20 Persen Formasi CPNS 2023 untuk Talenta Digital, Konten Kreator Bisa Jadi CPNS?
Pendaftaran seleksi CPNS akan dibuka mulai pada 17 September 2023 hingga 6 Oktober 2023.
20 Persen Formasi CPNS 2023 untuk Talenta Digital, Konten Kreator Bisa Jadi CPNS?
Pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan dibuka mulai pada 17 September 2023 hingga 6 Oktober 2023.
Sementara pengumuman seleksi akan mulai diumumkan oleh masing-masing instansi pemerintah pada 16-30 September 2023.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menetapkan sebanyak 572.496 formasi aparatur sipil negara (ASN) nasional 2023.
Adapun rinciannya yakni, untuk pemerintah pusat terinci sebanyak 28.903 untuk CPNS dan 49.959 untuk PPPK.
Adapun di pemerintah daerah dialokasikan khusus sebanyak 296.084 PPPK Guru, 154.724 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 42.826 PPPK Teknis.
Sebelumnya, Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa komposisi formasi CPNS dibagi menjadi 80 persen untuk PPPK dan 20 persen untuk fresh graduate atau umum. Namun, salah satu dari 20 persen tersebut akan merekrut talenta digital.
"Tahun ini kita buka formasi dengan komposisi 80-20 persen. Dimana 80 persen kita selesaikan untuk honorer, dan 20 persen fresh graduate. Salah satu dari 20 persen itu kita akan rekrut talenta digital," kata Anas beberapa waktu lalu.
Merdeka.com
Merujuk dari pernyataan Anas, bahwa salah satu dari 20 persen tersebut akan merekrut talenta digital.
Apakah konten kreator bisa mendaftarkan diri untuk rekrutmen CPNS 2023.
Perlu diketahui, talenta digital merupakan profesi yang meliputi digital marketing, digital development, digital business, termasuk konten kreator.
Anas menyampaikan, talenta digital nantinya akan mengikuti proses seleksi ASN, seperti lulus tes dengan metode Computer Assisted Tes (CAT).
"Talenta digital kan nanti ikut proses seleksi ASN dan proses ASN sistemnya (CAT)," kata Anas kepada media, Jakarta, Senin (11/9).
Menteri PANRB itu bilang bahwa sistem tes CAT sudah sangat transparan.
"Masih inget dulu putrinya Pak Jokowi? Dia aja ikut tes nggak lolos, karena saking transparannya," imbuh Anas.