Suasana Malam Ramadan di Pattani Thailand, Mirip di Indonesia Penuh Warga Pulang Tarawih

Bulan ramadan menjadi waktu yang paling dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia. Tak terkecuali warga muslim di kawasan Pattani, Thailand.

Meski dikenal sebagai minoritas di negeri gajah putih, masyarakat muslim Pattani tetap khusyuk menjalankan bulan suci ramadan.

Seperti dalam video yang beredar di media sosial belum lama ini yang merekam aktivitas warga saat pulang sholat tarawih di masjid.

Momen tersebut bak suasana yang biasa ditemukan di Indonesia saat malam hari di bulan ramadan.

Sontak saja banyak warganet yang salah fokus sekaligus salut dengan kekhusyukan para warga Pattani tersebut.

Seperti apa momen selengkapnya? Melansir dari akun Instagram @unikinfold, Rabu (3/4) berikut informasinya.

Suasana Ramadan di Pattani, Thailand

Video warga muslim Pattani, Thailand saat pulang sholat tarawih viral di Indonesia.

Para warga tersebut tampak beramai-ramai keluar dari masjid usai menjalankan tarawih di salah satu masjid.

Beberapa warga memilih berjalan kaki bersama dengan keluarga maupun rekan mereka. Ada pula warga yang memilih naik motor untuk kembali ke rumah masing-masing.

Banyak warganet Indonesia yang turut menanggapi suasana tersebut di malam hari. Beberapa dari mereka menyamakan dengan suasana di tanah air.

"Nuansanya Indonesia banget...wajah" Indonesia," tulis akun @dwiantiany

"apa perasaan gue aja itu kok kayak muka sama suasana tempat indo 😂 atau emang gtu soalnya g pernah kesana," komentar akun @darputsel

"Vibes ramadannya sama dengan di Indonesia.😁😁😁," tulis akun @dodyvirgantoro

"Ini berasa di kampung sendiri 😂," komentar akun @goresume.id

Warga Pattani Mayoritas Muslim

Pemandangan tersebut tentu tak mengherankan mengingat Pattani merupakan salah satu wilayah di Thailand yang 80 persen penduduknya menganut Agama Islam.

Pattani pun memiliki kultur yang sedikit berbeda dengan wilayah Thailand lain.

Pattani memiliki banyak masyarakat melayu hingga beberapa di antaranya masih menggunakan bahasa melayu.

Secara geografis mereka pun berada sangat dekat dengan Malaysia. Tak mengherankan bila budaya melayu masih ada di kawasan tersebut.

Menurut sejarahnya, Pattani memang bagian dari kerajaan Melayu Islam sebelum akhirnya jatuh ke tangan Kerajaan Siam pada abad ke-19.

Sebagai salah satu wilayah baru yang terbentuk dari Negara Patani awal, demografinya tidak jauh berbeda dengan provinsi-provinsi mayoritas Melayu Islam yang lain seperti Narathiwat (Menara), Yala (Jala), Satun (Sentul) dan Songkhla (Senggora).