Ustaz Abdul Somad Berduka Cita, Ini Potret Kebersamaannya dengan Almarhum Bikin Sedih
Ustaz Abdul Somad berduka, berikut potret lawas kenangan dirinya dengan mendiang sahabatnya
Ulama kenamaan Tanah Air, Ustaz Abdul Somad menyampaikan perasaan duka cita yang mendalam setelah kehilangan salah satu sahabat lamanya yang bernama Muhammad Jabal Alamsyah.
Kabar duka tersebut disampaikan langsung melalui unggahan di Instagram pribadinya, @ustadzabdulsomad_official.
-
Bagaimana Abdul Somad dikenal? Abdul Somad dikenal sebagai seorang pendakwah yang sangat fenomenal. Gaya ceramahnya cenderung tegas, dan beliau pernah mengalami deportasi dari imigrasi bandara Singapura.
-
Apa yang dibagikan Ustaz Solmed sebagai sedekah? Dianggap Cukup Kontras Pamer Sedekah Subuh Di sisi lain, April juga kembali mendapat cibiran dan hujatan ketika ia memamerkan sang suami yang baru saja memberikan sedekah dengan nominal 2 miliar.
-
Apa saja yang dipamerkan Ustaz Solmed di media sosial? Ustaz Solmed menjadi perbincangan di media sosial karena kerap memamerkan gaya hidup mewahnya, memicu respons netizen.
-
Di mana Ustaz Solmed memamerkan gaya hidup mewahnya? Rumah 2 lantai dengan 10 kamar tidur, dilengkapi dengan fasilitas seperti sirkuit mini, lapangan futsal, dan gym, menjadi sorotan.
-
Siapa Guru Somalaing Pardede? Beliau merupakan panglima yang dianggap penjajah Belanda paling ditakuti dan salah satu yang terkuat.
-
Siapa yang memimpin UNIMUDA Sorong? Hal ini dibenarkan oleh Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Dalam postingannya, ia membagikan beberapa potret lawas kenangan dirinya bersama mendingan sahabatnya. Berikut ulasannya:
Ustaz Abdul Somad Berduka
Dalam postingannya, Ustaz Abdul Somad menyampaikan rasa duka cita yang mendalam setelah mengetahui salah satu teman lamannya meninggal dunia.
"Segenap Alumni Al-Azhar angkatan 98 turut berduka atas berpulangnya ke rahmatullah akhuna al Fadhil, H Muhammad Jabal Alamsyah," tulis keterangan pada foto.
Ulama yang kerapa disapa Uas itu juga menceritakan kilas balik awal perjumpaan dirinya dengan sang sahabat dalam keterangan unggahan.
Instagram @ustadzabdulsomad_official ©2021 Merdeka.com
Potret Kebersamaan Ustaz Abdul Somad dengan Mendiang Sahabatnya
Di unggahan lain, Uas nampak membagikan beberapa potret lawas yang menunjukkan kebersamaan dirinya bersama mendiang sahabatnya itu. Dikatakan jika keduanya pertama kali bertemu pada tahun 1998 saat mengikuti pelatihan bahasa Arab. Sejak saat itulah hubungan keduanya semakin dekat terlebih lagi mereka sama-sama berangkat ke Mesir untuk belajar.
Instagram @ustadzabdulsomad_official ©2021 Merdeka.com
"1998 kami berjumpa di Jurang Mangu Timur mengikuti pelatihan bahasa Arab sebelum ke Mesir. 5 September 1998 kami sama-sama ke Cairo. Kami transit di Amman Yordania. Pagi-pagi ia menggedor pintu membangunkan sarapan, aku marah karena ternyata sarapan cuma roti dan zaitun," kata Uas.
"Sesampainya di Cairo, kami berpisah. Saat musim panas, aku ke rumahnya, waktu itu dia serumah dengan Reza Aceh, Hamdi Bekasi dan Adi Irfan Bekasi. Ku tengok di kantongnya ada kunci inggris. Rupanya dia pandai membetulkan kulkas dan mesin cuci. Dia kreatif," sambungnya.
Mengenang Masa Lalu
Dalam foto yang dibagikan, Uas menceritakan bahwa hubungannya dengan mendiang Muhammad Jabal masih terjalin baik meski jarang bertemu. Keduanya berpisah setelah sama-sama selesai menyelesaikan kuliah.
"Selesai kuliah, ku dengar dia di Bandar Seri Begawan. Aku ikut senang. Ketika aku tausiyah di Sibolga, kampungnya. Ku sebut namanya. Dia kontak aku. Dia ceritakan kebahagiaannya. Karena keluarganya bercerita: 'Disebut Uas nama kau'," terangnya.
Potret Lawas dengan Sahabat
Instagram @ustadzabdulsomad_official ©2021 Merdeka.com
Di foto terakhir, Ustaz Abdul Somad nampak membagikan potret saat ia dan teman-temannya termasuk mendingan Muhammad Jabal berpose bersama di depan kamera.
Dalam keterangan, Uas menyebut bahwa di pertemuan terakhir dengan Muhammad Jabal ia mengungkap jika penampilan sahabat lamanya itu sudah terlihat berbeda. Disebutkan jika sahabatnya itu sudah tak seceria dulu dan tubuhnya terlihat makin kurus. Namun, Uas mengaku segan menanyakan tentang apa yang terjadi.
"Tapi dia tak seceria dulu. Lebih kurus. Lebih kalem. Aku segan bertanya. Aku akan menjumpainya bulan depan di Gontor. Tapi ada yang lebih cepat dari keinginanku. Susah aku membayangkan wajahnya marah, karena ia ramah dan selalu tersenyum," kata Uas.
"Kaulah satu-satunya bukit yang bisa berjalan, Jabal Alamsyah Nasution. Tiap kali aku katakan begitu, dia hanya senyum. Senyum itu ku rindukan," lanjutnya.
Di akhir tulisannya, tak lupa Ustaz Abdul Somad juga menuliskan doa yang ditunjukkan untuk mendiang sahabatnya itu.