Youtuber Kaget Dapat Surat Komplain dari Eiger, Isinya Bikin Melongo
Publik tengah dihebohkan dengan unggahan salah satu Youtuber di media sosialnya. Pria bernama Dian Widiyanarko ini kaget mendapatkan surat komplain dari Eiger.
Publik tengah dihebohkan dengan unggahan salah satu Youtuber di media sosialnya. Pria bernama Dian Widiyanarko ini kaget mendapatkan surat komplain dari Eiger. Tak hanya itu, Dian juga kaget melihat isi surat yang dituliskan oleh pihak merek tersebut.
Padahal Dian mengaku jika barang yang direview murni tanpa adanya endorsement. Dia merasa seharusnya pihak Eiger berterima kasih karena produknya sudah direview olehnya. Menurutnya Eiger juga mendapatkan promosi gratis ke 37 ribu subscribers-nya karena review yang dilakukannya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Dimana Gunung Piramida yang viral itu berada? Laman South China Morning Post melaporkan, video viral itu memicu perdebatan di platform media sosial, dengan sejumlah pengguna berspekulasi gunung-gunung di wilayah Anlong itu mungkin menyimpan makam kaisar-kaisar kuno.
-
Bagaimana Sagil bisa viral? Kisah Sagil pun viral di media sosial, terlebih saat dirinya memakai seragam SD dan berdiri berdampingan dengan rekan-rekannya. Tinggi badan Sagil pun terlihat begitu mencolok dari yang lain. Saat berdiri bersama orang dewasa, ia masih terlihat paling tinggi.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
Penasaran dengan isi surat komplain pihak Eiger ke Youtuber yang tengah viral ini? Melansir dari akun Instagram duniadian, Jumat (29/1), simak ulasan informasinya berikut ini.
Kaget Kena Komplain
Youtuber bernama Dian Widiyanarko kaget mendapatkan surat komplain dari Eiger. Hal ini terjadi saat dirinya me-review salah satu produk keluaran Eiger. Apalagi dia memberikan review secara positif pada produk tersebut.
Instagram @duniadian ©2021 Merdeka.com
"Halo @eigeradventure jujur kaget saya dapat surat begini dari anda. Lebih kaget lagi baca poin keberatannya. Saya kan review produk gak anda endorse. Kalau anda endorse atau ngiklan boleh lah komplen begitu. Lha ini beli, gak gratis, lalu review pake alat sendiri. Ya maaf kalau gak sempurna karena saya youtuber kaki lima belum bintang lima yang alatnya cinematik. Malah seharusnya anda berterima kasih, dapat promosi gratis ke 37ribu subscribers. Wong videonya tonenya positif. Ini videonya: https://youtu.be/pypfhi-NqjI. Ini bad PR banget," tulisnya.
Pelanggan Setia Eiger
Dian merasa begitu kecewa dengan kejadian tersebut. Dia bahkan mengatakan jika dirinya merupakan konsumen setia merek Eiger tersebut. Karena rasa kecewanya itu, Dian menambahkan tidak akan membeli dan me review produk keluaran Eiger.
Instagram @duniadian ©2021 Merdeka.com
"FYI saya ini konsumen setia EIGER sejak lama. Tapi okelah kalau anda keberatan, saya terima keberatannya dan saya mohon maaf. Tapi permintaan untuk menghapus, sory gak bisa. Mulai hari ini saya tidak akan beli produk anda lagi dan tidak akan mereview di channel saya lagi. Biar hanya youtuber bintang lima dengan alat canggih saja yang mereview produk anda," tutupnya.
Isi Surat Komplain Eiger
Dian juga turut menyertakan surat keterangan komplain dari pihak Eiger. Tertulis dalam surat keterangan tersebut, terdapat tiga (3) poin yang menjadi alasan pihaknya komplain. Bukan karena isi konten berbau negatif, namun karena hal-hal yang sukses bikin melongo bagi siapa saja yang membacanya.
Instagram @duniadian ©2021 Merdeka.com
"1. Kualitas video review produk yang kurang bagus dari segi pengambilan video yang dapat menyebabkan produk kami terlihat berbeda baik dari segi warna, bahan dan detail aksesoris menjadi kurang jelas.
2. Adanya suara di luar video utama yang dapat mengganggu (noise) sehingga informasi tidak jelas bagi konsumen.
3. Setting lokasi yang kurang proper bagi pengambilan video.
Dari poin keberatan tersebut, kami berharap Saudara dapat memperbaiki dan/atau menghapus konten review produk kami yang saudara unggah di channel Youtube milik saudara," tulis pihak Eiger dalam Surat Keterangan Keberatan.
Eiger Buka Suara
Melalui surat keterangan lainnya, pihak Eiger membenarkan apa yang telah terjadi baru-baru ini. Pihaknya membenarkan jika tim internalnya telah mengirimkan surat keterangan keberatan tersebut ke Youtuber Dian Widiyanarko.
Instagram @duniadian ©2021 Merdeka.com
"Terkait dengan hal tersebut, ada beberapa hal yang dapat kami sampaikan: Surat yang diunggah melalui akun Twitter @duniadian benar dikirimkan oleh tim internal kami. Kami sadari, apa yang kami lakukan tidak tepat dan salah. Sejatinya maksud dan tujuan awal kami adalah untuk memberikan masukan kepada reviewer agar lebih baik lagi. Tetapi sekali lagi, kami menyadari bahwa cara penyampaian kami salah," tulisnya.
Permintaan Maaf Pihak Eiger
Setelah mengunggahnya di media sosial, pihak Eiger langsung membuka suara. Melalui akun Twitter @eigeradventure, pihaknya mengaku salah dengan tindakan tersebut. PIhak Eiger juga meminta maaf kepada Dian dan telah mengirimkan surat permohonan maaf resmi ke email Dian.
Instagram @duniadian ©2021 Merdeka.com
"Mas @duniadian, kami menyadari apa yang kami lakukan tidak tepat dan salah. Dengan segala kerendahan hati kami mohon maaf sebesar-besarnya. Kami telah menyampaikan surat permohonan maaf resmi ke email Mas Dian. Terima kasih dan sekali lagi kami ucapkan mohon maaf 🙏," permintaan maaf dari pihak Eiger.
"Oke. Sama sama 🙏🏼 Semoga bisa jadi pembelajaran bersama. Banyak pelajaran berharga dari kasus ini. Soal PR, branding, handling crisis, dan sebagainya. Di era digital ini gak bisa pake cara-cara lama. Semua telah berubah, jauh berubah. Semoga jadi pelajaran berharga untuk lebih baik lagi ke depannya," tulis Dian menerima permintaan maaf dari pihak Eiger.