5 Cerita di balik garangnya Menteri Susi ledakkan kapal ilegal
Berdasarkan penglihatan dari satelit, setidaknya ada sekitar 50 hingga 200 kapal asing melaut bebas.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti gusar karena banyaknya kapal asing tengah asyik melakukan illegal, unreported and unregulated fishing (IUUF) di laut Indonesia. Salah satu kawasan yang paling ramai adalah Laut Arafuru.
Menteri Susi mengungkapkan, berdasarkan penglihatan dari satelit, setidaknya ada sekitar 50 hingga 200 kapal asing melaut bebas di kawasan Laut Arafuru.
"Sekarang dari hasil satelit setiap hari di Laut Arafuru ini ada sekitar 50-200 kapal di atas 20-30 meter, bahkan ada yang 50 meter beroperasi tanpa VMS dan tanpa AIS," jelasnya di Kantornya, Jakarta.
Pemerintah pun mengambil sikap tegas. Kementerian Kelautan dan Perikanan menabung genderang perang terhadap para pencuri ikan. Salah satu langkah yang diambil ialah dengan menenggelamkan kapal para pencuri tersebut.
Kementerian milik Susi Pudjiastuti itu pun telah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo untuk mempercepat penenggelaman kapal pencuri ikan di laut Indonesia. Selama ini penenggelaman kapal harus melalui proses hukum yang panjang.
Menteri Susi mengatakan, dengan adanya persetujuan presiden, maka akan mempercepat proses penenggelaman. Bahkan, dia memberikan batas waktu paling lama seminggu setelah kapal tersebut ditangkap dan terbukti bersalah segera ditenggelamkan oleh petugas eksekusi di lapangan.
"Tadi pengennya langsung ditenggelamkan saat itu di tengah laut, tapi untuk mencegah hal-hal yang simpang siur, kita kasih waktu paling lama satu minggu lah, jadi ini akan jadi agenda mingguan kita, asal ada kapal yang ketangkap," tegas Menteri Susi.
Langkah pemerintah menenggelamkan kapal perompak ikan ini menyisakan sejumlah cerita. Berikut merdeka.com akan merangkum beberapa kisahnya.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Bagaimana Ikan Pari Jawa punah? Tim melakukan pemodelan baru yang mencakup semua informasi yang tersedia tentang spesies yang mengungkapkan bahwa Ikan Stingaree Jawa telah punah.
-
Apa bukti kepunahan Ikan Pari Jawa? Hilangnya ikan pari Jawa, kerabat kecil ikan pari, merupakan kepunahan ikan laut pertama akibat ulah manusia.
-
Kenapa Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut dibangun? Lokasi ini dibangun oleh pemerintah, dan dikelola oleh swasta lalu disewakan kepada pelaku usaha ikan di bawah Dinas Perikanan dan Peternakan Garut.
-
Kapan ikan siput ini ditemukan? Armatus Oceanic, sebuah perusahaan teknologi dan komunikasi yang berfokus pada lautan dalam, menulis di X, “CEO kami, profesor Alan Jamieson baru saja memecahkan rekor terdalam yang pernah ada sebelumnya, dengan pengamatan baru-baru ini, terhadap seekor ikan siput di Palung Izu-Ogasawara, di dekat Jepang. Ikan terdalam yang diamati sekarang berada di kedalaman 8336m!”
-
Siapa penemu Ikan Mujair? Ikan ini di Indonesia pertama kali ditemukan oleh Pak Mujair di muara Sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur pada tahun 1939.
Kerap dicuri, ikan di laut Indonesia hampir habis
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti prihatin dengan kondisi laut Indonesia. Kapal-kapal besar yang melakukan illegal, unreported and unregulated fishing (IUUF) mengeruk hasil laut.
Susi menceritakan saat dirinya belum menjadi menteri dan masih sering melakukan penerbangan antar pulau. Dari atas pesawat dia melihat aksi pencurian ikan dilakukan tanpa ada penindakan. Akibatnya ikan-ikan hampir habis dan menyebabkan nelayan kehilangan mata pencaharian.
"Dari situ saya mulai teliti bahwa persoalan besar di perikanan tangkap kita tidak adanya sumber daya laut, sudah hampir habis. Yang ada di tengah diambil dengan kapal besar," tegasnya di Kantornya, Jakarta.
Kapal asing ilegal curi beras, gula serta satwa langka
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti tak henti-hentinya menyerang kapal asing illegal, unreported and unregulated fishing (IUUF) yang beroperasi di Indonesia. Susi terlihat sangat kesal dengan keberadaan kapal asing karena sangat merugikan Indonesia.
Menurut Susi, kapal asing ilegal tersebut tidak hanya mencuri ikan Indonesia, tapi juga mencuri barang dan kekayaan alam lainnya.
"Selain mau curi ikan mereka juga bawa barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, gula bahkan narkoba juga baju bekas," tegasnya di Kantornya, Jakarta.
Tidak hanya itu, kapal-kapal tersebut terkadang juga membawa satwa-satwa langka, terutama dari Papua.
"Dari sini (Indonesia) mereka bawa binatang langka, penangkapan ikan yang dilindungi, bahkan satwa non perikanan. Burung Kakak Tua, Kura-Kura, kulit buaya," ungkapnya.
Kapal asing ilegal sebarkan AIDS ke Indonesia
Menteri Susi Pudjiastuti mengatakan nahkoda dan awak kapal asing ilegal yang datang ke Indonesia juga kerap menularkan penyakit seperti HIV AIDS yang sangat berbahaya bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, kapal ilegal juga kerap menjadi penggerak penyelundupan manusia antar negara.
"Karena kapal IUUF menjadi alat transportasi penyelundupan manusia, narkoba bahkan senjata dan menularkan HIV AIDS juga," ujarnya.
Aksi penenggelaman kapal Menteri Susi terkenal hingga Australia
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendapatkan pujian dari Menteri Pertanian dan Sumber Daya Australia Barnaby Joyce MP. Menteri Susi dikenal sebagai menteri yang berani melakukan penindakan illegal, unreported and unregulated fishing (IUUF).
Menteri Barnaby mengatakan, Menteri Susi sangat terkenal di negaranya. Sebab, dia dianggap sebagai salah satu pejabat yang berani menenggelamkan kapal ilegal.
"Sangat senang berada di sini bersama Ibu Susi, dia terkenal di negara kami," ungkapnya di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta.
Kerap difitnah cuma tukang pencitraan
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku gusar dengan kritikan dan sindiran yang menyebar di media sosial. Kebanyakan dari cibiran itu mengatakan kapal-kapal asing ilegal yang ditangkapnya tersebut hanya untuk pencitraan dan kemudian dilepaskan kembali.
"Karena sosial media itu sangat canggih sekali. Dari mana saja bisa 'nge-tweet' dan memberi informasi secepatnya. Di sosial media itu begitu kencang, katanya usai ditangkap kapalnya terus dilepasin," ungkapnya di Kantornya, Jakarta.