Sosok Ayah Peraih Adhi Makayasa AAL 2021, Pernah ODGJ Lalu Sukses Mendidik Anak
Sermatutar Always merupakan putra kedua dari Alex Tiris. Sosoknya sempat mencuri perhatian di tahun 1998, sebagai orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) terlantar. Semenjak dirawat di gereja, Alex pun perlahan sembuh. Lantas bagaimana sepak terjang Alex Tiris yang begitu menginspirasi, bahkan berhasil mendidik anak-anaknya.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi baru saja melantik perwira remaja TNI-Polri dalam upacara Prasetya Perwira TNI dan Polri.
Lantaran masih masa pandemi Covid-19, hanya penerima Adhi Makayasa saja yang hadir langsung ke Istana Merdeka Jakarta.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Mengapa anggota TNI itu diberi penghargaan? Penghargaan tersebut diberikan kepada Prada Triwandi berkat jasa dan keberaniannya yang patut dicontoh.
Adhi Makayasa merupakan penghargaan tahunan yang diberikan untuk lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Polri.
Untuk tahun ini dari matra Angkatan Laut, ada Sermatutar Always Giving Hamonangan Tiris. Siapa sangka sosok orangtuanya memiliki kisah hidup yang begitu memilukan.
Sermatutar Always merupakan putra kedua dari Alex Tiris. Sosoknya sempat mencuri perhatian di tahun 1998, sebagai orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) terlantar.
Setiap hari dirinya menyusuri jalan tanpa arah, bahkan tanpa busana. Semenjak dirawat di gereja, Alex pun perlahan sembuh.
Lantas bagaimana sepak terjang Alex Tiris yang begitu menginspirasi, bahkan berhasil mendidik kedua putranya jadi perwira? Beriku ulasannya.
ODGJ Terlantar Mengais Sampah di Jakarta
Channel YouTube PatriotNusantara ©2021 Merdeka.com
Alex Tiris yang masih muda, kala itu mencoba peruntungan dengan merantau ke Ibu Kota tahun 1979. Tepatnya setelah dirinya terpaksa putus sekolah di jenjang SMA di Jayapura.
Sayangnya selama di Jakarta Alex terjerumus dalam kehidupan keras dan buas. Hingga di tahun 1998, ia mulai depresi dan hilang ingatan.
Sosoknya sempat viral sebagai ODGJ Papua yang menyusuri jalan, hanya mengenakan celana dalam.
Alex mengais sisa-sisa makanan dari warung dan tempat sampah, bahkan tak tahu arah tujuan hidup. Setiap hari Alex hanya berjalan kaki sepanjang Jalan Raya Bogor, Jawa Barat. Tepatnya di Cililitan sampai ke Pasar Cibinong.
Dirawat di Gereja dan Temukan Pujaan Hati
Channel YouTube PatriotNusantara ©2021 Merdeka.com
Hingga akhirnya Alex menemukan secercah harapan di tahun 1990. Ia ditampung di GPDI Pelita Kasih Cibubur, Jakarta Timur. Perlahan Alex mulai dibimbing dan diarahkan.
Setelah mulai sadar dan ingat, Alex memilih menjadi misionaris atau seseorang yang mengalami Kasih Bapa untuk mengenalkan Allah, serta menyebarkan agama.
Alex terlibat aktif dalam kegiatan Jumat lokal. Dari kegiatan itulah Alex bertemu dengan sang pujaan hati di gereja tempatnya mengabdi. Alex dan Boru Panjaitan saling jatuh cinta. Keduanya ingin menjalin ke jenjang pernikahan.
Tidak Direstui Pihak Keluarga Perempuan
Keluarga Boru Panjaitan dari Tanah Batak itu melarang keras. Orangtuanya khawatir dengan kehidupan masa depan putrinya kelak. Karena mengetahui Alex hidup sehari-hari cukup dengan belas kasih para jemaat gereja.
Alex pun berusaha meyakinkan. Tanpa sepersen pun, ia berani untuk meminang sang kekasih. Perayaan besar di salah satu hotel bintang lima pun dihelat.
Tak ada yang menyangka bila Alex dibiayai oleh seorang jemaat gerejanya secara sukarela. Ia merupakan Direktur Bank di Jakarta yang tak mau disebutkan namanya. Jemaah satu ini merasa terketuk hatinya dan bangga dengan perjalanan hidup Alex.
Pulang ke Papua & Kerja Serabutan
Sampai akhirnya perkawinan Alex dengan Boru dikaruniai seorang putra bernama Aldrey Benhur Tiris tahun 1995. Berselang tiga tahun, Alex mengajak keluarga kecilnya kembali ke tanah Papua pada awal tahun 1998.
Tak memiliki pekerjaan tetap, Alex pun bertahan berjuang menjadi seorang misionaris. Demi mencukupi kebutuhan keluarga, ia bekerja serabutan di kebun, pengepul besi tua, tukang bangunan, jasa angkut barang di pasar, hingga tukang ojek.
Sebagai misionaris, Alex berusaha hadir ke rumah sakit jiwa untuk membacakan doa. Bahkan memberi pelayanan doa ke sejumlah rumah sakit. Tak jarang istri dan anaknya mengeluh tak ada pemasukan uang.
Lantaran Alex tak pernah mematok harga maupun menerima amplop. Ia tulus membantu orang lain. Tapi seakan keajaiban, setiap hari ada saja tetangga dan orang asing datang mengantar makanan ke rumahnya.
Bertahan jadi Tukang Parkir
Channel YouTube PatriotNusantara ©2021 Merdeka.com
Alex bertemu dengan seorang tukang parkir bernama Yace saat di kota. Ia menerima tawaran menjadi tukang parkir oleh teman barunya itu. Akhirnya menjadi lahan pekerjaan tetap yang cukup menjanjikan.
Sementara sang istri tercinta, Boru Panjaitan membantu membuka warung seadanya di rumah. Tepatnya di Polimak, Jayapura.
Alex jadi tukang parkir di sekitar jalan Ahmad Yani Jayapura. Sebagai bentuk syukur, ia lantas menyerahkan seluruh gaji pertamanya kepada gereja. Sontak saja istri dan anaknya terkejut. Karena kondisi keluarga juga tengah butuh biaya.
Anaknya Sukses Meraih Adhi Makayasa 2021
Aldrey, Channel YouTube PatriotNusantara ©2021 Merdeka.com
Seakan membuktikan pepatah 'di mana ada kemauan, di situ ada jalan'. Keempat buah hati Alex dan Boru termasuk anak berprestasi di sekolah. Bahkan putra sulungnya selalu bisa berada di bangku sekolah unggulan di Papua.
Aldrey Benhur Tiris merupakan putra sulung yang lulus dari Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-63 dan kini berpangkat Letda Marinir.
Kanal YouTube Sekretariat Presiden ©2021 Merdeka.com
Sementara sang adik mengikuti jejak karier kakaknya. Bahkan hebatnya lagi, Letda Laut (P) Always Giving Hamonangan Tiris mampu meraih penghargaan Adhi Makayasa 2021.
"Bersyukur. Bahagia juga setelah empat tahun akhirnya bisa lulus dengan baik. Untuk lain-lainnya kami merasa agak kurang juga, karena tidak bisa bersama rekan-rekan. Tapi kami yakin rekan kami juga mengerti, juga penuh semangat dan bahagia," ujar Always seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Kebahagiaan tentu menyelimuti Alex dan istri tercinta. Buah manis atas kerja keras mereka mendidik anak menjadi bersinar. Tuhan angkat derajatnya melalui kedua putra hebatnya.
(mdk/kur)