Viral Anak SMA Corat Coret Rayakan Kelulusan, Kemendikbud Langsung Bereaksi
Corat-coret seragam merayakan kelulusan layaknya pelajar di tahun-tahun sebelumnya. Mereka sengaja menyebarkan potret dan video kehebohan, hingga mengabaikan aturan phisycal distancing.
Viral anak SMA yang dinyatakan lulus tanpa UN (Ujian Nasional) tengah berpesta di tanah lapang. Begitu menghebohkan media sosial hingga dibanjiri komentar pedas.
Corat-coret seragam merayakan kelulusan layaknya pelajar di tahun-tahun sebelumnya. Mereka sengaja menyebarkan potret dan video kehebohan, hingga mengabaikan aturan phisycal distancing.
-
Di mana foto viral tersebut diambil? Foto-foto tersebut menunjukkan penghinaan terang-terangan terhadap Islam dan warganet meminta pihak berwenang Arab Saudi untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Mengapa foto viral tersebut memicu kemarahan netizen? "Kata itu tertulis di bendera Arab Saudi dan teroris Israel telah menantang kehormatan seluruh umat Islam," tulis seorang pengguna media sosial.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang membuat foto para tahanan dalam kasus Vina viral? Polisi buka suara terkait foto lebam para terpidana dalam kasus pembunuhan Vina dan Rizki yang viral di media sosial.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
Akhirnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bereaksi. Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Pelajar Berpesta Rayakan Kelulusan
Pelajar atas nama Hayatun Jumaini bersama sekelompok temannya sengaja mengunggah momen bahagia mereka di laman insta story Instagram.
Dikarenakan Indonesia tengah khawatir menghadapi pandemi Covid-19. Begitu santainya para pelajar ini corat coret seragam, berkerumun, dan tidak mengikuti arahan pemerintah. Wajar saja bila netizen jadi geram dibuatnya.
Twitter dan Instagram ©2020 Merdeka.com
Gambar Tidak Sopan
Tidak sekedar mencoret dan tanda tangan dengan spidol, para pelajar ini tengah berkreasi pada seragam putihnya dengan gambaran.
Twitter dan Instagram ©2020 Merdeka.com
Dari potret yang diunggah oleh akun dhea_intan_27 dan hayatunjumainireal, seorang laki-laki dengan gambar wanita hanya mengenakan celana dalam.
Selanjutya Hayatun Jumaini memamerkan tubuh bagian belakangnya yang digambarkan simbol alat vital pria.
Pelajar dari Riau
Melihat dari unggahan akun dhea_intan_27 menunjukkan sederet absen serta tercantum nama sekolah, SMA Negeri 1 Kunto Darussalam, Riau. Secara tidak langsung, para pelajar ini tengah membongkar aib diri mereka sendiri dan mencoreng nama sekolah.
©2020 Merdeka.com
Para pelajar ini sudah direspons oleh pihak sekolah dan terancam tidak menerima lembar ijazah.
"Dengan bangganya pamer kebodohan di sosial media. Sekolah sudah peringatkan masih juga dilanggar," ujar dalam bukti percakapan grup Whatsapp.
Twitter dan Instagram ©2020 Merdeka.com
Reaksi Kemendikbud
Begitu disayangkan, para pemuda yang diharapkan oleh bangsa Indonesia membuat unggahan yang dicap negatif oleh masyarakat. Potret yang diunggah di Twitter oleh akun @inxekyur sudah dicuit ulang oleh Kemendikbud dan 34 ribu lebih pengguna lainnya.
"Jika ada informasi nama sekolahnya ya kak, agar kami koordinasikan melalui dinas pendidikan setempat. Salam," cuit akun resmi Itjen_Kemdikbud.
Pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akhirnya turun tangan untuk memberi peringatan pada dinas dan pihak sekolah. Semoga hal ini menjadi pelajaran bersama dan tidak terulang kembali.
UN Resmi Ditiadakan Sejak Maret
Sebagai bentuk perlindungan terhadap seluruh pelajar Tanah Air dari Covid-10, Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Syaiful Huda mengatakan DPR dan Kemendikbud sepakat untuk meniadakan UN 2020, Selasa (24/3).
Penyebaran corona Covid-19 diprediksi terus berkembang hingga bulan Juni. Sehingga pemerintah membuat banyak anjuran, salah satunya PSBB dan memperpanjang masa libur sekolah.
Senin (4/5) korban positif Covid-19 sudah bertambah menjadi 11.192, 1.876 orang dinyatakan pulih, dan merenggut nyawa sebanyak 845 jiwa.
Komentar Warganet
Hayatun Jumaini mengaku dalam Instagram nya, bahwa banyak yang mengirim pesan pribadi dan berkomentar di akun viral lainnya tengah menghujat dia dan sekelompok temannya.
Selain itu, ada pula komentar warganet yang merasa miris dan dianggap mencoreng nama sekolah. Para pelajar ini bisa membuat sesuatu yang bermanfaat, terutama di masa wabah dan krisis ekonomi saat ini.
"Lulus karena corona aja seperti itu, apalagi lulus karena kunci jawaban," tulis akun dotsgone.
"Heran sama yang suka coret-coret seragam, apa mereka nggak mikir orang lain buat beli seragam aja ada yang masih nggak mampu?," cuit akun world_day29.
"Kelakuan adek-adek (bermuka tua) ini akhirnya bisa merugikan nama sekolah dan dinas pendidikan setempat," cuit akun bertydamayanti.
"Panjang nih urusannya. jadikan pelajaran guys, kalo mau post sesuatu, pertimbangkan baik-baik dulu dampaknya kira-kira seperti apa, kalau begini kan efeknya bukan cuma ke yang posting saja," tulis akun brewokans.
Video Klarifikasi
Berikut video Hayatun Jumaini tengah menglarifikasi seluruh unggahannya. Kini akun instagram sudah dikunci dan video klarifikasi telah dihapus.
Video Klarifikasi Salah Seorang Pelajar Lain
Dhea Intan juga mengunggah permohonan maaf dan masih ada di laman story Instagram nya.