Tata Cara Salat Wajib yang Benar Sesuai Syariat
Salah satunya melengkapi salat wajib. Salat wajib adalah ibadah yang bila dikerjakan mendapat pahala, dan bila ditinggalkan mendapat dosa. Supaya timbangan baik kita kelak di akhirat lebih banyak daripada timbangan amal buruk.
Salat sebagai ibadah utama setiap umat Islam dalam menggapai ridho Allah SWT. Secara bahasa, salat berarti berdoa atau dalam arti mengagungkan.
Salat wajib adalah ibadah yang bila dikerjakan mendapat pahala, dan bila ditinggalkan mendapat dosa.Salat wajib yang memiliki 5 waktu setiap harinya dari pagi hingga malam, yakni Shubuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya’. Sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu anhu,
-
Bagaimana tata cara sholat tahajud? Tata cara sholat tahajud dilakukan dengan melakukan rakaat shalat secara dua-dua, dalam satuan yang genap, sedikit atau banyaknya, dan diakhiri dengan shalat witir.
-
Bagaimana tata cara salat Qobliyah Subuh? Adapun tata cara salat qobliyah subuh secara umum hampir sama dengan salat lainnya. Yang membedakan hanyalah bacaan niatnya. Niat sendiri penting dilafalkan karena berguna untuk membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya.Apalagi salat qobliyah subuh dan salat subuh wajib juga mirip karena dikerjakan dalam dua rakaat.
-
Bagaimana tata cara melaksanakan salat tasbih? Pada dasarnya salat tasbih dilakukan sama seperti salat pada umumnya. Hanya saja Anda perlu menambahkan bacaan tasbih sebelum pergantian satu gerakan salat ke gerakan salat lainnya.
-
Bagaimana tata cara memulai ibadah haji? Tata cara haji yang pertama adalah ihram. Ihram adalah niatan untuk masuk dalam manasik haji. Orang yang meninggalkan niat ini, maka hajinya tidak sah.
-
Bagaimana tata cara melakukan Sholat Tahajud? Sholat tahajud dilaksanakan paling sedikit dua rakaat dengan satu salam. Selain itu, umat muslim juga bisa melaksanakan sholat tahajud lebih dari dua rakaat, bisa hingga 11 atau 13 rakaat, dengan aturan yang sama yaitu dua rakaat salam.
"Bahwasannya Nabi saw. telah mengutus Muadz r.a. ke Yaman, lalu beliau bersabda kepadanya, 'Ajaklah mereka (penduduk Yaman) untuk bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sungguh aku adalah utusan Allah, jika mereka menaatinya, maka beritahukan mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka lima salat dalam sehari semalam',” HR. Al-Bukhari.
Berikut adalah tata cara salat wajib yang benar sesuai syariat:
Waktu Mengerjakan Salat Wajib dan Rakaatnya
- Salat Shubuh, dimulai sejak muncul fajar shaddiq atau cahaya putih, melintang di ufuk timur sampai ketika matahari terbit. Berjumlah 2 rakaat.
- Salat Dzuhur, dimulai setelah condong matahari dari pertengahan langit. Berakhir waktu bila bayang-bayang benda/sesuatu telah sama panjangnya dengan sesuatu itu. Berjumlah 4 rakaat, 2 tahiyat.
- Salat Ashar, waktunya dimulai dari habisnya waktu Dzuhur sampai terbenamnya matahari. Kalau dalam Mazhab Hanafi jika panjang bayangan dua kali panjang benda. 4 rakaat, 2 tahiyat.
- Salat Maghrib, dimulai sejak matahari terbenam sampai hilangnya syafaq (awan senja merah). Berjumlah 3 rakaat, 2 tahiyat, 1 salam.
- Salat Isya, waktunya sejak terbenam waktu syafaq (awan senja) hingga terbit fajar shaddiq. Berjumlah 4 rakaat, 2 tahiyat.
Tata Cara Salat Wajib
Membaca Niat Salat
Bacalah niat sebelum atau ketika takbiratul ihram yang pertama, dalam hati, tenang, dan pandangan menghadap tempat sujud.
Niat Salat Shubuh
Usholli Fardhol Subhi Rok'ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman (menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'aalaa
Artinya: "Saya berniat sholat fardu subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
Niat Salat Dzuhur
Ushalli fardhadz dzuhri arbaa rakaaatin mustqbilal qiblati adaa-an (mamumam/imaaman) lillaahi taaalaa. Allaahu akbar.
Artinya : Saya berniat salat fardu zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
Shutterstock
Niat Salat Ashar
Usholli Fardhol Ashri Arba'a Roka'aati Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman (menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'ala.
Artinya: "Saya berniat sholat fardu asar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
Niat Salat Maghrib
Usholli Fardhol Magribi Tsalasa Rok'aati Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman (menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'ala.
Artinya: "Saya berniat sholat fardu magrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
Niat Salat Isya
Usholli Fardhol 'Isya i Arba'a Roka'aati Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman (menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: "Saya berniat sholat fardu isya empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
Takbiratul Ihram
Mengangkat kedua tangan sejajar dengan daun telinga untuk laki-laki, dan perempuan boleh sejajar dengan dada, sambil membaca Allahu akbar. Artinya Allah Maha Besar. Niat bisa dibaca sebelumnya, atau bebarengan dengan takbir. Keduanya sahih, kembali pada keyakinan Anda.
Membaca Iftitah
Ada 2 doa iftitah, hafal dan lafalkan salah satunya dalam melaksanakan salat.
Pertama
Allahu akbar Kabiiraw walhamdu lillaahi katsiira wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
Artinya :
Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim."
Bacaan Iftitah Kedua
Allahumma baaid bainii wabaina khathaayaaya kamaa baaadta bainal masyriqi wa maghribi, allahumma naqinii min khathaayaaya kamaa yunaqats tsaubul abyadhu minad danas. Allahummaghsilnii min khathaayaaya bil maai wats tsalji.
Artinya : Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahan kesalahanku, sebagaimana engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dan kesalahan kesalahanku, sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan kesalahanku dengan salju, air dan air es.
Membaca Surat Al-Fatihah
Bismillahir rahmaa nirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil 'alamin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.
Artinya : "Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Membaca Surat Pendek yang dihapal
Misalnya surat Annas, Al Falaq dan Al Ikhlas.
Ruku dengan tumaninah (Allahu akbar)
Subhaana rabbiyal adziimi wa bihamdih. (3 X)
Artinya : Mahasuci Allah Yang Maha Agung dan Memujilah Aku kepada-Nya"
Itidal
Itidal dengan tumaninah, berdiri seraya mengucapkan : Samiallahu liman hamidah.
Artinya : "Allah Mendengar orang-orang yang memuji-Nya." Kemudian berdisi membaca doa sebagai berikut,
"Rabbana lakal hamdu milus samawati wa mil ulardi wa mil umasyita min syaiin badu.
Artinya : Wahai Tuhan kami hanya untuk-Mu lah segala puji sepenuh lagit dan Bumi dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudahnya.
Sujud dengan tumaninah (Allahu akbar)
Subhana rabbiyal ala wa bihamdih (3 X)
Artinya : Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Luhur dan dengan Puji-Nya
Duduk di antara dua sujud, dengan tumaninah (Allahu akbar)
Robighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfanii, warzuqnii, wahdinii, waaafinii, wafu annii
Artinya : Ya Allah, Ampunilah aku, Belas kasihanilah aku, Cukupkanlah segala kekuranganku, Angkatlah derajatku, Berilah rezeki kepadaku, Berilah petunjuk kepadaku, Berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan kepadaku.
- Sujud kedua dengan tumaninah (Allahu akbar)
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca Surat Pendek yang dihapal
- Ruku dengan tumaninah (Allahu akbar)
- Sujud pertama (rakaat kedua)
Tahiyat Pertama
Bacaan tahiyat pertama :
Attahiyyatul mubarakaatus salawatut tayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahis salihin. Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma salli ala sayyidina muhammad"
Artinya :
Segala kehortmatan, keberkahan, rahmat dan kebaikan adalah milik Allah. semoga keselamatan, rahmat dan berkah-Nya tetap tercurahkan atas-Mu, wahai Nabi. Semoga keselamatan (tetap terlimpahkan) atas kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Limpahkan rahmat kepada penghulu kami Nabi Muhammad.
Kecuali pada salat Shubuh, pada tahap ini berarti membaca bacaan tahiyat akhir.
- Berdiri (Allahu akbar) untuk melaksanakn rakaat ketiga.
- Lanjutkan langkah yang sama hingga rakaat keempat
Tasyahud Akhir
Posisi duduk yang disebut dengan duduk tawaruk, pantat langsung menempel di lantai atau tanah dan kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan. Jari-jari kaki kanan menghadap kiblat tetap menekan ke tanah. Badan sedikit condong ke kiri, kepala miring ke pundak kanan.
Bacaannya, sama dengan tasyahud awal kemudian ditambah dengan sholawat Nabi, yakni :
Kama sallaita ala sayyidina ibrahim wa ala ali sayyidina ibrahim. Wa barik ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad Kama barakta ala sayyidina ibrahim wa ala ali sayyidina ibrahim Fil alamina innaka hamidum majid
Artinya :
Sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada penghulu kami Nabi Ibrahim dan Keluarganya dan limpahkanlah berlah kepada penghulu kami Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau limpahkan berkah kepada penghulu kami Nabi Ibrahim dan keluarganya. sesungguhnya di alam semesta ini Engkau maha terpuji lagi maha mulia, wahai Zat yang menggerakkan hati tetapkanlah hatiku pada agama-Mu.
Salam
Menengok ke kanan, salam lalu menengok ke kiri mengucap salam lagi.
Assalamu'allaikum warahmatullahi wabarakatuh
Itulah tata cara salat wajib yang benar sesuai syariat, semoga kita dapat menunaikannya dengan tertib dan khusyu. Semoga ampunan, keberkahan, dan ridho Ilahi menyertai kita semua.