Tips Belajar Daring Tetap Efektif saat Pandemi Covid-19, Dari Kak Seto
Untuk membuat pembelajaran secara daring lebih efektif, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto memberikan beberapa tips.
Para pelajar di Indonesia hingga kini masih melakukan pembelajaran secara daring. Pembelajaran secara daring ini pun dilakukan guna mencegah penyebaran atau penularan virus covid-19.
Pembelajaran secara daring tentu membutuhkan kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Kerjasama yang baik dari berbagai pihak dalam pembelajaran daring dapat menunjang kesuksesan belajar para murid.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Untuk membuat pembelajaran secara daring lebih efektif, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto memberikan beberapa tips. Dilansir dari Liputan6.com, berikut tips belajar daring tetap efektif di tengah pandemi covid-19.
Tips Belajar Daring Tetap Efektif dari Kak Seto
Perlu Kerjasama Berbagai Pihak
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kak Seto mengatakan jika belajar daring membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.
"Jadi belajar di rumah, materi belajar disampaikan kepada orang tua, kalau misalkan tidak bisa dengan cara lisan, dikirim tertulis melalui mungkin pakai pos atau apapun caranya yang orangtua nantinya bisa menyampaikan ke anak dengan cara yang lebih fleksibel. Enggak usah kaku," ujar Kak Seto ketika berbincang dengan Liputan6.com, Minggu (18/10/2020) lalu.
Memperhatikan Tingkat Stres dan Kesehatan Anak
Kemudian, ia menjelaskan bahwa baik orang tua maupun sekolah perlu memperhatikan tingkat stres dan kesehatan anak ketika belajar secara daring di tengah pandemi covid-19. Hal ini merupakan salah satu dari isi pendidikan yang mesti diberikan kepada para murid.
"Tidak usah terlalu menekankan pada penuntasan kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan. Jadi masing-masing daerah berbeda kan. Kalau Jakarta lancar internetnya, kuotanya cukup, ada alatnya, ya silakan. Tapi ada yang enggak sampai. Mungkin susah sinyal, kuota habis, mungkin enggak punya laptop atau handphone, ya sesuatu yang langsung pratik saja," jelas Kak Seto.
Menjaga Tekanan Mental yang Diterima Anak
Kak Seto pun meminta agar seluruh instansi pendidikan dapat menyatakan semua peserta didiknya naik kelas ataupun lulus. Hal tersebut demi menjaga tekanan mental yang diterima oleh anak. Terlebih di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang.
"Supaya anak tidak ada tekanan-tekanan baik dari guru maupun orangtuanya sendiri. Lah anak-anak kan bisa stres semua, ada yang akhirnya dipukul orangtuanya, ada yang kemarin kasus di Gorontalo bunuh diri. Nah, itu kan tanpa sadar kekerasan pada anak atas dasar pendidikan," terang Kak Seto.
Selain itu, Kak Seto juga mengatakan jika terdapat batasan anak dalam menatap layar virtual selama pembelajaran. Berdasarkan ahli kesehatan mata, untuk anak TK maksimal menatap layar virtual selama 1 jam per hari, untuk anak SD sampai usia 12 tahun maksimal 1,5 jam per hari, dan untuk anak SMP SMA sampai usia 18 tahun maksimal 2 jam per hari.
Menciptakan Suasana yang Menyenangkan
Oleh sebab itu, poin penting dalam menerapkan pembelajaran secara daring yaitu lebih kepada menciptakan suasana menyenangkan bagi anak saat menjalani proses belajar mengajar. Jadi bukan apa yang dipelajari semacam PPKN atau pendidikan matematika, tetapi berupaya untuk membuat berbagai kondisi yang akhirnya mengandung proses belajar.
"Jadi caranya jangan istilahnya belajar dari rumah atau learning from home, harusnya belajar di rumah. Kalau dari rumah seolah-olah menatap ke sekolah, caranya ya itu layar. Jadi tidak sehat. Ada bahkan TK yang membuka layar dari jam 7 pagi sampai jam 12 siang. Itu kan bukan hanya kekerasan tapi kekejaman terhadap anak," kata Kak Seto.