Kelor, Tanaman Ajaib untuk Mata Cemerlang dan Tulang Sehat
Mendapat julukan pohon "ajaib", daun kelor memiliki potensi untuk mendukung berbagai aspek kesehatan, termasuk kesehatan mata dan tulang.
Daun kelor (Moringa oleifera) telah dikenal sebagai salah satu tanaman herbal dengan berbagai manfaat kesehatan. Sebagai tumbuhan yang kaya akan nutrisi, daun kelor memiliki potensi untuk mendukung berbagai aspek kesehatan, termasuk kesehatan mata dan tulang. Moringa oleifera adalah pohon tropis yang berasal dari pegunungan Himalaya. Tumbuhan ini tersebar di wilayah tropis di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan (Dubey et al., 2013). Pohon ini merupakan salah satu dari 13 spesies yang diketahui dari genus tunggal keluarga Moringaceae, yang diklasifikasikan dalam ordo Brassicales (Razis dkk., 2014), dan mendapat julukan pohon ‘ajaib’ karena manfaatnya yang serbaguna. Moringa oleifera sudah digunakan sejak zaman Ayurveda kuno. Dalam sistem pengobatan tradisional India, Moringa oleifera digunakan secara eksternal dalam ramuan salep pada luka untuk menyembuhkan infeksi dan abses. Tetapi, fokus utama dalam artikel kali ini adalah efektivitas daun kelor dalam menjaga kesehatan mata dan tulang.
Daun kelor kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa aktif yang berkontribusi terhadap manfaat kesehatannya. Dalam satu studi yang dipublikasikan di Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, disebutkan bahwa daun kelor mengandung vitamin A, vitamin C, kalsium, kalium, zat besi, dan protein. Vitamin A, yang dikenal sebagai salah satu vitamin paling penting untuk kesehatan mata, ditemukan dalam jumlah tinggi di daun kelor. Selain itu, daun kelor juga kaya akan antioksidan, terutama flavonoid dan polifenol, yang berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
-
Apa manfaat utama daun kelor bagi tubuh? Berikut manfaat daun kelor yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki beragam jenis tanaman yang tumbuh subur. Salah satunya adalah daun kelor. Daun kelor memiliki nama latin yaitu Moringa oleifera. Daun ini merupakan tanaman herbal yang kerap kali digunakan sebagai obat tradisional atau obat herbal. Daun kelor sendiri memiliki ciri fisik yang khas yaitu berwarna hijau hingga hijau kecokelatan. Bentuk daunnya pun terbilang kecil dan berbentuk bundar seperti telur dengan tepi daun yang rata. Hal tersebut lantaran daun kelor memiliki beragam kandungan nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Mulai dari vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalori, protein, karbohidrat, zat besi, asam folat, kalium hingga magnesium.
-
Apa manfaat daun kelor untuk kesehatan? Daun kelor, yang mungkin terlihat seperti tanaman hijau liar biasa, sebenarnya memiliki banyak khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Efektivitas Daun Kelor untuk Kesehatan Mata
Kandungan Beta-Karoten
Menurut penelitian yang diterbitkan di International Journal of Food Science, daun kelor mengandung beta-karoten dalam jumlah yang signifikan, sehingga dapat menjadi sumber alami untuk meningkatkan kadar vitamin A dalam tubuh. Beta-karoten adalah senyawa yang diubah tubuh menjadi vitamin A, nutrisi esensial untuk kesehatan mata. Vitamin A berperan penting dalam menjaga fungsi retina dan mencegah gangguan penglihatan seperti xerophthalmia (kekeringan pada mata) dan kebutaan malam.
Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa konsumsi rutin daun kelor dapat mencegah defisiensi vitamin A. Kekurangan vitamin A adalah salah satu penyebab utama kebutaan di negara-negara berkembang. Dengan kandungan beta-karoten yang tinggi, daun kelor dianggap sebagai alternatif penting untuk suplemen vitamin A, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.
Lutein dan Zeaxanthin untuk Perlindungan Retina
Selain beta-karoten, daun kelor juga kaya akan antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin. Kedua senyawa ini berperan penting dalam menjaga kesehatan mata dengan melindungi retina dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet (UV) dan radikal bebas. Lutein dan zeaxanthin merupakan antioksidan yang terkonsentrasi di makula, area kecil di retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral yang tajam.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology, lutein dan zeaxanthin dalam daun kelor membantu mengurangi risiko degenerasi makula, yang merupakan salah satu penyebab utama kebutaan pada orang tua. Kedua antioksidan ini melindungi sel-sel retina dari stres oksidatif yang dapat menyebabkan degenerasi dan kehilangan penglihatan secara bertahap.
Sifat Antioksidan Daun Kelor dalam Melindungi Mata
Daun kelor dikenal memiliki sifat antioksidan yang sangat kuat. Penelitian yang diterbitkan dalam mengidentifikasi bahwa daun kelor mengandung polifenol, flavonoid, dan asam askorbat yang semuanya memiliki kemampuan untuk menetralisir radikal bebas di dalam tubuh . Radikal bebas ini dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel-sel mata, yang dapat berujung pada berbagai gangguan penglihatan seperti katarak dan degenerasi makula.
Sebuah studi lain yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food menyebutkan bahwa ekstrak daun kelor berpotensi memperlambat perkembangan katarak dengan mengurangi tingkat stres oksidatif pada lensa mata. Konsumsi daun kelor secara rutin dapat memberikan perlindungan tambahan bagi mata dari faktor-faktor lingkungan yang berpotensi merusak kesehatan mata.
Efektivitas Daun Kelor untuk Kesehatan Tulang
Kandungan Kalsium yang Tinggi
Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Biological Macromolecules menyebutkan bahwa daun kelor mengandung kalsium dalam jumlah yang signifikan. Bahkan, kandungan kalsium dalam daun kelor dilaporkan lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi, yang secara umum dikenal sebagai sumber kalsium utama. Kalsium adalah mineral yang sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan struktur tulang, terutama untuk mencegah risiko osteoporosis. Konsumsi kalsium yang cukup dapat menjaga kepadatan mineral tulang, sehingga mengurangi risiko kerapuhan dan patah tulang.
Magnesium dan Fosfor untuk Penyerapan Kalsium
Selain kalsium, daun kelor juga mengandung magnesium dan fosfor, dua mineral yang sangat penting untuk proses penyerapan kalsium dalam tubuh. Magnesium membantu mengaktifkan enzim yang diperlukan untuk metabolisme kalsium, sementara fosfor bekerja sama dengan kalsium untuk membangun jaringan tulang yang kuat. Kombinasi ketiga mineral ini berperan penting dalam meningkatkan kepadatan tulang, yang dapat mencegah penurunan kepadatan tulang yang sering terjadi seiring bertambahnya usia.
Pencegahan Osteoporosis
Ekstrak daun kelor mampu meningkatkan kepadatan mineral tulang dan memperkuat tulang yang rapuh. Osteoporosis, yang umumnya terjadi pada wanita pascamenopause, menyebabkan penurunan massa tulang yang signifikan dan meningkatkan risiko patah tulang. Daun kelor memiliki potensi sebagai agen anti-osteoporotik alami. Hal ini disebabkan oleh kombinasi kandungan kalsium, magnesium, fosfor, serta senyawa antioksidan yang mampu meningkatkan kekuatan tulang dan mencegah degradasi jaringan tulang.
Peran dalam Pembentukan Kolagen
Daun kelor juga dapat mendukung produksi kolagen, yang merupakan protein utama dalam jaringan ikat, termasuk tulang. Vitamin C yang tinggi dalam daun kelor berperan penting dalam sintesis kolagen yang merupakan komponen struktural penting dalam tulang yang memberikan elastisitas dan kekuatan. Produksi kolagen yang efektif tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tulang, tetapi juga membantu mempercepat penyembuhan tulang yang patah atau cedera.
Daun kelor merupakan sumber nutrisi yang kaya akan vitamin A, kalsium, dan antioksidan, menjadikannya suplemen alami yang efektif untuk mendukung kesehatan mata dan tulang. Konsumsi daun kelor secara rutin dapat membantu mencegah gangguan penglihatan seperti degenerasi makula dan xerophthalmia, serta meningkatkan kepadatan tulang, mencegah osteoporosis, terutama pada wanita pascamenopause. Daun kelor dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang membutuhkan tambahan nutrisi untuk menjaga kesehatan mata dan tulang.