Sosok Eks Kondektur dan Sopir Angkot Ini Kariernya Enggak Main-main, Calon Menteri Prabowo & Ketum Partai
Kisah perjalanan hidup Menteri ESDM dan Ketum Golkar Bahlil Lahadalia dalam meniti karirnya sebagai pengusaha dan politisi.
Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali memanggil Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh di kediamannya yang berlokasi di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Pemanggilan dilakukan Prabowo pada enam hari menjelang pelantikannya sebagai Presiden RI ke-8 pada 20 Oktober 2024 mendatang. Kabarnya, mereka yang dipanggil merupakan para calon menteri di kabinet pimpinan eks jenderal Kopassus itu.
- Prabowo Umumkan Bahlil Lahadalia jadi Menteri ESDM: Mantan Sopir Angkot Sukses jadi Menteri
- Sosok Paling Dihormati, Jenderal Sepuh TNI Salam Komando Berani Tunjuk-Tunjuk Dada Prabowo & Beri Pelukan Bangga
- AHY Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol Koalisi di Kemenhan
- Sosok Edi Sudrajat, Satu-satunya Jenderal TNI yang Pernah Duduki Tiga Posisi Strategis Sekaligus
Bahlil pun digadang-gadang bakal kembali menjadi menteri di era pemerintahan Prabowo-Gibran. Saat ini, Bahlil sendiri menduduki jabatan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Jadi tadi kami diskusi saja. Nah, bedanya hari ini saya cuma pakai baju coklat, gitu aja," ujar Bahlil di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Sementara itu, ketika ditanya mengenai posisi yang akan ditempatinya, Bahlil tak banyak memberikan bocoran. Dia hanya menyebut banyak berdiskusi mengenai topik yang berkaitan dengan kekayaan yang dimiliki Indonesia.
"Bahas banyak hal menyangkut dengan urusan bagaimana kedaulatan terhadap sumber kekayaan kita. Ya biasa, seperti biasa ya," bebernya.
Diketahui, sebelum menjabat Menteri ESDM, Bahlil menduduki posisi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Bahlil Lahadalia Mantan Kondektur dan Sopir Angkot
Jauh sebelum dikenal sebagai seorang pengusaha dan politisi, Bahlil Lahadalia muda ternyata memiliki kisah perjalanan hidup yang tak mudah. Lahir dari keluarga sederhana, membuat pria asal Maluku itu harus berusaha keras agar bisa tetap bersekolah.
Bahlil merupakan anak dari delapan bersaudara. Ibunya bekerja sebagai buruh cuci pakaian, sedangkan ayahnya menjadi buruh bangunan. Sejak kecil, dia sudah mencari uang sendiri untuk biaya pendidikannya.
Pada saat pagi hari, ibu Bahlil memulai untuk membuat kue dan setelah itu Bahlil menjualnya di sekolah. Dia kemudian melanjutkan sekolah di jenjang SMP dan SMA di FakFak, Papua Barat.
Dulu, Bahlil juga disebut pernah bekerja sebagai kondektur dan sopir angkot. Dia melakukan pekerjaannya tersebut pada sore hari dan paginya ia lanjut bersekolah.
Setelah lulus dari bangku SMA, Bahlil melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura. Saat berkuliah, dia tinggal di asrama sambil bekerja sebagai loper koran.
Bahlil memulai karir dengan bekerja di perusahaan Sucofindo. Selanjutnya Bahlil mulai terjun dan menekuni ilmu menjadi seorang pengusaha karena merasa lelah dengan kehidupannya yang miskin.
Dia lalu mendirikan kantor konsultan IT dan keuangan. Bisnisnya pun terus berkembang hingga saat ini telah memiliki 10 anak perusahaan dibawah naungan perusahaan induk PT Rifa Capital.
Sebelum menjadi menteri, Bahlil pernah menjabat sebagai ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada periode 2015-2019. Dia juga pernah memimpin delegasi pedagang bagi pengusaha muda ke jepang tahun 2016.
Kemudian di tahun 2019, Bahlil dilirik Presiden Joko Widodo untuk menjadi salah satu menteri kabinet Indonesia Maju. Di bidang politik, ia pernah menjadi anggota dari Partai Golongan Karya, tetapi telah berhenti pada tahun 2009.
Bahlil kemudian kembali ke Golkar pada tahun 2024 dan terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) partai menggantikan Airlangga Hartarto.
Prabowo Panggil 42 Tokoh
Diketahui, jika ada sekitar 42 orang yang dipanggil oleh Prabowo untuk datang ke kediamannya di Kartanegara pada Senin, (14/10) malam. Berikut daftarnya:
- Prasetyo Hadi
- Natalius Pigai
- Widiyanti Putri Wardhana
- Yandri Susanto
- Fadli Zon
- Nusron Wahid
- Saifullah Yusuf atau Gus Ipul
- Maruarar Sirait
- Teuku Riefky Harsya
- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
- Satryo Soemantri Brodjonegoro
- Arifatul Choiri Fauzi
- Yassierli
- Zulkifli Hasan atau Zulhas
- Tito Karnavian
- Bahlil Lahadalia
- Yusril Ihza Mahendra (Menko Hukum dan HAM)
- Abdul Mu'ti (Mendikdasmen)
- Iftitah Sulaiman
- Sugiono
- Muhaimin Iskandar
- Wihaji
- Abdul Kadir Karding
- Agus Andrianto
- Raja Juli Antoni
- Agus Gumiwang Kartasasmita
- Pratikno
- Maman Abdurrahman (Menteri UMKM)
- Ribka Haluk
- Dudy Purwagandhi
- Sakti Wahyu Trenggono
- Budi Santoso
- Rachmat Pambudy
- Dodi Priyono
- Hanif Faisol Nurofiq
- Nasaruddin Umar
- Amran Sulaiman
- Sultan B Najamudin
- Erick Thohir
- Dito Ariotedjo
- Budi Gunadi Sadikin
- Airlangga Hartarto