Urutan Dzikir Setelah Sholat Lengkap dengan Artinya, Jangan Salah
Sementara dzikir dianjurkan untuk selalu dikerjakan, terlebih saat seorang muslim usai menunaikan sholat fardhu. Ada banyak lafal dzikir yang dapat diucapkan.
Urutan dzikir setelah sholat perlu untuk dipahami dengan baik. Berdzikir adalah salah satu cara mendekatkan diri serta meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
Umumnya, berdzikir tidak hanya dilakukan tatkala usai mengerjakan sholat fardhu saja. Namun, berdzikir juga dapat dilafalkan di berbagai kondisi.
-
Bagaimana cara membaca dzikir sore menjelang magrib? Melansir dari berbagai sumber, Senin (18/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Apa saja manfaat dari dzikir pagi dan petang? Bukan hanya memberikan manfaat spiritual, dzikir juga memiliki beragam manfaat lain untuk kesehatan mental.
-
Apa manfaat dari membaca dzikir sore menjelang magrib? Selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, membaca dzikir sore menjelang Magrib juga bisa menjauhkan dari mara bahaya.
-
Kenapa membaca dzikir sore menjelang magrib sangat dianjurkan? Rasulullah SAW menganjurkan untuk semua orang lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT saat waktu menjelang Magrib. Salah satu caranya adalah dengan membaca dzikir sore menjelang Magrib.
-
Apa pengertian sholat jamak taqdim dzuhur dan ashar? Sholat jamak taqdim ialah menggabungkan pengerjaan dua sholat fardhu sekaligus di waktu sholat yang pertama.Misal, ketika menjamak sholat dhuhur dikerjakan terlebih dahulu, baru sholat ashar.
-
Apa yang dimaksud dengan niat dalam sholat dzuhur? Niat adalah rukun dalam sholat yang wajib dilakukan.
Baca juga: Urutan Dzikir Setelah Sholat Lengkap Dengan Artinya, Ketahui Urutan Dzikir Setelah Sholat Yang Benar
Bahkan, anjuran berdzikir tersebut juga tertuang dalam Alquran. Umat Islam hendaknya selalu berdzikir kepada Allah SWT dengan sebanyak-banyaknya. Adapun bunyinya yakni sebagai berikut,
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan zikir yang sebanyak-banyaknya." (QS. Al-Ahzab [33]: 41).
Sementara dzikir dianjurkan untuk selalu dikerjakan, terlebih saat seorang muslim usai menunaikan sholat fardhu. Ada banyak lafal dzikir yang dapat diucapkan.
Hal itu pun hendaknya diucapkan secara berurutan. Melansir dari NU Online, berikut merdeka.com rangkum mengenai urutan dzikir setelah sholat hingga keutamannya.
Urutan Dzikir Setelah Sholat
Urutan dzikir setelah sholat hendaknya dibaca dengan niat lahir batin untuk mencari ridho Allah SWT. Maka dari itu, hendaknya seorang muslim meluangkan sedikit waktunya untuk duduk sejenak melafalkan dzikir.
Tak hanya tertuang di dalam Alquran, berdzikir pun juga dianjurkan Rasulullah SAW. Adapun bunyi dari hadis sahih yang diriwayatkan Ahmad tersebut yakni sebagai berikut,
"Hendaklah lisanmu selalu basah dengan berdzikir kepada Allah (maksudnya: terus meneruslah berdzikir kepada Allah)." (HR. Ahmad)
Ada banyak jenis lafal dzikir yang dapat diucapkan. Melansir dari NU Online, ada urutan dzikir setelah sholat yang dirangkai oleh pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban, KH Muhammad bin Abdullah Faqih. Berikut urutannya,
1. Membaca Istighfar
Urutan dzikir setelah sholat yang pertama yakni membaca lafal istighfar. Lafal yang pertama initak lain berisi permohonan ampunan kepada Allah SWT.
Adapun bunyinya yakni sebagai berikut,
"Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih."
Artinya:
"Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
2. Memberikan Pujian kepada Allah SWT
Setelah istighfar, urutan dzikir setelah sholat yang kedua yakni melafalkan tahmid secara lengkap. Lafal ini berisikan pujian kepada Allah SWT.
Adapun bunyinya yakni sebagai berikut,
"Allahumma antassalam waminkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal ikram."
Artinya:
"Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik." (HR. Muslim)
©www.goeboegtasbeh.com
3. Urutan Dzikir Selanjutnya
Urutan dzikir setelah sholat yang selanjutnya yakni membaca lafal pujian. Adapun bacaannya yakni sebagai berikut,
Allahumma laa maani’a lima a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu.
Artinya:
"Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan." (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Mengucap Dzikir Syukur
Selanjutnya, seorang muslim dapat membaca lafal dzikir pujian kepada Allah SWT. Adapun bunyi bacaannya yakni sebagai berikut,
Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika.
Artinya:
"Wahai Allah, aku mohon pertolongan agar aku selalu ingat (dzikir) kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah yang baik kepada-Mu)." (HR Abu Daud dan Nasa'i).
freepik.com
5. Membaca Lafal Tahlil
Selain mengucap dzikir syukur, seorang muslim hendaknya turut mengucap lafal tahlil lengkap kepada Allah SWT. Adapun bunyi bacaannya yakni sebagai berikut,
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodiir.
Artinya:
"Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu." (HR. Muslim, no. 594).
6. Membaca Doa Memohon Perlindungan
Sementara itu, urutan dzikir setelah sholat yang berikutnya yakni melafalkan salah satu doa. Doa tersebut tak lain berisi permohonan perlindungan dari ganasnya api neraka.
Adapun bunyinya yakni sebagai berikut,
Allahumma ajirni minannar.
Artinya:
"Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka."
©umipearls.com
7. Mengucap Lafal Ayat Kursi
Urutan dzikir setelah sholat yang berikutnya yakni membaca lafal ayat kursi. Adapun bunyi bacaannya yakni sebagai berikut,
Allahu laa ilaaha ila huwal hayyul qayyumu. Laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa nauum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardhi. Man dzal ladzii yasfa’u ‘indahu illa bi idznihi. Ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhithuuna bi syai’in min ‘ilmihii illaa bi maasyaa-a. Wasi’a kursiyyuhussamaawaati wal’ardha. Wa laa ya’udhuu hifzhuhumaa wahuwal ‘aliyyul azhiim.
Artinya:
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan juga tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang mampu memberi syafaat di sisi Allah tanpa seizin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah mencakup langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
8. QS Al Baqarah 285-286
Selanjutnya, seorang muslim lantas dapat mengucapkan lafal potongan QS Al Baqarah. Adapun yang dibaca yakni potongan ayat ke 285 hingga 286.
©spiritualkalimantan.indonetwork.co.id
Berikut bunyinya,
Amanar-rasulu bima unzila ilaihi mir rabbihi wal-mu minun, kullun amana billahi wa mala ikatihi wa kutubihi wa rusulih, la nufarriqu baina ahadim mir rusulih, wa qalu sami'na wa ata'na gufranaka rabbana wa ilaikal-masir.
La yukallifullahu nafsan illa wus'aha, laha ma kasabat wa 'alaiha maktasabat, rabbana la tu`akhizna in nasina au akhta`na, rabbana wa la tahmil 'alaina israng kama hamaltahu 'alallazina ming qablina, rabbana wa la tuhammilna ma la taqata lana bih, wa'fu 'anna, wagfir lana, war-hamna, anta maulana fansurna 'alal-qaumil-kafirin.
Artinya:
"Rasul telah beriman kepada Alquran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya," dan mereka mengatakan, "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa), "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
9. QS Al Ikhlas, QS Al Falaq, dan QS An Naas
Selanjutnya, urutan dzikir setelah sholat yang berikutnya yakni membaca QS Al Ikhlas, QS Al Falaq, dan QS An Naas.
10. Mengucap Tasbih, Tahmid, dan Takbir
Urutan dzikir setelah sholat yang berikutnya yakni membaca tiga lafal yang berbeda. Di antaranya yakni lafal tasbih, tahmid, dan takbir secara singkat.
Masing-masing lafal tersebut dibaca sebanyak 33 kali. Ketiga lafal tersebut pun memiliki arti memberikan pujian kepada Allah SWT.
11. Membaca Doa Lanjutan
Urutan dzikir setelah sholat yang selanjutnya yakni membaca doa lanjutan. Adapun bunyinya yakni sebagai berikut,
Allahu akbar kabira, walhamdulillahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila.
Artinya:
"Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang."
12. Melantunkan Doa & Harapan
Terakhir, seorang muslim seusai sholat dapat menutup dzikir dengan memanjatkan doa dan harapan. Hendaknya, doa dilafalkan dengan sungguh-sungguh sembari berharap kekuasaan dan ridho dari Allah SWT.