Trio Tiga Jenderal TNI-Polri Jebolan Solo, Berpengaruh Punya Jabatan Mentereng di Jateng
Berikut potret trio tiga Jenderal TNI-Polri jebolan Solo yang punya pengaruh dan jabatan mentereng di Jawa Tengah.
Berikut potret trio tiga Jenderal TNI-Polri jebolan Solo yang punya pengaruh dan jabatan mentereng di Jawa Tengah.
Trio Tiga Jenderal TNI-Polri Jebolan Solo, Berpengaruh Punya Jabatan Mentereng di Jateng
Melalui Instagram kodam_diponegoro, terlihat sosok trio Jenderal TNI-Polri jebolan Solo menghadiri sebuah acara bersama.
Ketiganya kompak hadir pada acara Deklarasi Pemilu Damai tahun 2024. Bagi yang belum tahu, trio Jebolan Solo ini memiliki pengaruh dan jabatan mentereng di Jawa Tengah.
Lantas bagaimana potret trio tiga Jenderal TNI-Polri jebolan Solo yang punya pengaruh dan jabatan mentereng di Jawa Tengah? Simak ulasan informasinya berikut ini.
- Surat Cinta untuk Jenderal Polisi dari Gadis Kecilnya, Isinya Menyentuh Hati
- Potret Bintang Tiga TNI di Antara Dua Jenderal Polisi, Sama-Sama Jebolan 1988
- Potret Jenderal Polisi Temani Ibunya yang Sakit, Berbaring di Sebelah Sambil Pegang Tangan Sang Ibunda
- Jenderal Bintang Dua Atensi Ulah Istri Polisi Probolinggo Bentak Siswi Magang, Suami Disanksi Etik
Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara Deklarasi Pemilu Damai tahun 2024 bersama dengan Forkopimda Jateng.
Acara itu sendiri diselenggarakan di GOR Stadion Jatidiri, Semarang, pada Minggu (26/11).
Instagram kodam_diponegoro
Tak hanya Pangdam, deklarasi yang digelar oleh Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Semarag ini juga dihadiri oleh sejumlah tamu penting. Di antaranya adalah Kapolda Jateng Irjen Polisi Ahmad Luthfi dan Penjabat Gubernur Jawa Tengah Komjen Polisi (Purn.) Nana Sudjana.
Selain itu, acara juga dihadiri oleh Ketua DPRD Jateng, KPU, Bawaslu Jateng hingga para Ketua maupun perwakilan dari Partai Politik Jateng dan organisasi masyarakat.
Instagram kodam_diponegoro
"Mari kita bersatu padu tanpa memandang bulu, meskipun berbeda politik, suku agama ataupun status sosial," kata Pangdam dihadapan seluruh tamu undangan ketika membuka sambutannya.
Lebih lanjut, Pangdam juga mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan untuk bersatu melaksanakan pengawalan Pemilu dengan damai tanpa adanya konflik.
Diharapkan, siapapun yang terpilih nantinya adalah yang terbaik dan dapat memajukan bangsa masyarakat Indonesia.
"Pesan saya tidak perlu kita melaksanakan Pemilu dengan konflik karena persatuan dan kesatuan itu adalah hal yang sangat penting," ujarnya.
Instagram kodam_diponegoro
"Pemilu tidak perlu dengan konflik, Pemilu laksanakan dengan demokratis tanpa adanya konflik.
Dalam salah satu poin Deklarasi Damai Pemilu 2024 ialah saling menghormati dan menghargai pilihan kita, perbedaan kita," tutup Widi Prasetijono.
Instagram kodam_diponegoro
Nana Sudjana juga mengatakan bahwa ada empat poin pada deklarasi Pemilu Damai 2024 nantinya yakni melaksanakan pemilu yang berkualitas, luber, jurdil.
Selain itu juga, menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan.
Kemudian, mewujudkan Pemilu damai hingga partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu.
Instagram kodam_diponegoro
"Semoga deklarasi Pemilu Damai 2024 ini dapat disosialisasikan kepada masyarakat dengan massif. Sehingga berbagai tahapan pemilu juga dapat berjalan dengan damai," kata Nana Sudjana.
Untuk diketahui, Widi Prasetijono, Ahmad Luthfi dan Nana Sudjana merupakan trio Jenderal TNI-Polri jebolan Solo. Ketiganya pun memiliki jabatan mentereng di Jawa Tengah.
Jenderal Bintang 2 TNI ini sebelumnya menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Bukan hanya itu saja, Widi tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan mentereng. Ia pernah menjadi Ajudan Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2014-2016.
Kemudian, Widi pernah menjadi Dandim 0735/Surakarta pada tahun 2011—2012.
Sosok kedua adalah Irjen Polisi Ahmad Luthfi. Ia kini tengah mengemban tugas menjadi Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Sebelumnya, Jenderal Bintang 2 Polri ini menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Tidak berbeda jauh, Ahmad Luthfi juga pernah menduduki sejumlah posisi mentereng selama berkarier. Ia pernah menjadi Wakapolresta Surakarta pada tahun 2011.
Kemudian, Ahmad Luthfi menduduki posisi Kapolresta Surakarta pada tahun 2015. Pada tahun 2018, Ia menjabat sebagai Wakapolda Jawa Tengah sebelum akhirnya naik posisi menjadi Kapolda Jawa Tengah.
Sebelumnya, Jenderal Bintang 3 Polisi ini mengemban tugas sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan.
Pada 16 November 2020 hingga 24 Februari 2021, Nana dipercaya untuk menduduki kursi menjadi Koordinator Staf Ahli Kapolri. Posisi Nana di Polda Metro Jaya kemudian diisi oleh lrjen Pol Muhammad Fadil Imran.