Terluas di Dunia, ini Pemakaman Terbesar di Irak Bak Sebuah Kota
Melihat potret pemakaman terbesar di dunia yang ada di Irak.

Mungkin masih banyak orang yang asing ketika mendengar tentang Wadi al-Salaam, kompleks pemakaman terbesar di dunia yang berada di Kota Najaf, Irak. Saking luasnya, tempat ini bahkan terlihat lebih mirip sebuah kota dibanding pemakaman.
Melansir dari laman wikipedia, kompleks pemakaman Wadi al-Salaam memiliki luas area kurang lebih 601 hektare atau seukuran kota kecil. Letaknya membentang dari pusat kota ke ujung barat laut dan membentuk sekitar 13% dari luas kota Najaf.
Pemakaman ini disebut sudah digunakan sejak kisaran abad ketujuh dan delapan. Tidak hanya karena ukurannya yang sangat besar, komplek makam ini jadi sorotan karena konon lokasinya berdekatan dengan makam salah satu sahabat yang juga keluarga Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib.

Wadi as-Salaam juga terletak tidak jauh dari Masjid Imam Ali, makam khalifah keempat Sunni sekaligus Imam Syiah yang pertama. Hal itu membuat banyak pengikut Syiah di Irak yang berwasiat agar dimakamkan di tempat tersebut.
Struktur makam dibangun dengan batu bata dan plester tanah yang dibakar. Ada dua jenis penguburan, yaitu kuburan rendah dan kuburan tinggi (menara).
Ada juga ruang pemakaman bawah tanah yang merupakan kamar-kamar untuk setiap anggota keluarga yang meninggal. Pemakaman itu yang hanya dapat diakses dengan tangga dan mampu menampung 50 mayat.
Bentuk makam di Wadi as-Salaam sendiri bisa dibilang cukup unik mirip rumah-rumah kecil yang berjejer dan bertingkat. Beberapa makam bahkan memiliki ruang bawah tanah yang biasanya dipakai untuk memakamkan satu keluarga besar dalam satu tempat atau disebut juga dengan katakombe.
Katakombe adalah ruangan atau jalan di bawah tanah yang biasanya digunakan untuk keperluan religius. Biasanya merupakan kuburan bawah tanah yang terletak di berbagai kota Kekaisaran Roma, khususnya di Kota Roma sendiri.
Dijadikan Tempat Persembunyian
Jika dilihat dari udara, kompleks pemakaman ini lebih mirip seperti kota yang padat akan penduduk. Lanskap pemakaman didominasi warna coklat tanah. Warna cat hijau sedikit terlihat dari beberapa bangunan berkubah.
Saat Irak mengalami konflik, area pemakaman tersebut pernah dijadikan sebagai lokasi persembunyian para pemberontak bersenjata. Padatnya batu nisan membuat tempat ini sangat sempurna untuk sembunyi.
Dilansir Sometimes Interesting, pemakaman ini terkenal sebagai pemakaman "terbuka" tertua di dunia, yang menerima penguburan selama hampir 1.400 tahun. Sampai saat ini tempat tersebut masih tetap digunakan meski lahan sudah semakin terbatas.
Berdasarkan informasi, dikatakan jika Wadi al-Salaam adalah kompleks makam para imam, raja, ilmuwan, tokoh agama Islam, dan pemimpin politik.
Tempat ini juga cukup 'dikeramatkan' oleh orang-orang di sana karena banyak pemimpin mereka dikebumikan di tempat tersebut. Namun Wadi Al-Salam bukan hanya komplek makam khusus kaum Syiah atau orang Irak saja.
Ini adalah makam umum bagi siapa saja yang mau dikuburkan disini. Bahkan jenazah yang dimakamkan di sini berasal dari seluruh dunia, termasuk Asia Tenggara, India, Pakistan, Iran, Teluk Arab dan negara-negara lain.