YouTuber Ini Melakukan Eksperimen Tidak Duduk Dalam Seminggu, Ini yang Kemudian Terjadi Pada Tubuhnya
Dia merasakan ada perubahan pada tubuhnya, tapi ada juga efek buruk yang dirasakan.
Seorang YouTuber, dengan nama akun pigmie, baru-baru ini mencoba menjalani tujuh hari penuh tanpa duduk. Eksperimen ini dilatarbelakangi oleh masalah kesehatan.
Saat memperkenalkan eksperimen tersebut, YouTuber tersebut menjelaskan bahwa “rata-rata orang Amerika duduk selama sekitar 9,5 jam setiap hari”, meskipun terdapat fakta bahwa “duduk terlalu lama dan kurangnya aktivitas fisik berkorelasi dengan obesitas dan sekelompok kondisi terkait obesitas," seperti dikutip dari IFL Science, Minggu (15/9).
-
Apa yang terjadi dalam video tersebut? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Perubahan apa yang dialami pria tersebut? Hanya berselang dua tahun saja, si pria tampak mengalami perubahan drastis yang membuat publik pangling akan penampilannya.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
-
Apa yang terjadi pada pria tersebut? Ia dicakar. Cakaran kucing di kakinya menyebabkan pendarahan hebat hingga merenggut nyawanya dalam hitungan menit.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
Dia mengatakan, duduk terlalu lama juga berkaitan dengan "sakit punggung, disfungsi tulang belakang, degenerasi sendi, postur tubuh yang buruk di punggung, leher dan bahu, serta masalah pembuluh darah di kaki." Selain itu, lanjutnya, dampak lainnya masih banyak.
Penelitian juga telah menghubungkan gaya hidup yang terlalu banyak duduk dengan penurunan volume otak dan peningkatan risiko kematian dini, itulah sebabnya orang yang bekerja di meja didorong untuk bangun dan bergerak sesering mungkin.
Setelah membeli meja berdiri dan mulai bekerja dalam posisi berdiri, pengamatan pertama Pigmie adalah bahwa tetap tegak tampaknya memberikan pengaruh langsung terhadap isi perut.
“Saya merasa segalanya berjalan dengan nyaman ke arah yang benar,” katanya, sebelum menyempurnakan cara buang air besar tanpa duduk di toilet.
Namun, seiring berjalannya waktu, nyeri sendi, postur tubuh yang buruk, dan kelelahan ekstrem mulai berdampak buruk, menyebabkan Pigmie meninggalkan eksperimen tersebut setelah hanya lima hari berdiri. Melalui serangkaian perbandingan sebelum dan sesudah, dia menganalisis dampak eksperimen tersebut terhadap postur tubuhnya, dan menemukan ia mengalami tubuh bagian atas yang bungkuk - atau kyphosis, karena bahunya yang membulat dan tidak sedap dipandang mata.
Berat Badan Naik
Namun di sisi lain, ia juga mengamati adanya perbaikan pada bentuk tulang belakang bagian bawahnya yang menjadi lebih melengkung. Pigmie juga mengatakan, bekerja sambil berdiri membuatnya 30 persen lebih produktif, kendati merasakan kelelahan sepanjang hari.
Berat badannya juga bertambah sekitar 0,45 kilogram, mungkin karena ia makan lebih banyak dari biasanya untuk mengalihkan pikirannya dari rasa sakit dan kelelahan pada tungkai dan kakinya. Namun, jika melihat kembali eksperimen tersebut, Pigmie sekali lagi menemukan bahwa efek paling menonjol dari tidak duduk berkaitan dengan keluarnya kotoran.
“Saya merasa pencernaan saya jauh lebih baik dengan lebih banyak berdiri di siang hari,” katanya.
“Sepertinya segala sesuatunya berjalan lebih cepat dan lancar.”