2021, Aset Keuangan Syariah RI Tumbuh 13,82 Persen
Direktur Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nyimas Rohmah mengatakan, keuangan syariah di Indonesia mampu tumbuh positif di tengah pandemi. Tercatat, aset keuangan syariah Indonesia tumbuh 13,82 persen year on year (yoy) pada Desember 2021.
Direktur Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nyimas Rohmah mengatakan, keuangan syariah di Indonesia mampu tumbuh positif di tengah pandemi. Tercatat, aset keuangan syariah Indonesia tumbuh 13,82 persen year on year (yoy) pada Desember 2021.
"Total aset keuangan syariah nasional per Desember 2021 mencapai lebih dari Rp2 ribu triliun. Di tengah upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi, keuangan syariah Indonesia dapat terus tumbuh positif," katanya dalam webinar "Inovasi Keuangan Syariah dalam rangka Penguatan Rantai Nilai Halal" yang dipantau di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (14/4).
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Bagaimana OJK mengkategorikan PMV dan PMV Syariah dalam menjalankan kegiatan usaha? Salah satu pokok pengaturan dalam POJK Nomor 25 tahun 2023 adalah adanya pengkategorian PMV dan PMV Syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya. PMV wajib menjalankan kegiatan usaha sesuai kategori yaitu PMV yang fokus pada kegiatan penyertaan modal, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi/sukuk konversi, dan/atau pengelolaan Dana Ventura, yang selanjutnya disebut sebagai Perusahaan berbentuk Venture Capital Corporation (VCC), dan PMV yang fokus pada pembiayaan melalui pembelian surat utang/sukuk yang diterbitkan Pasangan Usaha pada tahap rintisan awal dan/atau pengembangan usaha, pembiayaan, dan/atau pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil, yang selanjutnya disebut sebagai Perusahaan berbentuk Venture Debt Corporation (VDC).
Pangsa pasar keuangan syariah juga konsisten meningkat hingga mencapai 10,16 persen dari total pangsa pasar keuangan nasional pada 2021. Perkembangan ini diharapkan dapat turut mengembangkan industri halal di Indonesia.
Pada 2022 perekonomian syariah yang diperkirakan tumbuh 9,1 persen secara tahunan diharapkan juga dapat mengerek pertumbuhan keuangan syariah. Adapun OJK telah merumuskan arah kebijakan untuk Industri keuangan syariah guna melayani industri halal yang tertuang dalam Master Plan Sektor Jasa Keuangan Syariah Indonesia (MPSJKSI) 2021-2025.
"Master plan ini merupakan kerangka dasar dan arah strategis pengembangan sektor jasa keuangan syariah yang terintegrasi dan komprehensif untuk menciptakan industri keuangan syariah yang stabil, kontributif, dan inklusif," katanya.
Kebijakan terkait keuangan syariah sepanjang 2021-2025 diarahkan untuk memulihkan perekonomian nasional serta meningkatkan ketahanan dan daya saing jasa keuangan melalui inovasi dan digitalisasi.
"Pengembangan industri keuangan syariah Indonesia berfokus pada tiga hal pokok yakni penguatan lembaga keuangan syariah, penciptaan demand keuangan syariah yang berkelanjutan, dan pembentukan ekosistem keuangan syariah yang terintegrasi dengan industri halal," tandasnya.
Baca juga:
Wapres: Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Produsen Halal Terkemuka Dunia
Per 1 April 2022, Kapitalisasi Pasar Efek Syariah Tembus Rp4.254 Triliun
Survei OJK: Baru 1 dari 10 Orang Gunakan Instrumen Pasar Modal Syariah
Erick Thohir: Pasar Modal Syariah Penting untuk Perekonomian Indonesia
Maruf Amin Ajak Milenial Mulai Belajar Investasi di Pasar Modal Syariah
Ma'ruf Amin: Banyak Masyarakat Masih Ragu Kehalalan Investasi Pasar Modal Syariah