Jarang Terekspose, Video Soekarno Lantik Mayjen Soeharto jadi Panglima Angkatan Darat
Video lawas pelantikan Soeharto jadi Panglima Angkatan Darat
Sebuah video lawas merekam momen ketika presiden pertama RI Soekarno, melantik Soeharto menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat dibagikan oleh akun Instagram @arsip_indonesia.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada 16 Oktober 1965 silam. Pelantikan ini ditujukan untuk mengisi kekosongan pimpinan Angkatan darat akibat peristiwa G30S/PKI. Simak ulasan selengkapnya:
-
Bagaimana Soeharto mendekati keluarga dalam politik? “Ini pendidikan politik yang kurang baik, zaman Pak Harto selama sekian puluh tahun itu tidak pernah itu anak-anaknya terlibat politik praktis cuma dia di bisnis. Sekarang ini (era Jokowi) politik iya, bisnis iya,” kata Djarot.
-
Bagaimana cara anak-anak Soeharto mempererat hubungan mereka? Sering Berkumpul Untuk Makan Bersama Walaupun jarang mendapat perhatian, anak-anak Presiden Soeharto ternyata sering berkumpul untuk sekadar makan bersama. Mereka juga mengundang anak dan cucu mereka dalam momen tersebut.
-
Mengapa Soeharto dan keluarga Habibie menjadi dekat? "Hal ini patut saya kenang. Di rumah keluarga Habibie itu terdapat suasana yang membuat anggota Staf Brigade kami kerasan," kata Soeharto dikutip dari HMSoeharto.id.
-
Bagaimana Soeharto mengenal keluarga BJ Habibie? Soeharto mengaku cepat akrab dengan keluarga BJ Habibie karena ibu Habibie, Raden Ayu Tuti Marini Puspowardojo atau R.A. Habibie yang berasal dari Yogyakarta masih fasih berbahasa Jawa.
-
Siapa saja anak-anak Presiden Soeharto yang terlihat dalam foto keluarga bersama Ibu Tien? Dari kanan bawah, Titiek, Mamiek, dan Tommy menghiasi potret. Dari kanan atas, Bambang, Tutut, dan Sigit mencerminkan kekeluargaan yang harmonis.
-
Siapa yang menjodohkan Soeharto dengan Ibu Tien? Ibu Prawiro, mengingatkan Soeharto, saat itu sudah 26 tahun. Usia yang cukup matang untuk berumah tangga. Pemuda seumuran di desanya nyaris semua sudah berkeluarga, tinggal dia yang membujang.
Video Lawas Pelantikan Soeharto
Instagram/@arsip_indonesia ©2022 Merdeka.com
Melansir dari unggahan @arsip_indonesia, membagikan video merekam detik-detik saat Soekarno melantik langsung Jenderal Soeharto yang pada saat itu masih berpangkat Mayjen.
Pelantikan tersebut dilakukan pada 16 Oktober 1965 silam di Istana Negara Jakarta. Soeharto ditunjuk untuk menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat menggantikan Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani yang gugur pada perstiwa G30S/PKI.
Dalam video, terlihat jika Soeharto dilantik dan disumpah secara Islam. Soekarno bahkan turun langsung untuk menyematkan bintang tanda kehormatan di dada Soeharto.
Soeharto Sebagai Panglima TNI AD
Sebelum menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat, Soeharto naik pangkat menjadi Mayor Jenderal pada 1962. Kemudian di pertengahan tahun, Soeharto diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Dalam usianya yang masih muda, pasukan Korra I Caduad di bawah pimpinan Soeharto diberi kepercayaan melaksanakan operasi Trikora untuk membebaskan Irian Barat (Papua) dari tangan penjajah Belanda. Karirnya di militer pun makin moncer. Ia kemudian dilantik langsung oleh Soekarno menjadi Panglima Angkatan Darat.
Instagram/@arsip_indonesia ©2022 Merdeka.com
Jadi Presiden
Kemudian pada 11 Maret 1966, Soeharto yang saat itu sudah resmi menjabat sebagai Panglima Angkatan Darat meminta Soekarno memberi kuasa untuk mengatasi keadaan pasca pecahnya gerakan G30S/PKI.
Permintaan yang dikenal dengan istilah Supersemar (Surat Perintah 11 Maret) itu membuka jalan bagi Soeharto untuk mengambil kekuasaan dari Soekarno. Soeharto lalu muncul sebagai pahlawan karena menumpas PKI dan menjadi presiden.
Melalui Sidang Istimewa MPRS pada 7 Maret 1967, Soeharto ditunjuk sebagai pejabat presiden sampai terpilihnya Presiden oleh MPR hasil pemilihan umum. Ia kemudian resmi dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia pada 27 Maret 1968 di Gedung Istora, Senayan.