Tuntunan Bacaan Sholat Lengkap Sesuai Sunnah Nabi, Pahami Maknanya Supaya Khusyuk
Hal pertama yang akan dihisab kelak di hari pembalasan adalah sholat. Apabila baik sholatnya, maka akan baik pula amal-amal lainnya. Dan apabila sholatnya rusak, maka akan rusak pula amal-amal lainnya.(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Tuntunan bacaan sholat lengkap menjadi wajib diketahui umat muslim. Seperti diketahui, sholat merupakan tiang agama serta ibadah yang dihisab pertama kali saat di hari akhir kelak.
Sudah sepatutnya sebagai umat Islam kita berusaha menyempurnakan ibadah sholat dengan baik dan benar. Termasuk memahami bacaan sholat lengkap.
-
Bagaimana cara melakukan sholat dhuha? Sholat dhuha dilakukan dalam dua rakaat salam, artinya setiap dua rakaat dikerjakan salam. Sehingga, sholat dhuha minimal dilakukan sebanyak dua rakaat dan maksimal 12 rakaat.
-
Bagaimana cara melakukan Sholat Dhuha? Pada umumnya, tata cara sholat dhuha tidak mempunyai perbedaan dengan ibadah sholat yang lain.
-
Bagaimana tata cara melakukan sholat taubat? Tata cara sholat taubat sendiri sebenarnya tidak berbeda jauh dari sholat sunnah lainnya.
-
Bagaimana cara melakukan sholat Dhuha? Sholat dhuha merupakan ibadah sholat sunnahyang dikerjakan pada saat dhuha, yakni di pagi hari. Sholat dhuha dilakukan setelah matahari terbit sempurna hingga waktu istiwa, saat matahari berada di titik tertingginya atau tepat berada berada di atas kepala.
Baca juga: Bacaan Sholat Idul Fitri Lengkap Serta Niat Dan Tata Caranya
Apalagi jika mengetahui arti di setiap bacaan doa tersebut, akan membuat hati lebih tenang dan khusyu' berhadapan dengan Allah SWT.
Banyak anjuran menunaikan sholat yang disampaikan Nabi Muhammad SAW melalui hadistnya.
"Hal pertama yang akan dihisab kelak di hari pembalasan adalah sholat. Apabila baik sholatnya, maka akan baik pula amal-amal lainnya. Dan apabila sholatnya rusak, maka akan rusak pula amal-amal lainnya." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Penggalan ayat mengenai sholat pun kerap kali disebutkan dalam Alquran, salah satunya:
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al-Ankabut: 45)
Berikut ini tuntunan bacaan sholat lengkap sesuai dengan madzhab Syafi'i, madzhab fiqih yang banyak digunakan di berbagai belahan dunia, seperti yang disarikan dari karya Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani, Nihâyah al-Zain. Berikut dikutip dari laman resmi NU Online, Kamis (23/9).
Tuntunan Bacaan Niat Sholat Wajib
Kanal YouTube NU Online ©2021 Merdeka.com
Mengucapkan niat dapat dibaca sebelum atau saat takbiratul ihram yang pertama. Baca dalam hati, tenang, dan pandangan menghadap tempat sujud. Berikut ini tuntunan bacaan sholat wajib:
Niat sholat Shubuh
Usholli Fardhol Subhi Rok'ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman (menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'aalaa
Artinya: "Saya berniat sholat fardu subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
Niat sholat Dzuhur
Ushalli fardhadz dzuhri arbaa rakaaatin mustqbilal qiblati adaa-an (mamumam/imaaman) lillaahi taaalaa. Allaahu akbar.
Artinya : Saya berniat sholat fardu zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
Niat sholat Ashar
Usholli Fardhol Ashri Arba'a Roka'aati Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman (menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'ala.
Artinya: "Saya berniat sholat fardu asar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
Niat sholat Maghrib
Usholli Fardhol Magribi Tsalasa Rok'aati Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman (menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'ala.
Artinya: "Saya berniat sholat fardu magrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
Niat sholat Isya
Usholli Fardhol 'Isya i Arba'a Roka'aati Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman (menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: "Saya berniat sholat fardu isya empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
1. Takbiratul Ihram
Setelah itu membaca takbiratul ihram. Posisi tangan diangkat keatas, mulut mengucapkan “Allahu Akbar”, dan hati membisikkan niat. Ketiga hal tersebut dilakukan secara bersamaan.
Mengangkat kedua tangan sejajar dengan daun telinga untuk laki-laki, dan perempuan boleh sejajar dengan dada. Tangan direntangkan secukupnya dengan pundak, telapak menghadap ke arah kiblat.
أَللهُ أَكْبَر
Allâhu Akbar
"Allah Maha Besar”
2. Membaca Iftitah
Kanal YouTube NU Online ©2021 Merdeka.com
Tuntunan bacaan sholat lengkap berikutnya dengan iftitah. Terdapat 2 doa iftitah, hafal dan lafalkan salah satunya untuk menunaikan sholat.
Pertama
Allahu akbar Kabiiraw walhamdu lillaahi katsiira wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
Artinya :
Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim."
Kedua
اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ . اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ . اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
“Allaahumma baa’id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. allaahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad danas. allaahummaghsil khathaayaaya bil maa-i wats tsalji wal barad”
Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah (bersihkanlah) aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun.”
3. Membaca Surat Al-Fatihah
Kanal YouTube NU Online ©2021 Merdeka.com
Setelah membaca iftitah, tuntunan bacaan sholat lengkap dilanjutkan dengan membaca surat pertama dalam Alquran. Ingat untuk memulai dengan membaca Taawudz.
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Audzu billahi minasy syaithonir rojiim
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah SWT dari setan yang terkutuk.”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Bismillâhirrahmânirrahîm (1) Alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn (2) Ar-Rahmânir Rahîm (3) Mâliki yaumiddîn (4) Iyyâka na’budu wa iyyâka nasta’în (5) Ihdinash shirâthal mustaqîm (6) Shirâthal ladzîna an’amta ‘alaihim ghoiril maghdzûbi ‘alaihim waladldlâllîn (7)
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan. Tunjukilah Kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Sunnah membaca 'Aamiin' setelah surat Al-Fatihah, yang dalam bahasa Arab artinya "Semoga Engkau (Allah) mengabulkan."
4. Membaca Surat Pendek yang dihapal
Kemudian membaca surat dari Alquran, ini hukumnya sunnah. Baik untuk yang sholat sendirian (munfarid) maupun berjamaah.
5. Ruku dengan thuma'ninah (Allahu akbar)
Kanal YouTube NU Online ©2021 Merdeka.com
Sunnah hukumnya membaca takbir saat akan ruku'. Takbir ini perpindahan dari berdiri ke posisi ruku', disebut takbir intiqal. Bacaan ruku':
Subhaana rabbiyal adziimi wa bihamdih. (3 X)
Artinya : Mahasuci Allah Yang Maha Agung dan Memujilah Aku kepada-Nya"
Batas minimal ruku' adalah kira-kira telapak tangan bisa menyentuh lutut. Lalu posisi punggung sejajar lurus, betisnya tegak. Thuma'ninah adalah diam sejenak, dengan durasi sekitar ucapan 'Subhanallah'.
6. Itidal
Sunnah membaca "Samiallahu liman hamidah." Saat hendak berganti posisi dari ruku' ke berdiri. Lalu membaca bacaan i'tidal dan ingat lagi untuk thuma'ninah.
"Rabbana lakal hamdu milus samawati wa mil ulardi wa mil umasyita min syaiin badu.
Artinya : Wahai Tuhan kami hanya untuk-Mu lah segala puji sepenuh lagit dan Bumi dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudahnya.
7. Sujud
Kanal YouTube NU Online ©2021 Merdeka.com
Sujud juga dengan thuma'ninah, supaya ibadah sholat kita menjadi lebih khusyu'. Perpindahan posisi dari berdiri ke sujud, juga membaca takbir (Allahu akbar). Tanpa mengangkat tangan.
Sujud dengan menempelkan 7 anggota tubuh, sesuai dalam hadist:
"Aku diperintahkan untuk bersujud dengan bertumpu pada tujuh anggota badan: Dahi –dan beliau berisyarat dengan menyentuhkan tangan ke hidung beliau, dua telapak tangan, dua lutut, dan ujung-ujung dua kaki." (HR al-Bukhari dan Muslim).
Bacaan doa sujud: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhana rabbiyal ala wa bihamdih (3 X)
Artinya : Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Luhur dan dengan Puji-Nya
8. Duduk di antara dua sujud
Kanal YouTube NU Online ©2021 Merdeka.com
Tuntunan bacaan sholat lengkap selanjutnya dengan duduk di antara dua sujud, dengan membaca takbir (Allahu akbar) saat ganti posisi.
Duduk di antara dua sujud ini disebut dengan duduk iftirasy, yakni membentangkan punggung kaki kiri di lantai dan mendudukinya, lalu kaki kanan ditegakkan dan jari-jarinya menghadap kiblat
رَبِّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَارْفَعْنِي ، وَارْزُقْنِي ، وَاهْدِنِي
Robighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfanii, warzuqnii, wahdinii, waaafinii, wafu annii
Artinya : Ya Allah, Ampunilah aku, Belas kasihanilah aku, Cukupkanlah segala kekuranganku, Angkatlah derajatku, Berilah rezeki kepadaku, Berilah petunjuk kepadaku, Berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan kepadaku.
Lalu sujud kedua dengan thuma'ninah (Allahu akbar)
Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
Membaca surat Al-Fatihah
Membaca Surat Pendek yang dihapal
Ruku dengan thuma'ninah (Allahu akbar)
Sujud pertama (rakaat kedua)
9. Tahiyat Pertama
Posisi duduk saat tahiyat awal, sama halnya dengan duduk di antara dua sujud atau disebut tahiyat awal dilakukan dengan duduk iftirasy. Bedanya hanya posisi jari telunjuk.
Berikut ini bacaan tahiyat awal:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin.
Artinya: "Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh."
Sedangkan dalam kitab Fathul Muin menjabarkan bacaan yang ringkas dalam tahiyat awal, minimal membaca kalimat berikut:
فتح المعين بشرح قرة العين بمهمات الدين وعاشرها: تشهد أخير وأقله ما رواه الشافعي والترمذي [الأذكار الأرقام: ٣٦٨- ٣٩١] : التيحات لله إلى آخره تتمته: سلام عليك أيها النبي ورحمة الله وبركاته سلام علينا وعلى عباد الله الصالحين أشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله
Artinya: "Rukun sholat yang kesepuluh adalah tasyahud akhir. Minimal bacaan dalam tasyahhud akhir sebagaimana yang diriwayatkan oleh As-Syafi'i dan At-Tirmidzi adalah bacaan,
At-tahiyyâtu lillâh, salâmun alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullâhi wa barakâtuh, salâmun 'alainâ wa 'alâ ibâdillâhis shâlihîn. Asyhadu al-lâilâha illallâh, wa anna muhammadar rasûlullâh.
(Syekh Zainuddin Al-Malyabari, Fathul Muin, halaman: 118)
Berdiri (Allahu akbar) untuk melaksanakn rakaat ketiga. Lanjutkan langkah yang sama hingga rakaat keempat
10. Tasyahud Akhir
Kanal YouTube NU Online ©2021 Merdeka.com
Posisi duduk saat tasyahud akhir disebut juga dengan duduk tawarruk. Perhatikan poisi yang tepat:
- Menempelkan sisi pantat kiri ke lantai.
- Kaki kiri ditempatkan di bawah, serta mengeluarkan ke arah kanan
- Bagian pangkal paha, seperti dua mata kaki di atas dua otot.
- Jari-jari kaki kanan menekan ke tanah.
- Jari telunjuk tangan kanan diangkat.
Sementara perbedaan tahiyat awal dan akhir, karena ada tambahan bacaan. Dalam bacaan tahiyat akhir, terbagi menjadi 3 bagian, di antaranya:
a. Bacaan dalam Tahiyat Awal
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ
Attahiyyâtul mubârakâtush shalawâtut thoyyibâtu liLlâh, assalâmu 'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatuLlâhi wabarakâtuh, assalâmu 'alainâ wa 'alâ 'ibâdillâhish shâlihîn, asyhadu al-lâ ilâha illa-Llah, wa asyhadu anna muhammadar rasûlullah
Artinya: "Segala penghormatan yang penuh berkah, segenap salawat yang penuh kesucian, (semuanya) adalah milik Allah. Salam padamu wahai para Nabi, beserta rahmat dan berkah Allah. Salam bagi kami, dan bagi hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”
b. Membaca Syahadat
Setelah membaca tahiyat di atas, kemudian membaca syahadat.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ
Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullaah.
Artinya:
"Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah."
c. Membaca Sholawat
Terakhir, tahiyat akhir ditutup dengan bacaan sholawat seperti berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad. wa alaa aali sayyidina muhammad.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad."
Disempurnakan dengan melanjutkan sholawat Ibrahimiyah berikut:
، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa Ibraahim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahim wabaarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad.
Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina Ibraahiim fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya: "Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia."
Video Tuntunan Bacaan Sholat Lengkap
Berikut ini video tutorial tuntunan bacaan sholat lengkap seperti dikutip dari kanal resmi YouTube NU Online.