4 Kerugian ekonomi dampak dari Gunung Agung erupsi
Erupsi Gunung Agung di Bali telah berdampak cukup signifikan pada kehidupan masyarakat Tanah Air. Selain banyaknya jadwal penerbangan tertunda, penduduk Bali terdampak oleh rusaknya lahan pertanian dan menurunnya jumlah wisatawan. Presiden Jokowi telah memerintahkan jajarannya bekerja maksimal memberikan perlindungan.
Erupsi Gunung Agung di Bali telah berdampak cukup signifikan pada kehidupan masyarakat Tanah Air. Selain banyaknya jadwal penerbangan tertunda, penduduk Bali terdampak oleh rusaknya lahan pertanian dan menurunnya jumlah wisatawan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan jajarannya untuk bekerja maksimal memberikan perlindungan bagi warga yang tinggal di sekitaran Gunung Agung. Presiden Jokowi meminta apabila hal tak diinginkan terjadi seperti letusan agar tak ada warga yang menjadi korban.
"Saya juga perintahkan ke kepala BNPB, kemudian TNI, Polri, Basarnas dan kementerian terkait untuk bekerja memberikan dukungan kepada pemerintah provinsi daerah yang ada di Bali dalam rangka penanganan pengungsi semua harus dibackup. Saya minta jangan sampai ada korban karena terkena letusan," kata Presiden Jokowi.
Kementerian Perhubungan juga diminta oleh Kepala Negara untuk mewaspadai penerbangan selama erupsi Gunung Agung. Dia juga meminta wisatawan yang hendak pulang namun terkendala karena bandara ditutup untuk dicarikan solusinya.
"Para wisatawan yang terdampak karena bandara ditutup agar ditangani dilayani sebaik-baiknya. Jangan sampai mereka tidak terurus pulang atau keluar dari Bali karena bandaranya tertutup. Saya minta Menhub, Menpar, Gubernur Bali dan Bupati di Bali menangani ini juga. Saya terus memonitor perkembangan yang ada di Bali," ujarnya.
Presiden Jokowi juga meminta warga sekitaran Gunung Agung untuk tak panik. Dia juga meminta warga menuruti untuk diimbau mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Atas fenomena bencana ini, merdeka.com merangkum setidaknya empat dampak merugikan bagi Bali dan Indonesia.
Baca juga:
Aktivitas meningkat, Gunung Agung kembali munculkan pijar api
Hari ini, Gunung Agung 2 kali gempa tremor hingga overscale
Kunjungi pengungsi Gunung Agung, AHY bawa selimut hingga masker
Menengok aktivitas anak-anak pengungsi Gunung Agung
PVMBG belum bisa pastikan Gunung Agung sudah stabil
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Ruang di Sulawesi Utara? Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4) malam.
Kerugian Bali mencapai Rp 2 triliun
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bali mencatat, kerugian Bali sebagai dampak status awas Gunung Agung mencapai Rp 2 triliun. Sektor pariwisata ditaksir mengalami kerugian hingga Rp 264 miliar, sektor perbankan mencapai Rp 1,05 triliun.
Sementara itu, kerugian hilangnya pekerjaan para pengungsi diperkirakan mencapai Rp 204.5 miliar. Sedangkan dari segi pertanian dan peternakan kerugiannya mencapai Rp 100 miliar dan aktivitas pertambangan serta pembangunan di Karangasem sekitar Rp 200 hingga Rp 500 miliar.
Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika menyatakan, sejak ditetapkannya Gunung Agung menjadi awas atau naik level ke IV dampaknya tidak hanya pada ekonomi saja. Tetapi juga berdampak sosial, politik dan psikologi.
Dia menyatakan, untuk dampak ekonomi saat ini sudah jelas terasa seperti halnya dari sektor pariwisata. "Pariwisata di Bali sudah menurun dari 20 hingga 25 persen," ungkapnya.
Rp 9 triliun potensi devisa negara hilang
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, erupsi Gunung Agung di Bali sejak akhir November lalu, menghilangkan sekitar Rp 9 triliun potensi devisa dari sektor pariwisata. Menurutnya, Bali mendapatkan kunjungan wisatawan mancanegara hingga sekitar 15.000 orang per hari dengan perkiraan devisa mencapai Rp 250 miliar per hari.
"Maka, hitung saja sendiri berapa hari kejadian sampai 31 Desember, itu sekitar 36 hari, dikali Rp 250 miliar jadi sekitar Rp 9 triliun kita akan kehilangan devisa," katanya.
Menurut Menteri Arief, dengan kejadian bencana alam tersebut, maka target 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara dipastikan tidak akan tercapai tahun ini. Dia mengatakan, hingga September lalu, pemerintah optimistis target tersebut dapat tercapai.
Proyek pembangunan Bali molor
Sejumlah proyek galian C di wilayah Gunung Agung Karangasem mangkrak, setelah status Gunung Agung berstatus awas. Hal ini lantaran sulit mencari material.
Beberapa proyek yang mangkrak adalah pembuatan drainase dan kabel serat optik sepanjang Jalan Batu Bulan, Gianyar. Termasuk juga pembangunan proyek hotel di wilayah Badung yang mengaku kesulitan mendapatkan pasir.
Sebagian besar pasir yang digunakan berasal dari Sungai Unda Klungkung. Sementara hingga saat ini, pemerintah daerah masih disibukkan dengan upaya normalisasi sungai tersebut untuk mengantisipasi banjir lahar dingin Gunung Agung. Sedangkan material untuk normalisasi diambil dari sungai tersebut.
"Iya, sangat terganggu. Karena sejumlah material mulai langka," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung, Ida Bagus Surya Suamba.
Jika kondisi ini berlangsung lama, Surya Suamba khawatir sejumlah proyek akan mengalami kemunduran. Menurutnya untuk tahun ini ada ratusan proyek yang digarap rekanan Pemkab Badung.
"Ada banyak proyek yang sudah kontrak, sudah tentu akan tetap menuntut rekanan menyelesaikan proyek tepat waktu dengan kualitas yang telah ditentukan," akunya.
Wistawan asing ke Bali menurun
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara yang turun di Bandara Ngurah Rai, Bali pada September 2017 sebesar 550,2 ribu sedangkan pada Oktober 2017 jumlah tersebut menciut ke 462,3 ribu wisatawan. Turun sebesar 87,9 ribu atau 15,99 persen.
"15,99 persen, karena status siaga Gunung Agung yang terjadi sejak akhir September lalu," kata Kepala BPS, Suhariyanto.
Secara nasional, terjadi penurunan sebesar 4,54 persen wisatawan asing pada September dibanding Oktober 2017. Dari 1.213.640 kunjungan pada September 2017 menjadi 1.158.599 pada Oktober 2017.
Â
(mdk/bim)