Viral, Seorang Warga Blokir Jalan Umum Karena Kesal Tak Pernah Ditegur
Viral, oknum warga nekat tutup jalan dengan pagar beton.
Lantaran kesal karena merasa tak pernah ditegur dan dihargai oleh warga lain, seorang warga di Desa Gading Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah nekat membangun tembok di tengah jalan. Akibatnya warga lain tak bisa melintas.
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah warga tengah terlibat adu mulut dengan oknum penutup jalan tersebut. Berikut ulasannya:
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Bangun Pagar di Tengah Jalan
Instagram/@ndorobeii ©2020 Merdeka.com
Dalam unggahan dalam Instagram @ndorobeii, terlihat sebuah jalan kecil yang ditutup aksesnya menggunakan pagar beton. Menurut informasi, tanah yang dibeton tersebut masih termasuk bagian dari tanah milik oknum warga penutup jalan.
Hanya saja, tanah tersebut dijadikan sebagai jalan umum masyarakat dan sudah dicor dengan semen menggunakan Dana Desa.
Terlibat Cekcok
Instagram/@ndorobeii ©2020 Merdeka.com
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah warga di tengahi oleh beberapa anggota polisi terlibat adu mulut dengan oknum penutup jalan. Mereka terlihat mempertahankan pendapat masing-masing tentang kejadian tersebut. Oknum warga tersebut mengaku kesal dengan perlakuan warga lain yang dikatakannya tak pernah menegur dan menghargainya.
Komentar Warganet
Instagram/@ndorobeii ©2020 Merdeka.com
Setelah videi viral beredar di media sosial, kejadian tersebut pun memicu beragam komentar dari warganet.
"Serba salah pemilik tanah,melas," kata @handonobagas.
"Padahal bisa jadi ladang pahala tuh," kaya @storytahugezrot_
"Tanah kakek di Bandung Kota juga sebagian ada yg dijadiin jalan umum, dan ada aja org yg bilang jalannya kurang gede padahal dikasih jalan bisa masuk mobil. Disitu saya mengerti apa yg ibu ini rasakan, ya walaupun jgn tbtb ditutup bu," komentar @muhdaud45.
"tanah pribadi ya wajar aja," kata @imamalyudi.
"Kaya mati ntar bisa masuk kuburan sendiri ,inget mati yg ngurus kita pertama kali pasti tetangga , berbagi jalan aja kaga mau," kata @elanggachandra
"Itu hak yang punya tanah.. kadang perlu melakukan hal ekstrim, agar warga di lingkungannya 'peka'," tulis @satriadepe
Pagar Akhirnya Dibongkar
Instagram/@ndorobeii ©2020 Merdeka.com
Setelah menjalani proses musyawarah, tembok yang menghalangi jalan tersebut akhirnya dibongkar pada Selasa (4/8) kemarin. Setelah melewati proses negosiasi, kabarnya pemilik tanah setuju untuk memberikan satu meter lahannya sebagai akses jalan warga.
Proses pembongkaran pagar tersebut pun dibantu oleh sejumlah warga, perangkat desa setempat, hingga anggota TNI dan Polri.
Video
Berikut Videonya: