3 Kebiasaan Ini Sering Dilakukan Para Miliarder, Bisa Ditiru
Dalam sebuah studi yang dilakukan Tom Corley yang merupakan penulis Rich Habits: The Daily Success Habits of Wealthy Individuals selama hampir 5 tahun mengungkapkan kebiasaan yang sering dilakukan orang kaya mengenai keuangannya.
Dalam sebuah studi yang dilakukan Tom Corley yang merupakan penulis Rich Habits: The Daily Success Habits of Wealthy Individuals selama hampir 5 tahun mengungkapkan kebiasaan yang sering dilakukan orang kaya mengenai keuangannya.
Studi ini telah diuji selama hampir lima tahun dengan jumlah audiens 225 yang terdiri dari para miliarder. Tujuannya melakukan itu adalah untuk mengeksplorasi bagaimana orang-orang terkaya di dunia berpikir tentang uang.
-
Bagaimana orang kaya yang sederhana mengelola keuangan mereka? Meskipun mereka mungkin memiliki berbagai investasi, seperti real estate, saham, atau usaha, mereka tetap berhati-hati dalam mengatur pengeluaran sehari-hari.
-
Gimana sifat kehati-hatian membantu orang kaya mengelola keuangan? Sementara pendidikan memiliki hubungan penting dengan tingkat pendapatan, mungkin saja kehati-hatian lebih membantu dalam mengelola pengeluaran dan perawatan dengan tabungan dan investasi.
-
Apa yang menjadi fokus utama orang kaya dalam pengelolaan keuangan? Orang kaya tidak hanya fokus pada pengeluaran dan pendapatan harian, tetapi juga melihat bagaimana semua itu dipadukan dalam jangka panjang. Mereka berinvestasi sebagai portofolio, dan memastikan instrumen yang mereka investasikan membuat kinerja keuangan mereka lebih baik.
-
Mengapa orang kaya menghindari utang? Utang bisa menjadi beban besar, terutama dengan bunga kartu kredit yang tinggi. Pada Februari 2024, tingkat bunga rata-rata kartu kredit mencapai 22,63 persen, yang berarti bahwa utang sebesar USD10.000 bisa berujung pada pembayaran bunga sebesar USD6.787 dalam lima tahun. Oleh karena itu, orang kaya sangat selektif dan menghindari hutang, karena mereka tidak ingin membuang uang untuk pembayaran bunga.
-
Kenapa orang kaya tetap punya utang? Utang tidak selamanya identik dengan ketidakmampuan. Utang produktif dalam bentuk permodalan usaha yang membutuhkan perputaran uang yang sangat cepat, memang dibutuhkan dalam berbagai bentuk usaha.
-
Mengapa mengelola pajak menjadi penting bagi orang kaya? Mengurangi pajak merupakan bagian penting dari strategi keuangan orang kaya. Mereka mengetahui cara memanfaatkan keringanan pajak dan insentif yang tersedia, serta mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar baik saat ini maupun di masa depan setelah pensiun.
Rata-rata jutawan dalam studi Corley membutuhkan waktu antara 12 hingga 32 tahun untuk mengumpulkan kekayaan bersih mulai dari USD 3 juta hingga USD 7 juta. Berikut tiga kebiasaan paling umum yang dilakukan para orang kaya menurut studi Corley sehingga bisa dicoba oleh siapapun, dilansir CNBC.
1. Menghemat 20 persen dari gaji bersih
Setiap Saver-Investor dalam penelitian Corley secara konsisten menghemat 20 persen atau lebih dari gaji bersih.
Banyak yang mencapai ini dengan mengotomatiskan penarikan persentase tetap dari gaji bersih. Biasanya, 10 persen masuk ke rekening pensiun yang disponsori majikan dan 10 persen lainnya secara otomatis diarahkan ke rekening tabungan terpisah.
Sebulan sekali, Saver-Investor kemudian akan mentransfer akumulasi 10 persen tabungan bulanan ke rekening investasi, seperti rekening perantara. Bahkan jika 20 persen terlalu curam saat ini, menyimpan persentase yang lebih kecil secara konsisten masih dapat membantu Anda memenuhi tujuan keuangan untuk masa depan.
2. Secara teratur menginvestasikan sebagian dari tabungan
Karena Saver-Investor secara konsisten menginvestasikan tabungan, uang yang dimiliki bertambah seiring waktu. Ketika mereka mulai, bunga majemuk ini tidak terlalu signifikan. Tetapi setelah 10 tahun, mereka mulai mengumpulkan kekayaan yang signifikan. Menjelang tahun-tahun terakhir kehidupan kerja, kekayaan Saver-Investors tumbuh menjadi rata-rata USD 3,3 juta.
Para jutawan yang mengejar mimpi dan memulai tidak memiliki kemampuan untuk menginvestasikan tabungan, terutama pada tahap awal mengejar impian. Berapapun tabungan yang mereka miliki digunakan sebagai modal kerja untuk mendanai impian.
Menariknya, bagaimanapun, begitu sebagian besar orang yang bermimpi jadi pengusaha ini mencapai kesuksesan dalam bentuk arus kas yang tersedia. Mereka segera berputar dan mulai menginvestasikan pendapatan mereka.
3. Sangat hemat
Studi Corley menunjukkan bahwa ketiga kategori tersebut sangat berhemat. Mereka berhemat dimulai saat menerima gaji pertama. Bagi orang yang bermimpi jadi pengusaha, ini dimulai saat impian mereka menciptakan arus kas yang cukup untuk memungkinkan mereka menabung dan berinvestasi.
Namun, upaya berhemat itu membutuhkan tiga hal, yaitu:
1. Kesadaran: Menyadari cara mengelola dan membelanjakan uang.
2. Fokus pada kualitas: Menghabiskan uang untuk produk dan layanan berkualitas.
3. Belanja murah: Menghabiskan jumlah sesedikit mungkin dengan berbelanja di sekitar untuk harga terendah.