4 Fakta di Balik 'Perceraian' AirAsia dengan Traveloka
AirAsia resmi menutup penjualan tiketnya di platform Traveloka. Penyebabnya adalah hilangnya penerbangan AirAsia di Traveloka dalam dua minggu terakhir. Pihak AirAsia mengaku kecewa dan menyebut ada itikad tidak baik dari Traveloka. Permintaan klarifikasi pun tidak diindahkan oleh Traveloka.
AirAsia resmi menutup penjualan tiketnya di platform Traveloka. Penyebabnya adalah hilangnya penerbangan AirAsia di Traveloka dalam dua minggu terakhir.
Pihak AirAsia mengaku kecewa dan menyebut ada itikad tidak baik dari Traveloka. Permintaan klarifikasi pun tidak diindahkan oleh Traveloka.
-
Bagaimana tiket.com mendukung pencapaian target pariwisata nasional? "Pencapaian pariwisata yang telah kami capai bersama, ditopang oleh data-data yang diberikan tiket.com, mendorong kami untuk menghadirkan kebijakan yang berbasis data dan sesuai dengan perkembangan tren wisata yang ada," ungkapnya.
-
Kenapa penting untuk memilih platform agen perjalanan yang terpercaya saat mencari tiket pesawat murah? Pertama, cek kredibilitasnya agen perjalanan di tengah masyarakat. Cara mudahnya adalah dengan cara googling dan coba lihat apakah terdapat informasi mencurigakan terkait platform tersebut. Selain itu, pilih platform yang memiliki sistem keamanan terpercaya.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana Abdurrahman Baswedan mendapatkan tiket pesawat untuk pulang ke Indonesia? Ketika ia transit perjalanan di India, di sanalah biaya didapat dari hasil patungan mahasiswa untuk membelikan tiket pesawat.
-
Kenapa Online Travel Agent (OTA) asing terancam diblokir? Dalam hal keenam PSE Lingkup Privat asing tersebut tidak memberikan respon atas surat peringatan yang dimaksud, maka Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat memberikan sanksi administratif berupa Pemutusan Akses (access blocking) terhadap sistem elektronik tersebut.
-
Siapa yang bisa mendapatkan diskon tiket pesawat Garuda Indonesia? Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengataka untuk mendapatkan berbagai penawaran menarik dari gelaran SOTF ini, para pengguna jasa dapat mengakses penawaran menarik ini di seluruh Kantor penjualan Garuda Indonesia di kota-kota di Indonesia maupun kantor perwakilan di luar negeri.
Selain itu, AirAsia pun sudah mengamati gerak-gerik Traveloka dalam merekomendasikan penerbangan maskapai lain ketika pelanggan bertanya mengenai AirAsia.
"Traveloka tidak bertindak dengan itikad baik. Mereka menolak memberi penjelasan resmi meski kami berulang kali berupaya mencari klarifikasi," ucap Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan.
Selengkapnya, berikut Liputan6.com kumpulkan 4 fakta perceraian antara AirAsia dan Traveloka.
Reporter: Tommy Kurnia
Tutup Penjualan Tiket Penerbangan 6 Negara di Traveloka
Buntut dari kekecewaan AirAsia adalah suspensi penjualan tiket di enam negara, yaitu Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, India, dan Jepang.
Meski begitu, pihak AirAsia tetap optimistis bahwa suspensi penjualan di Traveloka tidak akan memberi dampak pada penjualan tiket. "Hari ini kita resmi suspend seluruh Traveloka di 6 negara. Kami tetap optimis terhadap penjualan," jelas Dendy.
Dampak Tak Akan Besar
Dendy percaya suspensi tak akan memberi dampak, karena pihak pelanggan sudah paham seluk-belum pemesanan tiket. Para pembeli juga diajak memesan langsung lewat situs resmi AirAsia.
"Apakah impact-nya bakal besar? Tidak, karena kita penjualan tiket itu bergantung pada website," ujar Dandy.
Traveloka Minta Dialog
Meski ada penutupan ini, Traveloka terus berharap agar pelanggan dapat kembali menikmati pilihan maskapai yang selama ini tersedia. Hal ini sebagai komitmen Traveloka dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan.
"Pada saat yang bersamaan, kami telah meminta waktu untuk berdialog dengan AirAsia sejak akhir pekan ini agar mendapatkan solusi terbaik untuk kedua belah pihak," jelas PR Director Traveloka Sufintri Rahayu.
Berlaku Permanen
Seperti diberitakan sebelumnya, kebijakan penarikan seluruh penjualan tiket AirAsia ini berlaku permanen. Padahal, selama ini hubungan kedua pihak terbilang baik.
"Kami suspend penjualan seluruh tiket kami dari Traveloka karena kekecewaan terhadap Traveloka. Selama ini hubungan kita baik-baik, tapi dengan insiden ini maka mencederai hubungan kami," ujar Dendy.
Dendy pun mengingatkan pentingnya kompetisi yang adil. Sebab, kondisi sebaliknya hanya merugikan konsumen.
"Kompetisi seharusnya bebas dan adil sehingga konsumen dapat diuntungkan dengan adanya penawaran yang lebih baik. Jangan sampai monopoli membunuh kompetisi dan membuat para traveler menjadi dirugikan."