5 Cerita kehebohan Matahari beri diskon 75 persen hingga bikin geleng-geleng
PT Matahari Department Store Tbk berencana menutup dua gerai tokonya di Pasaraya Manggarai dan Pasaraya Blok M. Penutupan gerai ini disinyalir akibat tak menguntungkan karena sepi pembeli. Terhitung sejak jumat (15/9), Matahari Department Store memberi diskon besar-besaran dari 50 persen hingga 75 persen.
PT Matahari Department Store Tbk berencana menutup dua gerai tokonya di Pasaraya Manggarai dan Pasaraya Blok M. Penutupan gerai ini disinyalir akibat tak menguntungkan karena sepi pembeli.
Terhitung sejak jumat (15/9), Matahari Department Store memberi diskon besar-besaran dari 50 persen hingga 75 persen. Pembeli berdatangan, memenuhi sudut-sudut toko untuk mencari barang idaman masing-masing.
Supervisor Matahari Pasaraya Manggarai Supriyandi mengatakan hingga akhir bulan, pihaknya akan memberikan diskon besar-besaran ke pengunjung. Bahkan, diskonnya mencapai 75 persen.
"Kita cuci gudang, 75 persen (diskonnya). Instruksi dari atas (manajemen) diskonnya sampai akhir bulan," ujarnya.
Atas fenomena pemberian diskon besar-besaran ini, merdeka.com memantau sejumlah kehebohan didalamnya. Berikut kami akan merangkumnya untuk pembaca.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Kapan Marihad memulai bisnis Parna Raya Group? Marihad yang lahir pada 29 Maret 1941 ini sudah memulai bisnis bernama Parna Raya Group yang sudah dirintis sejak tahun 1960-an.
Rela antre 1 jam
Pantauan merdeka.com di Matahari Pasaraya Blok M, sudah cukup banyak etalase yang kosong, beberapa rak-rak yang sudah tak lagi dihuni barang jualan, kemudian dirapatkan saja ke tembok.
Ini tentu memberi ruang lebih lapang kepada para pembeli yang datang, bahkan sebagian sudah rela menunggu hampir 1 jam, dari pukul 10.00 hingga saat toko dibuka pada pukul 11.00.
"Banyak sekali (pembeli) datang. Sudah pada habis. Kita sampai nggak tau mau jualan apa," ungkap salah satu pramuniaga Matahari Department Store, Fikky, di Pasaraya Blok M kepada Merdeka.com.
Pekerja sampai pulang jam 2 malam
Pramuniaga Matahari Department Store, Fikky, mengakui banyaknya pembeli yang datang membuat mereka kerepotan. Memang, tampak pula antrean pembeli yang cukup panjang di meja-meja kasir. "Kayak kemarin itu, Jumat. Kita pulangnya jam 2 malam (dini hari)," ujarnya.
SPG Matahari Pasaraya Manggarai Delia Sari mengaku kewalahan dengan banyaknya pengunjung yang datang ke gerai ini. Menurutnya, saat biasanya pengunjung tak seramai ini.
"Baru kali ini pengunjung ramai sekali," pungkas Delia.
Antrean kasir capai 25 meter
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Jumat (15/9), gerai Matahari Pasaraya Manggarai diserbu pengunjung. Meja kasir pun tak kalah sibuk.
Mulai dari lantai 1 hingga lantai 3, para pengunjung antre untuk membayar barang belanjaannya. Bahkan, panjang antrean pengunjung mencapai kurang lebih 25 meter.
Yanti, salah satu pengunjung dari Manggarai mengatakan sengaja datang ke gerai ini untuk belanja barang diskonan. Yanti pun mengakui tak hanya sesekali belanja ke gerai ini sebelum ditutup.
"Ke sini untuk belanja. Lumayan diskonnya bisa sampai 75 persen," ujarnya kepada merdeka.com.
Bawa keluarga besar buru diskonan
Salah satu pembeli, Hambali mengatakan, ini hari pertamanya bersama keluarga, anak, menantu dan cucunya berkunjung ke Matahari Department Store. Dia mengaku sudah mendengar kabar seputar diskon besar-besaran tersebut sejak beberapa hari silam.
"Sudah dengar. Biasa dari orang-orang, pada ngomongin kan," ungkapnya kepada Merdeka.com di Matahari Department Store Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan.
Adapun pria yang berdomisili di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten dan keluarga pun mencari tahu kebenaran informasi tersebut terlebih dulu secara daring. "Kan anak saya dan suaminya kan mau kembali ke Kalimantan. Jadi ke sini semua, belanja," pungkasnya.
Barang-barang sampai berserakan
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Jumat (15/9), gerai Matahari Pasaraya Manggarai diserbu pengunjung. Bahkan, saat melewati pintu masuk, tak ada lagi barang-barang yang dipajang, semua berserakan di lantai.
Salah satu pengunjung dari Manggarai, Rina, turut menyambangi gerai ini untuk memborong barang diskonan. Dia pun mengajak keluarganya untuk ikut memilihkan barang belanjaannya.
Sementara, tujuan Rina hanya untuk membelikan sepatu anaknya yang duduk di kelas lima sekolah dasar. "Harganya bisa lebih murah," katanya.
Â
(mdk/bim)