Terjang Kerasnya Medan, Polwan Ini Bawa Satwa K9 Tak Lelah Cari Korban Gempa Cianjur
Ditemani satwa K9, dia tak kenal lelah terus mencari korban di sejumlah titik. Saat bertugas, tantangan pun harus dihadapinya bersama sang satwa.
Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang melanda Kabupaten Cianjur masih menyisakan duka. Hingga kini, proses pencarian korban masih terus dilakukan dari berbagai pihak.
Salah satunya yakni peran dari sosok polwan berikut. Ditemani satwa K9, dia tak kenal lelah terus mencari korban di sejumlah titik.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa itu polisi cepek? Istilah ‘cepek’ sendiri merujuk pada pecahan uang senilai Rp100. Fenomena ini menjadi lebih menonjol melalui popularitas Pak Ogah, seorang tokoh fiktif dalam serial televisi Si Unyil yang tayang pada periode tersebut. Pak Ogah menjadi ikon yang mengatur lalu lintas dan meminta bayaran sejumlah cepek dari pengendara.
Saat bertugas, tantangan pun harus dihadapinya bersama sang satwa. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Polwan Ajak Satwa K9 Susuri Lokasi Gempa Cianjur
Mengenakan seragam dinas lengkap disertai helm keamanan berwarna biru, sosok polwan bernama Bripda Indah Duha bergerak cepat di atas lokasi gempa di kawasan Cianjur, Jawa Barat. Berbekal tekad kuat dan pantang menyerah, Bripda Indah terus berusaha mencari harapan.
Namun, Bripda Indah pun tak sendirian saat berusaha menemukan para korban gempa. Dia turut dibantu sosok satwa K9 bernama Igor. Hal tersebut selayaknya yang diungkap pada sebuah video singkat milik akun Instagram @divisihumaspolri beberapa waktu lalu.
"Di balik sosoknya yang anggun dan kasih sayang yang besar terhadap sesama makhluk ciptaan-Nya, terdapat jiwa ksatria yang tertanam di dalam diri Bripda Indah Duha dan Igor, sang satwa K9 yang tak kenal lelah menerjang kerasnya medan bencana demi menemukan jasad anggota keluarga yang hilang akibat gempa bumi di Cianjur," demikian dikutip dari keterangan video.
Instagram @divisihumaspolri ©2022 Merdeka.com
Dengan jemarinya seorang diri, Bripda Indah mengajak Igor turun dari mobil dinas. Dengan cekatan, Bripda Indah seketika mengajak Igor ke sejumlah titik.
"Saya membawa satwa, Igor tadi cari korban hidup," terangnya.
Berhasil Temukan Korban
Benar saja, usaha Bripda Indah beserta Igor membuahkan hasil beberapa waktu kemudian. Keduanya mendapati korban di salah satu titik lokasi pencarian.
Keberadaan korban di bawah puing-puing reruntuhan pun dikonfirmasi. bripda Indah seketika langsung melakukan proses evakuasi bersama tim.
Hal tersebut berlangsung usai Bripda Indah beserta Igor usai menyusuri sejumlah titik di kawasan tersebut.
Instagram @divisihumaspolri ©2022 Merdeka.com
"Dari beberapa titik yang diberi, satu titik yang dikonfirmasi ada korban di dalamnya," tukas Bripda Indah.
Hadapi Tantangan Khusus
Membawa satwa K9 tak hanya mendatangkan satu keuntungan saja bagi Bripda Indah. Baginya, ada tantangan khusus yang perlu dilewatinya bersama dengan sang satwa.
Salah satunya mengenai medan yang disebut Bripda Indah cukup sulit untuk dilewati. Hal tersebut menjadi pengalaman yang berarti bagi sosoknya saat bertugas.
Instagram @divisihumaspolri ©2022 Merdeka.com
"Pengalaman-pengalaman ya medannya cukup sulit," ceritanya.
Kendati demikian, kondisi tersebut bukan menjadi satu hal yang membuat semangat Bripda Indah luntur. Dia justru pantang menyerah dan membuat hal tersebut menjadi satu tantangan yang perlu ditaklukkan.
Banjir Dukungan
Tugas Bripda Indah saat melakukan proses pencarian korban gempa Cianjur pun menuai dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari apresiasi hingga doa mendalam mendarat baginya dan sang rekan satwa, Igor.
"Semoga selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dalam setiap tugas," tulis akun @dodo_hernandezz
"Luar biasa Bripda Indah, sangat menginspirasi," tulis akun @ramadhan_1982
"Semangat kak," tulis akun @donnyirnawan
"Semoga menjadi amal ibadah," tulis akun @adam_88_kutim
"Mantap, Bravo Polri, maju terus," tulis akun @setiadi866
Video
Seorang polwan bernama Bripda Indah Duha membawa satwa K9 untuk membantu proses pencarian korban gempa Cianjur dengan penuh dedikasi.
Berikut video selengkapnya yang dapat Anda saksikan.
View this post on Instagram
Polisi Berhasil Identifikasi 151 Jenazah Korban Gempa
Tim Disaster Victim Investigation (DVI) gempa bumi Cianjur, Jawa Barat telah mengidentifikasi sebanyak 151 jenazah korban akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat. Diketahui, gempa yang mengguncang Cianjur itu terjadi pada Senin (21/11) lalu.
"Pada kesempatan ini, kami akan menyampaikan kegiatan DVI dalam rangka identifikasi korban meninggal dalam bencana gempa bumi. Sampai saat ini update Selasa sampai dengan saat ini pukul 13.00 Wib, Selasa kemarin sampai petang kami menerima 4 jenazah," kata juru bicara DVI Polri Brigjen Nyoman Eddy, Rabu (30/11).
Selain itu, dirinya mengingatkan kepada para korban gempa selamat yang masih kehilangan anggota keluarganya untuk segera melaporkan kepada petugas.
"Laporan adanya anggota keluarga yang hilang bisa disampaikan ke posko yang disediakan, mulai dari Posko Pengaduan Orang Hilang atau Posko Ante Mortem DVI," ujarnya.
"Kepada keluarga yang masih merasa kehilangan anggota keluarganya untuk diimbau bisa melapor ke Posko Pengaduan Orang Hilang, Posko Ante Mortem DVI di bagian forensik RSUD Sayang Cianjur," tambahnya.