Tak Peduli Darah Daging, Sosok Tajir Pecat Anaknya dari Perusahaan Gara-Gara Hal ini
Cerita pemlik Lippo Group pernah pecat anak kandungnya sendiri gara-gara permainan.
Cerita pemlik Lippo Group pernah pecat anak kandungnya sendiri gara-gara permainan.
Tak Peduli Darah Daging, Sosok Tajir Pecat Anaknya dari Perusahaan Gara-Gara Hal ini
Dia dikenal sebagai pebisnis sukses Indonesia sekaligus pemilik Lippo Group.
Jauh sebelum membangun gurita bisnisnya sendiri, Mochtar pernah menjadi direktur Bank Central Asia (BCA) selama lebih dari 20 tahun.
Ada cerita menarik ketika Mochtar masih bekerja di BCA. Pada saat itu, ia pernah memecat anak kandungnya sendiri.
Penyebabnya gara-gara sang anak melakukan permainan pertukaran mata uang asing. Simak ulasannya:
Cerita Mochtar Riady Pecat Anak
Melansir dari video, Mochtar Riady sempat mengungkap jika dirinya pernah memecat putra sulungnya yang bernama Andrew ketika masih menjadi direktur BCA.
- Ajak Masyarakat Tepi Sungai Citarum Kelola Sampah, Kolabs Yayasan Bening Saguling & BRI Peduli
- Buntut Kesal Dicerai, Pria Ini Tusuk Sekeluarga Termasuk Mantan Istri Usai Salat
- Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Lahan di Jateng, Eks Dirut dan Mantan Manajer Anak Usaha Pelindo Ditahan
- Kisah Pilu Gadis 16 Tahun Diperkosa Hingga Hamil Oleh Pejabat Desa di Ende NTT
Dalam video yang dibagikan, Mochtar mengungkap saat dirinya menjadi Direktur BCA dia pernah memecat anak kandungnya sendiri yang juga bekerja di bank tersebut.
Alasannya ialah karena Mochtar mendapati sang anak bermain permainan spekulasi pertukaran mata uang asing atau yang saat ini kita kenal dengan nama trading.
"Suatu hari, saya pergi ke kamar anak laki-laki saya dan saya menemukan meja, di sana ada komputer. Pada saat itu, komputer tersebut digunakan untuk memberikan informasi soal permainan tukar mata uang asing," kata Mochtar dengan bahasa Inggris.
"Lalu, saya punya feeling kalau dia (Andrew) berspekulasi dalam valuta asing. Ini menentang kebijakan saya," tambahnya.
Mochtar menyebut, jika dirinya memiliki peraturan dan melarang seluruh pegawai bank di bawah pimpinanya untuk bermain trading.
Menurut Mochtar, hal itu sangat berbahaya dan bisa merugikan perusahaan hingga ratusan juta dollar Amerika.
Hal itulah yang membuat Mochtar tanpa ragu langsung memecat sang anak.
"Saya tidak memperbolehkan semua orang di bank melakukan spekulasi. Tapi Andrew, dia melakukannya," kata Mochtar.
Keputusan Mochtar memecat Andrew bahkan sampai membuat pendiri BCA Liem Sioe Liong sempat kaget.
Bahkan, Andrew sendiri disebut sempat tak mengerti dengan alasan sang ayah sampai harus memecatnya.
Hingga akhirnya tiga bulan setelah kejadian itu, seorang direktur dari salah satu bank mengalami kerugian lantaran melakukan permainan trading.
"Tiga bulan kemudian, salah satu direktur Bank Duta juga memainkan pertukaran mata uang asing. Dia lalu kehilangan sekitar lebih dari 300 million US dollars. Setelah itu, Mr Liem mengapresiasi karena saya membuat keputusan yang sangat baik," kata Mochtar.
Sosok Mochtar Riady
Sebagai informasi, Mochtar Riady merupakan pendiri dari Lippo Group.
Grup ini memulai usaha dengan mendirikan Bank Lippo pada tahun 90-an, dan kita berganti nama dan berubah posisi sahamnya menjadi Bank CIMB Niaga.
Saat ini, ada lebih dari 50 anak perusahaan yang dikembangkan Lippo Group.
Nama Mochtar Riady bahkan tercatat dalam daftar 'Indonesia's 50 Richest 2022' versi Forbes.
Jauh sebelum mulai berbisnis, Mochtar bergabung dengan BCA pada tahun 1975.
Mochtar keluar dari BCA pada akhir 1990 dan ketika itu aset bank tersebut sudah di atas Rp5 triliun.