2020, Bulog Alihkan Fokus ke Bisnis Komersial
Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso (Buwas), memaparkan kebijakan lembaganya di 2020 akan lebih berfokus pada penguatan peran komersial. Hal ini sejalan dengan berkurangnya penugasan dari pemerintah dalam penyediaan beras bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso (Buwas), memaparkan kebijakan lembaganya di 2020 akan lebih berfokus pada penguatan peran komersial. Hal ini sejalan dengan berkurangnya penugasan dari pemerintah dalam penyediaan beras bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Ke depannya, Perum Bulog akan lebih meningkatkan kinerja komersial melalui penjualan komoditi pangan melalui on-line dan off-line, juga optimalisasi aset dan penguatan anak perusahaan serta unit bisnis," kata Buwas, di Kantornya, Jakarta, Selasa (3/12).
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Dari mana BULOG mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia? “Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan”, tambah Tomi.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
Seperti diketahui, saat ini Perum Bulog telah melakukan sejumlah inovasi bisnis, diantaranya yakni memodernisasi gudang beras yang dimilikinya secara bertahap di seluruh Indonesia, memproduksi beras bervitamin (terfortifikasi) dan terakhir merambah bisnis ecommerce dengan meluncurkan toko pangan on-line 'panganandotcom'.
"Bahkan sejumlah kerjasama bisnis dengan berbagai BUMN dan pihak swasta lainnya telah dilakukan seperti penyediaan natura karyawan BNI dan BRI, penjualan sembako ke Grab Kios serta sinergi bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dalam memasok beras ke ritel modern," ujarnya.
Mantan Kepala BNN itu menyatakan, Perum Bulog juga memperoleh PMN senilai Rp 2 triliun untuk mendukung penguatan komersial seperti pembangunan CAS (Control Atmosphere Storage), gudang modern kedelai, dan gudang modern beras. Di tahun depan rencananya akan dilakukan pembangunan CDC (Corn Drying Center), serta MRMP (Modern Rice Milling Plan).
"Namun demikian, sesungguhnya Bulog membutuhkan sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan dari para regulator, berupa regulasi yang jelas dan didukung sistem penganggaran yang jelas serta mudah dilaksanakan sejak dari hulu sebagai bentuk keberpihakan kepada petani dan juga sisi hilir sebagai bentuk keberpihakan kepada masyarakat sebagai konsumen," tutupnya.
Seperti BBM, Bos Bulog Ingin Ada Beras Satu Harga
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso optimis beras sebagai komoditas pangan utama masyarakat Indonesia bisa satu harga, seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sukses satu harga pula di seluruh wilayah, termasuk Papua.
Menurutnya, kondisi tersebut dapat tercapai melalui perluasan akses pasar Bulog di salah satu e-commerce Shopee bernama PangananDotCom. Baik konsumen, maupun penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau nantinya menjadi Kartu Sembako, dapat memperoleh beras secara daring (online), tanpa distribusi panjang.
"Tahap pertama sudah kita lakukan di Jakarta sebagai pilot project. Selanjutnya Jawa, Medan, Makassar, setelah itu seluruh Indonesia. Kalau Pertamina (BBM) sudah satu harga, beras bisa satu harga," kata Budi Waseso di Gudang Bulog Jakarta, dikutip Antara, Selasa (26/11).
Dia menjelaskan, distribusi bantuan beras untuk program BPNT atau Kartu Sembako nantinya menggunakan sistem daring lewat PangananDotCom yang diakses melalui Shopee. Namun, Bulog nantinya juga akan menggandeng e-commerce lainnya untuk memperluas akses pasar.
Kolaborasi ini dibangun atas dasar pengamatan pada platform e-commerce, dengan mempertimbangkan harga bahan pokok makanan kurang efisien karena infrastruktur yang kurang baik.
(mdk/bim)