Tata Cara Mengganti Utang Puasa Ramadhan, Kapan Batas Waktunya?
Tata cara, niat, dan waktu tepat membayar utang puasa Ramadhan untuk tahun 2024.
Tata cara, niat, dan waktu tepat membayar utang puasa Ramadhan untuk tahun 2024.
Tata Cara Mengganti Utang Puasa Ramadhan, Kapan Batas Waktunya?
Tata cara mengganti utang puasa Ramadhan tentu penting diketahui oleh seluruh umat Islam.
Bulan suci Ramadan menjadi waktu diwajibkannya ibadah puasa bagi umat Islam di seluruh dunia.
Namun, ada hal-hal tertentu yang menyebabkan seseorang tak mampu melaksanakannya.
Wajib hukumnya bagi seorang muslim untuk mengganti puasa Ramadhan yang ia tinggalkan.
Lalu, bagaimana tata cara dan kapan batas waktunya? Simak ulasan selengkapnya:
-
Kenapa ucapan selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah menjadi trending? Guna merayakannya, Anda bisa mengirimkan ucapan selamat tahun baru Hijriah 1 Muharam kepada sesama kaum muslimin. Anda bisa memberikan ucapan ini kepada orang-orang tersayang, mulai dari teman, kolega, atasan kantor, sahabat hingga keluarga.
-
Apa yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia? Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan, umat Islam di seluruh dunia akhirnya bertemu dengan Hari Raya Idul Fitri.
-
Kapan pantun lucu Islami mulai populer? Pantun merupakan salah satu karya sastra yang populer dan masih diminati hingga saat ini.
-
Apa arti dari kata "Islam"? "Mengutip dari situs mui.or.id, kata Islam berasal dari kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk, patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada ajaran-ajaran Islam yang diberikan oleh Allah SWT."
-
Kenapa sholat subuh menjadi trending topik? Berikut merdeka.com membagikan tata cara dan bacaan sholat subuh sendiri ataupun berjamaah. Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (12/1/2024):
-
Kenapa wanita Muslimah diibaratkan seperti berlian Islam? “Wanita Muslimah ialah berliannya islam. Karena taka da seorang pun yang akan mengungkapkan berlian mereka pada orang asing”
Mengganti Utang Puasa
Mengganti utang puasa Ramadhan juga wajib hukumnya.
Ini seperti tertuang dalam firman Allah SWT di Surah Al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi:
"... Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. ..." (QS. Al-Baqarah, [2]:185)
Adapun kegiatan mengganti puasa ini dikenal sebagai qada puasa.
Dilansir Rumaysho, yang dimaksud qada adalah mengerjakan suatu ibadah di luar batasan waktunya.
Kapan Batas Waktu Mengganti Utang Puasa?
Meng-qadha puasa Ramadan yang tertinggal karena uzur disebut sebagai wajib mutlaq.
Wajib mutlaq didefinisikan menjadi kewajiban yang tidak ditentukan waktu pelaksanaannya.
Dengan kata lain, kewajiban ini dapat dilakukan kapan saja sesuai kesanggupan.
Hal ini seperti diyakini oleh Mazhab Hanafi dalam kitab Al-Mausu'ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah yang diterjemahkan dari laman Kementerian Agama (Kemenag) Kanwil Bali.
Disebutkan, utang puasa Ramadan boleh dilakukan kapan saja. Baik setelah tahun puasa Ramadan yang ditinggalkan atau tahun-tahun berikutnya.
Namun, beberapa ulama seperti Syafi'iyah dan Hanabilah berpendapat batas waktu mengganti utang puasa Ramadan yakni hingga datangnya waktu puasa Ramadan selanjutnya.
Dengan kata lain, puasa dapat dilakukan pada hari-hari terakhir menjelang bulan Sya'ban, bulan terakhir sebelum Ramadan.
Jika merujuk dari hal tersebut, hari-hari terakhir Sya'ban 1445 H jatuh bertepatan pada 10-11 Maret 2024 (29-30 Sya'ban).
Pada waktu tersebut, umat Islam masih bisa melaksanakan puasa untuk membayar utang di Ramadhan sebelumnya.
Perlu dicatat, pelaksanaan puasa yang bertepatan saat orang ragu tentang hilal awal Ramadan hukumnya haram.
Larangan yang dimaksud dengan syarat bila pada hari ke-29 bulan Sya'ban keadaan langit tertutup oleh awan sehingga hilal tidak dapat terlihat.
Hari setelahnya kemudian disebut dengan hari Syak yang dilarang untuk berpuasa.
Maka dari itu, lebih baik untuk membayar utang puasa jauh hari.
Niat Qadha Puasa Ramadhan
Dikutip dari laman NU Online, berikut bacaan niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Aku berniat untuk mengqada puasa bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT."
Tata Cara Qadha Puasa Ramadan
Perihal tata caranya sendiri, tak jauh beda dengan puasa pada umumnya. Berikut tata cara qadha atau ganti puasa Ramadan:
1. Niat
2. Disunahkan sahur
3. Menjauhkan diri dari hal-hal yang membatalkan maupun mengurangi pahala puasa
4. Memperbanyak amalan baik
5. Menyegerakan berbuka ketika sudahmasuk waktunya
6. Membaca doa buka puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih." (HR Bukhari dan Muslim)