yang dimaksud dengan pecinta lingkungan? Pecinta lingkungan adalah suatu kelompok yang peduli terhadap kelestarian dan kesehatan alam. Biasanya kelompok ini berupa komunitas yang di dalamnya tergabung orang-orang yang menaruh perhatian sama tentang isu-isu lingkungan.
-
Mengapa penting menjaga kelestarian lingkungan? Dengan begitu, penting bagi setiap masyarakat untuk memahami apa saja dampak negatif merusak kelestarian lingkungan. Selain itu, perlu juga dipahami apa saja faktor penyebab kerusakan lingkungan dan upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga lingkungan tetap sehat.
-
Apa yang dimaksud dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia? Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan momen penting yang dirayakan setiap tanggal 5 Juni untuk meningkatkan kesadaran global tentang perlindungan dan pelestarian lingkungan.
-
Di mana lempengan tanah liat yang menunjukkan ciuman ditemukan? Buktinya adalah sebuah lempengan tanah liat yang ditemukan di wilayah yang saat ini merupakan bagian dari Irak dan Suriah.
-
Siapa yang merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia? Perayaan ini memberikan kesempatan bagi kita semua untuk merenungkan tindakan-tindakan yang telah kita lakukan terhadap bumi dan menginspirasi langkah-langkah nyata dalam menjaga keindahan alam serta kesehatan planet kita.
-
Kenapa kebersihan lingkungan sangat penting? Kebersihan lingkungan adalah salah satu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Lingkungan yang bersih dan sehat akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan, kenyamanan, dan kualitas hidup manusia.
Dalam rekayasa lingkungan, terdapat beberapa unsur yang senantiasa wajib menjadi perhatian. Di antaranya yakni berupa unsur biotik, abiotik, serta sosial budaya yang dimiliki manusia.
Semua hal tersebut harus saling beriringan dalam pembangunan yang dilaksanakan manusia. Apabila ketiga unsur tersebut terjaga, artinya rekayasa lingkungan mencapai tujuannya untuk menyelamatkan bumi. Lantas, apa sebenarnya definisi hingga contoh dari rekayasa lingkungan tersebut?
Melansir dari berbagai sumber, berikut merdeka.com rangkum mengenai konsep rekayasa lingkungan untuk Anda.
Definisi Rekayasa Lingkungan
Melansir dari situs ocw.upj.ac.id, terdapat sejumlah konsep yang mengungkapkan mengenai definisi dari rekayasa lingkungan. Salah satunya yakni yang disebutkan dalam regulasi berupa UU RI No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Dalam UU RI No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup tersebut, rekayasa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang dapat mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
©Shutterstock.com/ szefei
Sementara itu, rekayasa lingkungan juga dapat dikatakan sebagai ilmu yang membahas mengenai tata cara pengelolaan dan pandangan terhadap upaya pelestarian lingkungan. Sehingga, ilmu teknik sipil dalam rekayasa lingkungan tersebut lebih lanjut mempelajari tentang cara membangun konstruksi untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
Setelah dibangun, maka rekayasa lingkungan akan menghasilkan dampak. Hasil itu kemudian disebut dengan dampak lingkungan. Artinya, dampak lingkungan merupakan segala bentuk hasil yang berupa positif maupun negatif sebagai akhir dari interaksi antara manusia dengan lingkungannya tersebut.
Tiga Unsur Rekayasa Lingkungan
Selain mengetahui definisi serta dampaknya, maka hal selanjutnya yang patut dipelajari ialah mengenai unsur di dalamnya. Rekayasa lingkungan senantiasa dapat dilakukan apabila ketiga unsur berikut ini menjadi perhatian.
Adapun tiga unsur yang menjadi prioritas utama dalam rekayasa lingkungan serta pembangunan berkelanjutan tersebut yakni sebagai berikut.
©2012 Merdeka.com
1. Biotik
Pertama, biotik menjadi salah satu unsur yang perlu untuk mendapat perhatian saat manusia melakukan perencanaan pembangunan. Biotik sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut makhluk hidup yang terdapat di dalam lingkungan.
Biotik turut menjadi media yang saling berhubungan satu sama lain. Contohnya yakni manusia, hewan, tumbuhan, serta jasad renik.
2. Abiotik
Selanjutnya, unsur yang kedua yakni abiotik. Abiotik merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada unsur yang terdapat di dalam lingkungan hidup.
Perannya, abiotik yakni menjadi media berlangsungnya kehidupan dari unsur biotik. Contohnya yakni meliputi air, tanah, udara, serta sinar matahari.
3. Sosial Budaya
Ketiga, unsur yang tak kalah pentingnya dalam rekayasa lingkungan adalah sosial budaya. Sosial budaya adalah istilah yang digunakan untuk menyebut seperangkat sistem nilai yang dimiliki manusia.
Sistem tersebut di antaranya berupa gagasan serta keyakinan yang menjadi pedoman hidup. Sistem ini lah yang kemudian menjadi penentu manusia dalam bersikap hingga berperilaku sebagai makhluk sosial.
Ciri-ciri Pembangunan Berkelanjutan
Selanjutnya, mempelajari rekayasa lingkungan juga secara tidak langsung berarti memahami tentang konsep pembangunan berkelanjutan. Sementara itu, suatu rekonstruksi dapat disebut memiliki konsep pembangunan berkelanjutan jika memenuhi ciri-cirinya.
Adapun ciri-ciri dari pembangunan berkelanjutan yang dapat dijadikan sebagai pedoman rekonstruksi yakni sebagai berikut.
Daily Mail
1. Adanya Perencanaan yang Matang
Ciri pertama dari pembangunan berkelanjutan yakni adanya perencanaan yang matang dari manusia. Unsurnya yakni dapat mengetahui serta memahami kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang dimiliki dalam jangka panjang.
2. Memperhatikan Daya Dukung Lingkungan
Kedua, pembangunan berkelanjutan senantiasa memperhatikan daya dukung lingkungan. Dengan daya dukung lingkungan tersebut, maka pembangunan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.
3. Meminimalisir Dampak Pencemaran
Selanjutnya, ciri pembangunan berkelanjutan yang ketiga adalah kemampuan meminimalisir dampak dari pencemaran lingkungan. Kerusakan lingkungan wajib menjadi perencanaan yang kuat dalam konstruksi.
4. Adanya Partisipasi Masyarakat
Ciri terakhir yang tak kalah penting dari pembangunan berkelanjutan adalah kehadiran partisipasi masyarakat di dalam perencanaan. Artinya, kebutuhan serta sosial budaya masyarakat sekitar menjadi unsur yang penting di dalam pembangunan.
Prinsip Dasar Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan dapat pula dikaitkan dengan beberapa prinsip dasar yang menyertainya. Beberapa prinsip dasar dari pembangunan berkelanjutan tersebut antara lain sebagai berikut.
© Answersingenesis.org
1. Pemerataan dan Keadilan Sosial
Pembangunan harus diorientasikan dalam pemerataan untuk generasi saat ini dan mendatang. Pemerataan tersebut dapat dilakukan di bidang sumber daya, faktor produksi, serta ekonomi.
2. Keanekaragaman
Pembangunan berkelanjutan juga harus mendorong keanekaragaman. Artinya, konstruksi tersebut dapat menjadi media untuk tumbuh kembang dari keanekaragaman hayati dan budaya.
3. Pendekatan Integratif
Pembangunan harus berjalan dengan konsep integratif antara manusia, sistem alam, serta sistem sosial. Sebab, ketiga unsur ini harus terus beriringan hingga jangka panjang.
4. Perspektif Jangka Panjang
Pembangunan harus direncanakan untuk jangka panjang. Artinya, pembangunan tersebut dapat bermanfaat bagi masa kini hingga masa mendatang dengan segala tantangannya.
Contoh Upaya Rekayasa Lingkungan
1. Rekayasa Pencemaran Atmosfir
- Pengendalian Vektor Penyakit
- Pengelolaan Pencemaran Udara
2. Rekayasa Pencemaran Air
- Pengendalian Vektor Penyakit
- Penyediaan Air Bersih
- Pengelolaan Air Limbah
- Drainase Air Hujan dan Pembuangan
- Plumbing
3. Rekayasa Pencemaran Tanah
- Pengendalian Vector Penyakit
- Pengelolaan Limbah Padat Domestik
- Pengolahan B3