5 Fakta satelit BRI
Kepemilikan satelit secara mandiri akan menjamin keamanan industri perbankan.
Kebutuhan layanan perbankan saat ini sudah sangat tinggi. Tingginya tingkat transaksi masyarakat membuat dukungan dari sistem informasi dan teknologi menjadi penting. Salah satu caranya ialah dengan memiliki satelit.
Selain mendukung kelancaran transaksi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan , juga mengungkapkan bahwa kepemilikan satelit secara mandiri juga akan menjamin keamanan industri perbankan. Maka dari itu, dirinya mengizinkan bank BUMN seperti BRI dan Bank Mandiri mempunyai satelit sendiri.
"(Kalau) BRI dan Mandiri punya satelit sendiri saya setuju. Kebutuhan Indonesia akan satelit itu besar," ucap Dahlan di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta.
Direktur Utama Telkom, Arif Yahya mendukung ide mantan Dirut PLN tersebut. Menurut Arif, saat ini Indonesia sudah harus punya satelit sendiri untuk menjaga keamanan data jika terdapat ancaman pembobolan saat terjadi konflik.
"TNI dan perbankan seharusnya tidak boleh dikontrol luar negeri. Satelit itu dimiliki sendiri sehingga rahasia militer dan nasional security itu aman," pungkasnya.
Seperti yang telah diketahui, selain Telkom, perbankan juga menggunakan jasa satelit untuk transfer informasi dan data. Selain itu, transaksi yang dilakukan melalui ATM, kartu kredit dan debit juga menggunakan jasa satelit.
Kemarin, Senin (28/4), BRI resmi melakukan penandatanganan kerja sama satelit yang dilakukan oleh Direktur Utama BRI Sofyan Basyir dengan Senior Vice President Space Systems/Loral Amerika Serikat David Bernstein dan Senior Vice President Arianespace Prancis Jacques Breton. Untuk membeli satelit bank pelat merah tersebut menyiapkan anggaran sekitar USD 200 juta-USD 250 juta.
Apa saja fakta dari aksi korporasi bank pelat merah ini? Berikut merdeka.com menyajikannya untuk pembaca.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang membuat BRI menjadi bank nomor 1 di Indonesia versi The Banker Top 1000 Banks 2024? Top 1000 Banks 2024 tersebut berisikan 1000 bank terbaik di seluruh dunia, dengan parameter penilaian Tier 1 Capital, Aset, Profit pre tax, Capital Asset Ratio, Return on Capital dan Return on Asset.
-
Siapa yang menyatakan bahwa bank-bank di Indonesia menikmati peningkatan Tier 1 Capital? Dalam rilisnya, Editor The Banker Kimberley Long mengungkapkan saat ini bank-bank di Indonesia sedang menikmati periode peningkatan Tier 1 Capital, yang didukung oleh periode pertumbuhan ekonomi yang kuat dan kondisi yang stabil.
-
Kenapa Bank Jatim meraih penghargaan Gold Rank ASRRAT 2023? ”Kami tentu bangga atas prestasi ini. Sebab, ini menunjukkan bahwa laporan keberlanjutan bankjatim konsisten dalam berkontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan.
Bank pertama di dunia yang punya satelit sendiri
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengapresiasi langkah bisnis yang dilakukan perusahaan BUMN. SBY memuji Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebagai bank pertama di dunia yang punya satelit sendiri.
Kepala Negara menyebut aksi korporasi BRI bakal mencuri perhatian dunia. "Ini jadi tonggak sejarah, BRI jadi bank pertama di dunia yang memiliki satelit sendiri yang sangat berguna untuk mengembangkan bisnisnya," ujar SBY di Gedung BRI, Jakarta.
SBY berpesan agar perseroan tetap mengedepankan pelayanan kepada masyarakat sekaligus meningkatkan daya saing.
"BRI harus menjadi bank yang paling depan untuk mewujudkan menyalurkan kredit mikro dan usaha rakyat agar usaha terus menengah, menjangkau kalangan masyarakat di pelosok tanah air. Pelayanan masyarakat bisa diperluas, terutama financial inclusion bisa diwujudkan," ungkapnya.
Mengorbit 2016
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) memperkuat jaringan teknologi dan informasi untuk mendukung pengembangan layanan perbankannya melalui pengadaan satelit (BRIsat). Untuk itu, bank pelat merah itu bekerja sama dengan Space Systems/Loral LLC Amerika Serikat dan Arianespace Prancis.
Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan ide pengadaan satelit tersebut muncul lantaran bank dengan laba terbesar di Indonesia ini pernah mengalami gangguan jaringan komunikasi. Delapan provider telekomunikasi yang di pakai sudah tidak mampu menampung aktivitas transaksi di 22 ribu ATM BRI.
"Satelit tersebut akan didatangkan di bulan ini. Kami minta orbit sama pemerintah. Prinsipnya kami sudah dapat izin dari Kemenkominfo dan kami mengajukan semua proposal komplit," ujarnya. Satelit diharapkan sudah mengorbit pada 2016.
Hemat biaya operasional Rp 600 M
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memperkirakan kepemilikan satelit komunikasi sendiri menghemat biaya operasional mencapai Rp 600 miliar per tahun. Selain efisiensi bisnis, kepemilikan satelit ini juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah.
"Dengan memiliki satelit yang mendukung komunikasi sendiri, maka kami dapat menekan biaya operasional untuk komunikasi," ujar Direktur Utama Bank BRI, Sofyan Basyir, di Gedung BRI, Jakarta.
Menurutnya, tahun depan, penghematan yang bisa diraup mencapai Rp 500 miliar sampai Rp 600 miliar. "Satelit ini paling tidak bisa dipakai 15 tahun, anda bisa hitung berapa efisiensi yang kami dapat," jelas dia.
Tak ada lagi sistem ATM dan kantor cabang mati (offline)
Sofyan Basyir mengaku, selama ini, pihaknya sering mendapat keluhan nasabah terkait pelayanan berbasis teknologi informasi. "Kami sering dapat keluhan pak, itu ATM mati (offline) atau di kasir terlampau lama menunggu. Itu bukan masalah teknologi BRI, tapi komunikasinya yang kapasitasnya rendah atau diturunkan," ungkapnya.
"Kalau satelit punya BRI sendiri kualitas jadi prima. Dan ini kan menyangkut masalah reputasi kami juga," tambah dia.
Sofyan memastikan saat satelit ini beroperasi nantinya, maka 19.000 ATM dan 9.800 kantor cabang milik BRI tidak akan mengalami gangguan lagi. "Jika terhubung (ATM) itu tidak akan terputus 24 jam 365 hari, tidak pernah terputus," ujarnya.
Terdepan wujudkan inklusi keuangan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengapresiasi terobosan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, menjadi institusi keuangan pertama di dunia yang memiliki satelit komunikasi. Atas dasar itu, bank pelat merah itu harus menjadi yang terdepan dalam perluasan akses layanan keuangan masyarakat di seluruh Indonesia.
"BRI harus jadi bank paling depan untuk wujudkan financial inclusion dan benar-benar menyalurkan kredit mikro dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar usaha mikro kecil menengah terus berkembang dan terjangkau oleh masyarakat sampai ke pelosok Tanah Air," ujar Presiden saat menyaksikan penandatangan dokumen kerja sama pengadaan satelit, di Jakarta.
Di sisi lain, BRI telah mendapat restu dari Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk mengorbitkan satelit di slot 150.57 bujur timur pada 2016 mendatang.
"Upaya gigih untuk membeli dan menggunakan satelit agar usaha semakin pesat dan berkembang di seluruh Tanah Air," jelas dia.