Sholat untuk Meminta Petunjuk Allah tentang Berbagai Permasalahan Hidup, Disertai Tata Cara hingga Doanya
Sebutan mengenai sholat untuk meminta petunjuk dari Allah itu seringkali juga dijelaskan dengan istilah sholat istikharah.
Dalam Islam, terdapat istilah tersendiri mengenai sholat untuk meminta petunjuk dari Allah SWT. Sebutan mengenai sholat untuk meminta petunjuk dari Allah itu seringkali juga dijelaskan dengan istilah sholat istikharah.
Sholat istikharah tersebut secara khusus dapat dilakukan oleh seorang umat Islam di berbagai waktu. Sebagai amalan sunnah, maka sholat istikharah tersebut tidak dianjurkan untuk dilakukan setiap waktu hingga terasa menjadi ibadah wajib.
-
Apa pengertian sholat tahajud? Sholat tahajud adalah sholat sunah yang dilakukan di malam hari setelah bangun dari tidur, meskipun tidurnya hanya sebentar. Sholat tahajud sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan seperti mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan, dan mengharapkan rahmat-Nya.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat taubat? Sholat taubat termasuk dalam sholat nafilah yang tidak dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah.
-
Kapan sholat taubat dilakukan? Namun, disarankan untuk melaksanakannya secara sendirian, karena termasuk dalam kategori sholat nafilah yang tidak disyariatkan berjamaah.
-
Mengapa sholat taubat dilakukan? Sholat taubat adalah sholat sunnah yang dilakukan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa atau kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat.
-
Apa itu sholat tahajud? Tahajud merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Namun, seorang umat Islam dapat senantiasa mengerjakan amalan ini jika dirinya dihadapkan dengan pilihan. Entah mengenai soal pekerjaan, pendidikan, keluarga, hingga permasalahan jodoh.
Sehingga, rasanya perlu bagi setiap umat Islam agar mengetahui dengan baik tentang sholat untuk meminta petunjuk atau sholat istikharah. Melansir dari laman NU Online, Senin (21/10), adapun tata cara hingga bacaan doa setelahnya yang dapat diamalkan yakni sebagai berikut,
Istilah Sholat untuk Meminta Petunjuk
Sholat untuk meminta petunjuk dalam agama Islam juga seringkali disebut dengan sholat istikharah.
Sebagaimana sebutan sholat istikharah tersebut tercantum dalam sebuah hadis sahih riwayat Imam al-Bukhari.
Adapun isi dari hadis riwayat tersebut yakni mengenai anjuran untuk mengerjakan sholat istikharah saat seorang umat Islam dihadapkan dengan persoalan atau pilihan. Bunyinya yakni sebagai berikut,
“Rasulullah SAW mengajari kami (para sahabat) untuk salat istikharah ketika menghadapi setiap persoalan, sebagaimana beliau mengajari kami semua surat dari Al-Quran. Beliau bersabda, ‘Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat sunnah dua rakaat ...”’ (HR Imam al-Bukhari). (An-Nawawi, al-Azdkar, 1997: 137)
Tata Cara Sholat untuk Meminta Petunjuk
Setelah mengetahui dalil dan anjuran mengenai sholat istikharah, hal selanjutnya yang patut menjadi perhatian adalah mengenai tata caranya.
Pada umumnya, tata cara sholat untuk meminta petunjuk atau istikharah dilakukan seperti sholat biasanya. Namun yang menjadi pembedanya adalah mengenai bacaan niat sholat untuk meminta petunjuknya. Berikut bunyinya yang dapat diamalkan sebelum melakukan sholat istikharah,
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatal istikhârati rak’ataini lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Sementara itu, tata cara sholat untuk meminta petunjuk dari Allah SWT yakni sebagai berikut,
1. Membaca niat sholat untuk meminta petunjuk atau istikharah.
2. Takbiratul ihram.
3. Membaca doa iftitah (sunnah).
4. Membaca surat Al-Fatihah.
5. Membaca surat dari Alquran.
6. Rukuk (membaca tasbih rukuk tiga kali).
7. I’tidal (membaca doa I’tidal).
8. Sujud (membaca tasbih sujud tiga kali).
9. Duduk di antara dua sujud (membaca dia ‘robbighfirlii warhamnii…’)
10. Sujud kedua. (membaca tasbih sujud tiga kali).
11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai yang ke 10.
12. Tasyahud akhir (membaca tasyahud akhir).
13. Salam.
Doa Lengkap Setelah Sholat untuk Meminta Petunjuk
Setelah mengerjakan sholat, dianjurkan agar setiap umat Islam untuk berdiam diri dan mengingat Allah banyak-banyak. Dalam hal tersebut, seseorang dapat membaca doa setelah mengerjakan sholat istikharah yang berbunyi sebagai berikut,
اللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ وَعَـاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَبَارِكْ لِي فِيهِ ثُمَّ يَسِّرْهُ لِي وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ أَيْنَـــمَا كَانَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidina muḫamamdin, Alḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. Allâhumma innî astakhîruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa lâ aqdiru, wa ta’lamu wa lâ a’lamu, wa anta ‘allâmul ghuyûb. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hâdzal amra khairun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi faqdurhu lî wa bârik lî fîhi tsumma yassirhu lî. Wa in kunta ta’lamu anna hâdzal amra syarrun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi fashrifnî ‘anhu washrfhu ‘annî waqdur liyal khaira haitsu kâna ainamâ kânû innaka ‘alâ kulli syai-in qadîr. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidina muḫamamdin, walḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah dengan pengetahuan-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan sementara aku tidak mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam bagi agamaku, kehidupanku, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku. Mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, akhir urusanku, diniaku, dan akhiratku, maka palingkanlah aku darinya dan palingkanlah dia dariku. Takdirkanlah yang terbaik untukku apa pun keadaannya. Sesungguhnya engkau Yang Maha Bisa atas segala sesuatu.”
Selesai membaca doa di atas, maka hal selanjutnya yang dapat dilafalkan ialah mengenai permohonan kita. Ungkapkan dengan kesungguhan hati tentang permintaan kita kepada Allah SWT.