Rumah Pengusaha Burung Perkutut Didatangi Eks Panglima TNI, Diberi Hadiah Tak Terduga
Sang eks Panglima TNI memberikan hadiah yang telah lama dinanti si pengusaha burung perkutut.
Sang eks Panglima TNI memberikan hadiah yang telah lama dinanti si pengusaha burung perkutut.
Rumah Pengusaha Burung Perkutut Didatangi Eks Panglima TNI, Diberi Hadiah Tak Terduga
Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto mendatangi kediaman pengusaha burung perkutut di Sidoarjo, Jawa Timur. Sosoknya berbincang singkat sembari melepas canda.
Perbincangan hangat tersebut berujung ke hal yang tak terduga. Sang eks Panglima TNI memberikan hadiah yang telah lama dinanti si pengusaha burung perkutut.
Seperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
- Gugur Saat Kontak Tembak dengan KKB, Anggota Brimobda NTT dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa
- Pemkot Pasuruan Gandeng BPOM Bekali PKL Edukasi Keamanan Pangan
- Sang Ibu Penjual Rujak Cingur, Tak Disangka Bocah dari Desa Ini Pernah Jadi Panglima TNI dan Kini Jadi Menteri
- Jejak Peninggalan Bung Karno dan Fatmawati di Rumah Guruh Soekarnoputra
Pengusaha Burung Perkutut Didatangi Eks Panglima TNI
Belum lama ini, Hadi Tjahjanto melalui akun Instagram pribadinya @hadi.tjahjanto berbagi momen. Unggahan yang berupa video singkat tersebut menampilkan momen saat eks Kasau itu mendatangi kediaman pemilik usaha burung perkutut.
Diketahui, sang pemilik kediaman tersebut yakni bernama Sarjo yang kini tinggal di Desa Sedati Gede, Sidoarjo, Jawa Timur. Saat bertemu, keduanya nampak berbincang santai di halaman depan rumah.
"Sudah lama tinggal di sini, pak?" tanyanya.
"Sudah lama, mulai tahun 1978," jawab Sarjo.
Ditanya soal Sertifikat Tanah
Berkunjung ke kediaman Sarjo, jebolan AAU tahun 1986 itu secara langsung bertanya soal legalitas tanah beserta rumah yang dimiliki Sarjo.
Sejak awal kepemilikan, Sarjo mengaku belum juga mendapatkan sertifikat rumah miliknya.
"Dari tahun 1978, baru dapat sertifikatnya ini?" tanya Hadi.
"Iya, pak," singkatnya.
Kala itu, Sarjo menuturkan jika dirinya cukup membayar sejumlah Rp150 ribu saat hendak mengurus legalitas lahan miliknya.
Selain itu, Sarjo lantas mengungkap jika dia turut didampingi petugas saat melakukan pengukuran tanah.
"Bayar berapa pak?" tanya Hadi.
"Rp150 ribu, pak. Mengukurnya juga didampingi," terangnya.
Mendengar jawaban Sarjo, Hadi yang kini berdinas sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang lantas mengaku lega.
Sebab, kedua hal itu disebutnya telah sesuai dengan peraturan yang berlaku bagi masyarakat saat hendak mengurus sertifikat tanah.
"Melihat sendiri prosesnya dan paling penting membayar sesuai ketentuan sebesar Rp150.000 saja," tulis Hadi dalam kolom caption.
Dapat Hadiah dari Eks Panglima
Di penghujung perbincangan, eks Irjen Kemhan periode 2016 hingga 2017 itu lantas memberikan hadiah tak terduga.
Hadi menyerahkan secara langsung dokumen yang telah lama dinantikan sang pemiliknya, sertifikat tanah.
"Ya, monggo ya pak," ungkapnya.
"Saya mengucapkan terima kasih banyak ya, pak," terang Sarjo.
"Ini bisa untuk usaha," kata Hadi.
"Ini sudah usaha pak. Usaha burung perkutut," balas Sarjo.
"Iya, ini bisa untuk modal usaha. Tapi kalau tidak perlu ya jangan, disimpan saja," tambahnya.
Dalam kolom caption miliknya, Hadi berharap agar sertifikat milik warga Sidoarjo tersebut dapat mendatangkan manfaat. Selain itu, dia turut berdoa agar usaha Sarjo dapat menjadi kian sukses.
"Semoga sertipikatnya bermanfaat, usaha Burung Perkutut miliknya juga semakin sukses," tutup Hadi dalam kolom captionnya.