Sangar dan Tegas, Bripka Deni Selaku Senior Perintahkan Juniornya Untuk Lari di Polda Jabar 'Lagi Antagonis'

Anggota polisi dituntut untuk selalu tegas dalam menegakkan hukum. 

Maka dari itu, tidak heran jika senior selalu bersikap tegas kepada juniornya agar selalu siap dan tidak lengah ketika menjalankan tugas.

Sebuah video memperlihatkan seorang anggota polisi senior di Polda Jabar, Bripka Deni yang bersikap sangat tegas di depan juniornya. Ia bahkan memerintahkan juniornya untuk lari mengitari Polda dengan bernyanyi.

Bripka Deni mengaku bahwa itu adalah momen ketika dirinya sedang bersikap antagonis di depan junior. Padahal, aslinya ia adalah orang yang baik. Bagaimana momennya? Simak ulasannya sebagai berikut.

Bripka Deni Sangar di Depan Junior

Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @abdinegaranews_ memperlihatkan seorang anggota polisi senior yang bertugas di Polda Jabar sedang tampil sangat di depan juniornya.

Ia adalah Bripka Deni yang memerintahkan puluhan junior untuk berlari memutari Polda dan bernyanyi dengan sangat keras. Mereka pun mengiyakan apa yang diperintahkan oleh Bripka Deni.

Bahkan, setelah puluhan junior itu sampai di depan Deni, sang senior itu tetap memerintahkan para junior untuk kembali berputar mengitari Polda dengan nyanyian yang harus semakin semangat.

“Naik, putar ke belakang. Saya diundang untuk bikin kalian semangat, jelas?” kata Bripka Deni sambil berteriak kepada juniornya.

Sedang Mode Antagonis

Saat para junior sudah lewat Deni mengaku bahwa sebenarnya ia adalah sosok yang baik dan bukan senior yang jahat. Namun, pada saat di depan junior, ia sedang berada di mode antagonis.

“Serem banget pak Gede,” ucap anggota yang sedang merekam video.

“Biasa, lagi antagonis,” jawab Bripka Deni.

“Padahal kan baik ya,” lanjut perekam video.

“Sekarang mah baik pak,” sahut Bripka Deni.

Pada saat mereka berdua sedang berbincang, datang seorang junior yang berlari mengejar barisan. Bripka Deni pun langsung kembali ke mode antagonisnya. Ia meneriaki junior tersebut dan memintanya langsung masuk ke barisan.

“Woy itu yang (ketinggalan) cepat larinya. Eh kamu sakit kan? Oh yaudah, mainkan.