Istinja Adalah Tindakan Membersihkan Najis, Ketahu Tata Cara dan Hukumnya
Hukum melakukan istinja dan tata caranya sesuai syariat Islam.
Hukum melakukan istinja dan tata caranya sesuai syariat Islam.
Istinja Adalah Tindakan Membersihkan Najis, Ketahu Tata Cara dan Hukumnya
Istinja adalah tindakan membersihkan najis dalam Islam setelah buang air.
Hukum istinja adalah wajib untuk membersihkan najis setelah buang air kecil atau besar. Kebersihan adalah bagian penting dari ajaran Islam.
Maka dari itu, penting bagi umat Islam mengetahui hukum dan tata cara melakukan istinja dengan baik dan benar.
Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman NU Online dan berbagai sumber, Senin (8/1/2024):
-
Bagaimana Islam anjurkan menjaga kebersihan tubuh? Islam menganjurkan umatnya untuk menjaga kebersihan tubuh melalui wudhu, mandi, serta menjaga kebersihan pakaian dan tempat tinggal. Ketika hal ini diabaikan, kotoran dan bakteri dapat menumpuk di permukaan kulit, yang pada akhirnya memicu infeksi dan penyakit seperti bisul.
-
Bagaimana cara mensucikan benda dari najis mutawassithah? Cara mensucikan benda dari najis mutawassithah adalah dengan menghilangkan terlebih dahulu najis ‘ainiyah-nya. Ketika sudah tidak ada lagi warna, baru, dan rasa dari najis yang tersisa, Anda kemudian bisa menyiram tempat yang terkena najis dengan air suci atau air bersih. Sebagai contoh, jika anak bayi buang air di lantai ruang tamu, hal pertama yang dilakukan adalah membersihkan najis ‘ainiyah dengan membuang kotoran terlebih dahulu. Setelah bersih, kemudian siram lantai dengan air di tempat yang terkena najis saja.
-
Apa makna kebersihan dalam Islam? 'Kesucian itu adalah setengah dari iman.' (HR Muslim)
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan badan menurut hadist? 'Kalau saja tidak memberatkan umatku atau tidak memberatkan manusia, aku pasti memerintahkan mereka untuk bersiwak bersamaan dengan setiap kali salat.' (HR. Al- Bukhari: 887 dan Muslim: 452)
-
Mengapa membersihkan hadas besar penting dalam Islam? Bersuci atau menghilangkan hadas sangat penting dilakukan khususnya bagi umat Islam. Hal ini karena bersuci dari hadas besar maupun kecil menjadi syarat sahnya ibadah dalam ajaran agama Islam.
-
Apa itu shalat istisqa? Istisqa diartikan sebagai meminta pada Allah Ta’ala agar diturunkan hujan saat kekeringan.
Pengertian Istinja
Seperti disebutkan di atas, istinja adalah tindakan membersihkan kotoran setelah buang hajat.
Tata cara istinja yang benar meliputi menggunakan air untuk membersihkan area yang kotor.
Kemudian menggosok bagian tersebut dengan tisu atau batu kerikil hingga bersih.
Dalam Islam, media yang dapat digunakan untuk istinja antara lain air dan batu kerikil.
Adab yang perlu diperhatikan dalam buang hajat termasuk menjaga kebersihan, mengucapkan doa setelah selesai istinja, dan tidak menghadap atau membaca Al-Quran ketika sedang buang hajat.
Selain itu, penting untuk menggunakan tangan kiri ketika melakukan istinja dan membersihkan diri dengan benar.
Dengan mematuhi tata cara dan adab-adab ini, istinja dapat dilakukan dengan baik sesuai ajaran agama.
Hukum Istinja
Al-Qur'an menekankan pentingnya kebersihan dan kesucian.
Hadis secara eksplisit juga memerintahkan umat Islam untuk melakukan istinja setelah melakukan buang air.
Sebegitu cinta Allah SWT terhadap hal ini, bahkan tertuang dalam kitab suci Alquran.
"Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri," (QS. Al-Baqarah ayat 222)
Untuk melakukan istinja, seseorang dapat menggunakan air seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Bisa juga menggunakan bahan pembersih lainnya yang menghilangkan kotoran.
Beberapa alat yang umum digunakan untuk istinja antara lain wadah air (seperti lota atau bidet), kendi, atau nosel semprot.
Untuk melakukan istinja, seseorang menggunakan air untuk membersihkan bagian pribadinya secara menyeluruh dan memastikan bahwa semua kotoran telah hilang.
Kebersihan dan kesucian sangat penting dalam Islam, karena berkaitan dengan kesejahteraan rohani dan jasmani.
Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya kebersihan dan memerintahkan para pengikutnya untuk menjaga kebersihan diri setiap saat.
Dipercaya bahwa menjadi bersih dan murni berkontribusi terhadap kesejahteraan seseorang secara keseluruhan dan juga menyenangkan Allah.
Kesimpulannya, istinja adalah wajib dalam Islam karena merupakan sarana menjaga kebersihan dan kesucian.
Penggunaan air atau bahan pembersih serta praktik kebersihan yang benar, sangat penting bagi umat Islam untuk menegakkan kewajiban agama mereka dan menjaga kebersihan fisik dan spiritual.
Tata Cara Istinja dalam Islam
Istinja adalah tindakan membersihkan diri setelah buang air kecil atau besar sesuai dengan ajaran Islam.
Tata cara istinja ini adalah sunnah dan harus dilakukan sebelum melaksanakan salat. Langkah-langkahnya meliputi:
1. Mengucapkan Bismillah sebelum memulai istinja
2. Membersihkan organ intim dengan menggunakan air, minimal tiga kali
3. Setelah selesai, membaca doa "Ashhadu an la ilaha ill-Allah, wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh"
artinya, "Aku bersaksi bahwasanya tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah utusan-Nya,"
Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk istinja, yaitu:
1. Menggunakan air bersih untuk membersihkan organ intim setelah buang air
2. Menggunakan kain atau tisu yang bersih dan kering untuk mengusap organ intim
3. Menggunakan bebatuan atau benda padat lainnya yang bersih untuk membersihkan organ intim
Dengan menjalankan tata cara istinja sesuai dengan ajaran Islam, umat Muslim diharapkan dapat menjaga kesucian dan kebersihan diri mereka sebelum melaksanakan ibadah.
Adab Buang Air
Selaras dengan tuntunan Rasulullah SAW, ada hal yang patut diperhatikan dalam buang air seperti:
- Mencari tempat sepi atau jauh dari penglihatan orang.
Maksudnya tidak buang air sembarangan khususnya di tempat orang berkumpul.
Karena itu bisa merugikan makhluk lain. Sedangkan Islam sendiri melarang untuk merugikan siapa pu.
- Haram menghadap atau membelakangi arah kiblat.
Adab buang air hukumnya haram bila menghadap atau membelakangi arah kiblat. Apalagi bila dilakukan di tempat terbuka.
Sementara bila buang air di toilet yang atau tempat tertutup khusus, maka hukumnya makruh.
- Menggunakan tangan kiri saat bersuci atau cebok.
Selain mengarahkan cara buang air yang baik dan benar. IBerikut cara mensucikannya atau beristinja' usai buang air sesuai syariat:
1. Berdoa saat mau masuk toilet
بِسْمِ اللهِ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك من الْخُبْثِ وَالْخَبَائِثِ Bismillâhi
Allâhumma innî a'ûdzu bika minal khubutsi wal khabâitsi
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari godaan iblis jantan dan betina."
Doa ini dipanjatkan sebelum melangkah masuk.
Hikmahnya supaya kita terhindar dari godaan setan laki-laki dan perempuan.
Termasuk mencegah diri ini berkhayal yang tidak baik.
2. Masuk kamar mandi atau toilet mendahulukan kaki kiri.
3. Buang air di lubang yang seharusnya. Bukan di dinding atau lantai.
4. Jongkok saat buang air.
5. Menuntaskan keluarnya kotoran.
6. Membaca doa keluar toilet.
Doa versi pendek : "Alhamdulillahi alladzi adzhaba ‘anni al-adza wa ‘aafaani"
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dari tubuhku, dan mensehatkan aku."