Sama-sama Darah Kopassus, Ayah Jenderal TNI Anaknya Kolonel
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Tampaknya hal itu berlaku pada keluarga satu ini. Ayah Jenderal TNI dan anaknya Kolonel sama-sama berdarah Kopassus.
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Tampaknya hal itu berlaku pada keluarga satu ini. Kedua putra mantan Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn.) Edi Sudradjat mengikuti jejaknya berkarier di TNI.
Putranya, Kolonel Inf. Andi Gunawan adalah seorang perwira menengah TNI AD yang kini menjabat sebagai Pamen Sahli Bidang Jemen Sishanneg Pangdam Jaya sejak 8 Juni 2020. Ia sama-sama memiliki darah Kopassus seperti sang ayah.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
Selain itu, Andi juga memiliki seorang saudara kandung yang juga mengikuti jejak ayahnya di dunia militer yaitu Brigjen TNI Iman Budiman. Jabatan terakhirnya sebelum meninggal dunia pada 14 November 2022 adalah Komandan Korem 161/Wira Sakti.
Melansir dari berbagai sumber, Minggu (30/4), simak ulasan informasinya berikut ini.
Edi Sudradjat
©Wikipedia/Markas Besar ABRI - Difoto dari : Buku Karya Juang Seskoad
Jenderal TNI (Purn.) Edi Sudradjat ini merupakan salah satu tokoh militer di Indonesia. Lulusan Akademi Militer Nasional angkatan pertama tahun 1960 ini adalah satu-satunya orang yang pernah menjabat beberapa posisi penting dalam waktu bersamaan di era Presiden Soeharto. Edi saat itu menjabat sebagai Kepala Staff TNI AD (Kasad), Panglima ABRI serta Menteri Pertahanan dan Keamanan.
Lulusan terbaik di angkatan pertama ini dari satuan Infanteri (Kopassus), di mana dulunya bernama RPKAD, Kopasandha. Edi pernah ditugaskan sebagai Komandan Peleton di Batalyon Infanteri 515 di Tanggul, Jember selama tahun 1961–1962. Ia juga berpartisipasi dalam Operasi Trikora. Pada tahun 1960-an, Edi lantas ditugaskan dalam operasi melawan pihak Republik Maluku Selatan, Organisasi Papua Merdeka, serta Gerakan 30 September.
Saat menjabat sebagai Kasad, Edi termasuk pemimpin TNI yang menyerukan gerakan 'back to basic' (kembali ke barak) bagi prajuritnya. Artinya, para prajuritnya harus mulai meninggalkan bisnis militernya dan benar-benar konsentrasi pada tugas-tugasnya sebagai garda bangsa yang profesional.
Adapun riwayat jabatan Edi Sudradjat adalah sebagai berikut:
- Danton Yonif 515/Ugra Tapa Yudha (1961-1963)
- Danki Instruktur AMN (1963-1965)
- Danki Yon 1 RPKAD (1965-1966)
- Pasi 2 Yon 1 RPKAD (1966)
- Dankima Yon 1 RPKAD (1966-1968)
- Wadan Grup 1 Puspassus (1968-1971)
- Wa As I Kopasandha (1971-1973)
- Dangrup 4 Kopasandha (1973-1975)
- Danpusdikif (1975-1980)
- Pangkopur Linud I Kostrad (1980-1981)
- Pangdam II/Bukit Barisan (1981-1983)
- Pangdam VI/Siliwangi (1983-1985)
- Asops Kasum ABRI (1985-1986)
- Wakasad (1986-1988)
- Kasad (1988-1993)
- Panglima ABRI (1993)
- Menhankam (1993-1998)
Edi telah mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat 1 Desember 2006 sekitar pukul 13.15. Ia meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta akibat gangguan paru-paru. Edi lantas dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
Andi Gunawan
tniad.mil.id , Instagram @kodam.ix.udayana ©2022 Merdeka.com
Dari pernikahannya, Edi Sudradjat dan sang istri Kapten (Pnb) Lulu Lugiyati memperoleh empat orang anak. Salah satunya adalah Andi Gunawan. Andi Gunawan merupakan seorang perwira menengah TNI AD yang kini menjabat sebagai Pamen Sahli Bidang Jemen Sishanneg Pangdam Jaya sejak 8 Juni 2020. Sebelumnya, Ia menjabat sebagai Staf Ahli Pangdam Jaya Bidang Manajemen Sishanneg.
Ia adalah lulusan Akademi Militer tahun 1995 dan berpengalaman dalam bidang Infanteri (Kopassus). Adapun riwayat jabatan Andi Gunawan adalah sebagai berikut:
Letnan Dua s.d Kapten
- Danton Yonif Linud 305/Tengkorak/17/1/Kostrad (1996)
- Pama Kopassus (2001)
- Danunit Grup 1/Kopassus (2001)
- Danunit Yon 13/1 Kopassus (2002)
- Dansubtim Yon 13/1 Kopassus (2005)
- PS. Kasiops Divif 2/Kostrad (2005)
- Kasiops Divif 2/Kostrad (2006)
Mayor
- Wadan Yonif Linud 501/Bajra Yudha (2008)
- Kasi Siapsat Divif 2/Kostrad (2010)
- Pabandya Ops Sops Divif 1/Kostrad (2011)
Letnan Kolonel
- Danyonif Linud 330/Tri Dharma (2012—2013)[2]
- Dandim 0909/Sangatta (2013—2014)[3]
- Staf Bag. Kerja sama Militer Internasional (2014—2015)
Kolonel
- Kapendam VI/Mulawarman (2015—2016)
- Asops Kasdam VI/Mulawarman (2016—2017)
- Wadanrindam Jaya[4] (2017)
- Staf Ahli Pangdam Jaya Bidang Manajemen Sishanneg (2020)
- Pamen Sahli Bid. Jemen Sishanneg Pangdam Jaya (2020—Sekarang)
Almarhum Iman Budiman
tniad.mil.id , Instagram @kodam.ix.udayana ©2022 Merdeka.com
Andi memiliki saudara kandung yang juga seorang prajurit TNI yaitu Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Iman Budiman.
Iman Budiman merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1993 dan berpengalaman dalam Infanteri. Selama berkarier, Ia pernah menjabat sebagai Dirsen Pussenif dan Dirsen Pussenif Kodiklatad.
Adapun riwayat jabatan Iman Budiman adalah sebagai berikut:
- Danyonif Linud 328/Dirgahayu (2009—2011)
- Danbrigif 15/Kujang II (2013—2014)
- Asops Kasdam V/Brawijaya (2014—2017)
- Pamen Denma Mabesad (2017—2018)
- Danrem 044/Garuda Dempo[2] (2018—2019)
- Pamen Denma Mabesad (2019—2020)
- Dirsen Pussenif Kodiklatad (2020—2021)
- Komandan Korem 161/Wira Sakti (2021—2022)
Iman telah mengembuskan napas terakhirnya pada Senin 14 November 2022 sekitar pukul 15.45 WITA. Ia meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung dan sempat dibawa ke RSUD Prof Dr. WZ Johannes, Kupang. Jabatan terakhir Iman sebelum meninggal dunia adalah sebagai Komandan Korem 161/Wira Sakti.