3 Pilar Pengembangan Ekonomi Syariah Indonesia
Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin meminta penyelenggaraan Indonesian Sharia Economic Festival (ISEF) ke-7 2020 bisa mensinergikan, merealisasikan dan mewujudkan inisiatif nyata dalam pengembangan ekonomi syariah.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin meminta penyelenggaraan Indonesian Sharia Economic Festival (ISEF) ke-7 2020 bisa mensinergikan, merealisasikan dan mewujudkan inisiatif nyata dalam pengembangan ekonomi syariah. Sehingga penyelenggaraan acara ini bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.
"Ini sejalan dengan arahan Bapak Wakil Presiden kita pada acara kick of ISEF 7 Agustus lalu agar ISEF dapat mensinergikan, merealisasikan dan mewujudkan inisiatif nyata untuk pengembangan ekonomi syariah," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam sambutan pembukaan ISEF ke-7 tahun 2020 secara virtual, Jakarta, Rabu (28/10).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
Perry menuturkan, penyelenggaraan acara tahunan kali ini berpegang pada tiga pilar pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Pertama, pengembangan ekonomi syariah diarahkan untuk membangun mata rantai ekonomi halal. Menciptakan halal suplai change baik skala kecil, menengah maupun industri.
"Baik skala kecil atau menengah di pondok pesantren dan komunitas muslim hingga skala besar di tingkat industri atau asosiasi-asosiasi usaha," kata Perry.
Dia melanjutkan, pengembangan yang dilakukan ini pun harus menembus sektor-sektor unggulan. Mulai dari industri pertanian, industri fesyen, industri wisata ramah muslim, hingga industri energi baru terbarukan.
Selanjutnya
Kedua, memperluas produk keuangan syariah. Perry mengatakan perluasan produk keuangan syariah bisa baik yang komersial maupun sosial.
Produk keuangan syariah komersial yakni perbankan, pasar keuangan dan lembaga keuangan lainnya. Sementara produk keuangan syariah sosial yakni zakat, infaq, sodaqoh dan wakaf.
Ketiga, edukasi dan sosialisasi. Cara ini dilakukan melalui perkembangan kurikulum ekonomi keuangan syari'ah, kewirausahaan dan penyelenggaraan festival ekonomi syariah.
"Penyelenggaraan festival ekonomi dan keuangan syariah sebanyak 3 kali. Dua kali di tingkat wilayah dan satu kali ISEF di tingkat nasional dan internasional," kata dia.
Sejak 7 Agustus lalu, sudah ada tiga festival ekonomi dan keuangan syariah yang dilakukan di tingkat wilayah. Di antaranya Sumatera Barat mewakili wilayah Barat, NTT mewakili wilayah Timur dan Jawa Timur mewakili wilayah Tengah.
(mdk/bim)