3 Strategi Menteri Sandiaga Genjot Daya Saing Pelaku Ekonomi Kreatif Saat Pandemi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menjabarkan tiga strategi Kemenparekraf dalam meningkatkan daya saing pelaku ekonomi kreatif Yogyakarta di tengah pandemi COVID-19 dan perlambatan ekonomi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menjabarkan tiga strategi Kemenparekraf dalam meningkatkan daya saing pelaku ekonomi kreatif Yogyakarta di tengah pandemi COVID-19 dan perlambatan ekonomi.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf usai berdialog dengan pelaku ekonomi kreatif Daerah Istimewa Yogyakarta di Puri Mataram, Desa Tridadi, Kabupaten Sleman, Kamis (20/5) kemarin.
-
Siapa yang menilai Ganjar paham industri kreatif? Anang yang merupakan anggota relawan ExtravaGanjar menilai yang disampaikan Ganjar sangat pas dengan aspirasi pelaku industri kreatif Indonesia.
-
Bisnis apa yang dijalankan Lesti dan Billar di bidang ekonomi kreatif? Salah satu bisnis utama Lesti & Rizky Billar adalah Leslar Entertainment, sebuah perusahaan di bidang ekonomi kreatif yang mengelola kanal YouTube yang sangat populer dengan jumlah pelanggan yang besar.
-
Bagaimana menurut Anang, Ganjar memimpin industri kreatif? “Dibutuhkan orang yang kuat untuk bisa meng-lead itu semua dengan baik. Dan itu disampaikan dengan lugas banget, disampaikan dengan tepat banget. Memang beliau sangat menguasai creative industy harus ke mana untuk ke depannya,” Anang Hermasyah
-
Bagaimana Sulawesi Utara bisa menggerakkan ekonomi kreatif? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
-
Siapa yang berperan dalam mendorong inovasi dan industri berkelanjutan? Mendorong inovasi dan industri berkelanjutan dapat menciptakan peluang bisnis baru.
-
Apa yang diajarkan kepada para pelaku ekonomi kreatif di Kutai Timur? Puluhan wanita sebagai pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Kutai Timur dibekali dengan ilmu public speaking. Dengan ilmu ini, peserta akan berani tampil dan berbicara di depan umum.
"Pertama adalah peningkatan keterampilan. Apa yang kita dengar dari para pelaku jelas, kita harus memastikan bahwa Kemenparekraf memberikan keterampilan yang diperlukan untuk era baru dari segi pemasaran ekonomi kreatif berbasis online sampai ke pembuatan konten," ujar Menteri Sandiaga dalam pernyataannya, Jumat (21/5).
Terlebih, kata Menteri Sandiaga, di masa pandemi ini perkembangan ekosistem digital begitu pesat. Oleh karenanya, melalui scale up SDM Kemenparekraf diharapkan pelaku ekraf dapat memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan konsumen.
Selanjutnya
Kedua adalah menyiapkan program yang berbasis keadilan. Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 ini, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus mampu menghadirkan solusi, dengan memberdayakan masyarakat sekitar, sehingga dapat menciptakan peluang usaha dan lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya, karena sektor ini memiliki multiplier effect.
"Bagaimana sekarang pariwisata dan ekonomi kreatif itu tidak eksklusif tapi justru hadir untuk masyarakat yang selama ini tertekan oleh pandemi COVID-19. Selain itu, Kemenparekraf juga membuka peluang bagi para pelaku ekonomi kreatif pemula, yang baru memulai usahanya," ucapnya.
Terakhir, Menteri Sandiaga menjelaskan bahwa Kemenparekraf dalam waktu dekat akan meluncurkan dana hibah pariwisata. Hal ini mempertimbangkan potensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sangat luas, sebanyak 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor ini.
Kemudian, sebesar 97 persen lapangan pekerjaan di Indonesia bergerak di industri UMKM, dan 70 persen pelaku UMKM atau artisan tersebut bergerak di bidang parekraf. Sehingga, program ini harus tepat manfaat dan tepat sasaran.
"Yang ketiga adalah menyiapkan bantuan-bantuan yang tepat sasaran. Tidak boleh kita lengah karena sebentar lagi akan diluncurkan dana hibah pariwisata. Kita akan memastikan dana hibah pariwisata maupun bantuan-bantuan lain dan program-program lain dari Kemenparekraf itu menyasar pada masyarakat yang betul-betul membutuhkan," jelasnya.
(mdk/bim)