Saat Banyak Menolak Pasien Covid-19, Warga di Mamuju Malah Beri Dukungan dan Semangat
Begitu memilukan, terdapat provokator di sebagian wilayah yang melakukan aksi penolakan jenazah positif corona. Lain halnya yang dilakukan oleh warga Mamuju yang terekam dalam unggahan video Facebook oleh akun Febrianto Wijaya.
Wabah corona Covid-19 di Indonesia telah memakan korban 459 orang meninggal dunia, Selasa (14/4).
Begitu memilukan, terdapat provokator di sebagian wilayah yang melakukan aksi penolakan jenazah positif corona.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Lain halnya yang dilakukan oleh warga Mamuju yang terekam dalam unggahan video Facebook oleh akun Febrianto Wijaya.
Bukti nyata masih ada kebaikan, para tetangga mendukung dan mendoakan supaya lekas diberi kesembuhan dari Covid-19.
Ingin tahu kisah lengkapnya, mari simak lebih lanjut cara warga memotivasi.
Memberi Semangat
Salut terhadap kebersamaan warga di Mamuju. Pasien positif corona Covid-19 ketika dijemput oleh ambulans dan tim medis, diberikan semangat dan dukungan untuk sembuh.
Facebook Febrianto Wijaya 2020 Merdeka.com
"Saya minta tolong untuk diberikan motivasi semua," ucap salah seorang tim penjemput.
"Semangat, semangat", suara lantang para warga sekitar.
Mendoakan Lekas Sembuh
Warga sekitar rumah korban positif corona Covid-19 masih berteriak sambil mengacungkan jempol, serta ada yang bertepuk tangan.
Saling bersautan, ada yang memberi semangat dan mendoakan semoga tetangganya lekas diberi kesembuhan.
Facebook Febrianto Wijaya 2020 Merdeka.com
"Semoga cepat sembuh," teriak warga.
Salam Perpisahan
Korban positif Covid-19 tidak menerima kucilan sedikitpun. Sikap warga di Mamuju ini benar-benar mengedukasi dan mengetuk hati untuk tetap menjaga silaturahmi.
Facebook Febrianto Wijaya 2020 Merdeka.com
Di dalam mobil ambulans serta mengenakan masker, seseorang nampak mengacungkan jempol sebagai bentuk salam perpisahan.
Komentar Warganet
Video unggahan yang sudah lebih dari sepuluh ribu dibagikan, serta lebih dari delapan ribu yang menyukai.
Berbagai komentar positif disampaikan warganet mendoakan kesembuhan para korban corona, sekaligus terharu atas sikap warga Mamuju.
Facebook Febrianto Wijaya 2020 Merdeka.com
"Ini baru masyarakat yang cerdas," tulis akun Ngumuludin.
"Aku sampai mau nangis lihatnya... Ini baru Indonesia," serta oleh Nila Warti.
"Air mata tumpah...salut buat kalian yang punya hati mengasihi," komentar akun Dina Kermite.
Aksi Heroik yang Diapresiasi
Salah seorang anggota kepolisian, Bripka Jerry Tumondo membantu memakamkan jenazah Covid-19 yang sempat terlantar di wilayah Sulawesi Utara.
Instagram @divisihumaspolri 2020 Merdeka.com
Kanit Reskrim Polsek Dimembe Polres Minahasa Utara, Sulawesi Utara itu langsung dihubungi Kapolri Jenderal Idham Azis dan menerima penghargaan, serta hadiah Sekolah Inspektur Polisi (SIP).
Jenazah yang Diabaikan
Peristiwa jenazah positif corona yang diabaikan, ditunda pemakamannya, hingga ada yang dilempari batu terjadi di beberapa kota di Indonesia.
Begitu miris ketika ada orang lain yang kesusahan, masih ada saja yang menjadi provokator menyalahi aturan.
Sabtu (11/4) polisi meringkus tiga orang pelaku yang diduga menjadi provokator terkait penolakan warga terhadap pemakaman jenazah Covid-19.
Sumbang Tanah untuk Pemakaman Jenazah Covid-19
Masih ada sosok pahlawan di Tanah Air yang patut diteladani rakyat. Seorang kepala desa yang sempat viral, kini datang lagi membawa kabar bahagia.
Facebook Febrianto Wijaya 2020 Merdeka.com
Badarudin, Kepala Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Wonosobo Jawa Tengah telah menyumbangkan lahan pribadinya seluas 2500 meter untuk pemakaman jenazah virus Corona.
Dia merasa prihatin melihat pemberitaan yang menunjukkan aksi penolakan jenazah di beberapa wilayah.