Segudang Manfaat Daun Kelor, Pantas Dijuluki Pohon Ajaib
Daun kelor, yang dikenal dengan nama ilmiah Moringa oleifera, merupakan tanaman yang telah lama diakui sebagai sumber makanan yang kaya nutrisi.
Kelor adalah tanaman dengan daun kecil yang dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Hal ini pernah disampaikan oleh dokter Zaidul Akbar saat memberikan ceramah kepada jemaah.
"Kelor, ajib itu, kalau Anda baca datanya, kandungan kelor itu mirip-mirip minyak zaitun," ungkap dokter Zaidul Akbar dalam saluran Youtube dr Zaidul Akbar Official, Senin (16/12/2024).
-
Apa manfaat utama daun kelor untuk kesehatan? Secara umum, manfaat yang paling terkenal dari daun kelor adalah kemampuannya dalam meningkatkan produksi ASI. Daun kelor mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, tembaga, seng, beta karoten, vitamin B (B1, B2, B3), dan vitamin C. Segala kandungan tersebut memiliki peran dalam menjaga kesehatan tubuh, termasuk membantu mencegah peningkatan kadar kolesterol dan risiko diabetes.
-
Apa manfaat daun kelor untuk kesehatan? Daun kelor merupakan salah satu jenis dedaunan yang memiliki sangat banyak manfaat baik bagi kesehatan maupun kecantikan.
-
Apa saja manfaat daun kelor untuk kesehatan? Sejumlah manfaat kelor untuk kesehatan antara lain mencegah kanker, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kolesterol.
-
Kenapa daun kelor bisa membantu menjaga kesehatan otak? Manfaat daun kelor yang keempat adalah membantu menjaga kesehatan dan fungsi otak. Hal ini berkat kandungan antioksidan yang cukup tinggi pada daun kelor. Kandungan ini bekerja dengan menurunkan risiko dari ancaman berbagai penyakit. Termasuk penyakit Parkinson dan Alzheimer seiring berjalannya waktu.
-
Apa yang dimaksud dengan kalor? Kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.
-
Apa manfaat utama daun kelor bagi kesehatan? Kelor juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan dan kecantikan, seperti:1. Meningkatkan produksi dan kualitas ASI bagi ibu menyusui.Hal ini karena daun kelor dapat merangsang hormon prolaktin yang bertanggung jawab atas proses laktasi.2. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara meningkatkan oksida nitrat yang dapat melindungi tubuh dari infeksi.
Pria yang akrab disapa Ustaz Zaidul Akbar juga mengingatkan tentang peribahasa yang terkenal di Indonesia mengenai daun kelor.
"Kelor yang kita sepelekan dengan sebuah peribahasa 'Dunia tak selebar daun kelor' padahal kecil-kecil begitu uh manfaatnya mashAllah kelor itu," tuturnya.
Lalu, apa saja kandungan dan manfaat dari daun kelor?
Daun kelor, atau Moringa oleifera, adalah tanaman yang telah lama dikenal sebagai sumber makanan bergizi tinggi. Selain sebagai bahan makanan, daun ini juga memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan.
Kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin A, kalsium, dan zat besi, daun kelor sering disebut sebagai 'pohon ajaib'. Terdapat berbagai manfaat daun kelor untuk kesehatan, seperti membantu proses penyembuhan dan pembentukan otot, melindungi sel dari kerusakan, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Daun ini juga efektif dalam melawan infeksi bakteri yang berasal dari makanan, menjaga kesehatan jantung, serta mendukung kesehatan mata. Menurut Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) Fakultas Farmasi UGM, daun kelor mengandung isotiosianat dan glukosinolat, dua senyawa unik yang dapat membantu mencegah kanker.
Kelor Dapat Meningkatkan Produksi ASI
Penggunaan daun kelor dalam pengobatan tradisional telah dikenal sejak lama. Dr. Ratna Asih, M.Si, yang berasal dari Perkumpulan Dokter Pengembangan Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), menjelaskan bahwa daun kelor mampu meningkatkan produksi air susu ibu (ASI).
"Ini sampai disebut miracle tree, pohon ajaib, atau superfood karena saking luar biasa kandungannya," kata Ratna dalam webinar Geriatri TV pada tahun 2021, yang dikutip pada Senin (16/12/2024).
Selain fungsinya dalam meningkatkan produksi ASI, daun kelor juga dapat merangsang nafsu makan dan aman untuk anak-anak yang berusia tiga tahun ke atas.
Daun kelor memiliki berbagai cara penyajian, seperti diseduh menjadi teh, diolah menjadi sayur, digunakan sebagai campuran dalam kue, pewarna puding, dan bahkan bisa dijadikan kudapan seperti rempeyek.
"Ini juga sedang digalakkan untuk menanggulangi stunting, untuk ibu hamil, anak dengan gizi kurang, itu dipersilakan untuk konsumsi daun kelor," tambahnya.
Dengan beragam manfaat tersebut, daun kelor menjadi salah satu pilihan alami yang sangat berguna dalam mendukung kesehatan, khususnya bagi ibu dan anak.
Bagaimana Cara Menyiapkan Ramuan dari Daun Kelor?
Membuat ramuan dari daun kelor cukup mudah dan tidak memerlukan banyak bahan. Anda hanya memerlukan tiga cabang daun kelor muda dan lima gelas air untuk memulainya.
Langkah awal dalam pembuatan ramuan ini adalah memilih daun kelor yang segar dan mencucinya dengan air mengalir hingga bersih. Setelah itu, panaskan air dalam panci stainless hingga mendidih, lalu kecilkan api setelah air mencapai titik didih.
Selanjutnya, gunting-gunting cabang dan daun kelor, kemudian masukkan ke dalam air panas tersebut. Masak daun dan cabang kelor di atas api kecil selama 10 hingga 15 menit.
Setelah waktu tersebut berlalu, matikan kompor dan biarkan ramuan tersebut hingga hangat. Ramuan daun kelor ini kemudian dapat disaring dan siap untuk disajikan.
Anda bisa mengonsumsi ramuan ini sebanyak 3 hingga 5 gelas sehari, namun disarankan untuk meminumnya dua kali sehari dengan takaran satu cangkir setiap kali.
Bagi anak-anak, dosis yang dianjurkan adalah dua kali sehari dengan setengah cangkir setiap kali. Dengan cara ini, Anda dapat menikmati manfaat kesehatan dari ramuan daun kelor dengan mudah dan praktis.
Sering Dikaitkan dengan Hal Mistis
Daun kelor sering kali diasosiasikan dengan berbagai hal yang bersifat mistis. Banyak masyarakat di beberapa daerah percaya bahwa daun ini dapat menghilangkan susuk dan mengusir roh jahat.
Namun, di balik kepercayaan tersebut, daun kelor juga memiliki banyak manfaat yang telah diakui secara ilmiah. Tanaman ini berasal dari India dan juga tumbuh di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Daun kecil berwarna hijau ini kaya akan protein, vitamin, dan mineral, sehingga sangat membantu dalam mengatasi masalah gizi. Menurut Webmd, kelor merupakan sumber nutrisi yang penting di banyak belahan dunia.
Tanaman ini mudah untuk ditanam dan tetap mempertahankan nilai gizinya meskipun telah dikeringkan. Selain itu, kelor berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Daun ini juga berpotensi untuk mengurangi peradangan dan meredakan rasa sakit.