5 Kecurigaan dibalik mundurnya Bos Freeport Indonesia
Freeport pun menunjuk Robert Schroeder sebagai Presiden Direktur Ad interim atau sementara.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin resmi mengundurkan diri. Maroef pun menyampaikan pengunduran diri melalui surat elektronik yang disampaikan ke seluruh pegawai Freeport.
Dalam suratnya, Maroef hanya dikontrak dalam satu tahun oleh perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) ini.
-
Mengapa Jokowi memaksa Freeport membangun smelter di Indonesia? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang ditekankan oleh Jokowi tentang UU Perampasan Aset? Jokowi menekankan pentingnya adanya undang-undang perampasan aset. Hal ini untuk memaksimalkan penyelamatan aset dan pengembalian uang negara. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi pengarahan dalam Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4). "Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama," ucap Jokowi.
"Dengan berakhirnya masa kontrak kerja saya selama setahun sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia dan tawaran perpanjangan kontrak dari pimpinan Freeport McMoran, saya telah mengirimkan surat pengajuan pengunduran diri," ujar Maroef dalam surat yang dikutip merdeka.com di Jakarta, Senin (18/1).
Maroef mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang diberikan selama memimpin Freeport Indonesia.
Pengunduran diri Maroef ini berbanding terbalik atas jasa yang ditinggalkannya selama memimpin Freeport. Salah satunya, soal membongkar pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam permintaan saham Freeport yang dilakukan mantan Ketua DPR RI Setya Novanto.
Selain itu, Maroef juga berani memberikan divestasi sahamnya ke pemerintah Indonesa sebesar 10,64 persen sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 77 tahun 2014.
Vice President Corporate Communication Freeport Indonesia Riza Pratama membenarkan pengunduran diri Maroef. Namun, dia belum mengetahui secara pasti alasan pengunduran diri tersebut.
"Benar, beliau resign hari ini," kata Riza.
Freeport pun menunjuk Robert Schroeder sebagai Presiden Direktur Ad interim atau sementara. Hal ini diketahui dari memo yang ditulis CEO Freeport McMoRan, Richard Adkerson kepada seluruh pegawai Freeport Indonesia.
Sebelum menjadi Presiden Direktur, Schroeder menjabat sebagai Direktur dan Executive Vice President PT Freeport Indonesia (PTFI). "Kami sedang dalam proses mencari Presiden Direktur baru PTFI," tulis Adkerson.
Schroeder akan memegang tanggung jawab manajemen dari Maroef. Untuk pertemuan rapat serta interaksi dengan pemerintah Indonesia, Freeport Indonesia akan diwakili oleh Clementino Lamury yang menjabat Head of External Affairs. Adkerson sendiri bakal mengendalikan Schroeder dan Lamury dari perusahaan induknya di Amerika Serikat.
Kemunduran Maroef ini disinyalir ada upaya Freeport dalam melakukan perpanjangan kontrak terutama poin-poin yang dibahas dalam renegosiasi. Banyak pihak yang beranggapan mundurnya bos freeport ini 'ada udang dibalik batu'.
Berikut kecurigaan dibalik mundurnya Maroef Sjamsoeddin seperti dirangkum merdeka.com:
DPR curiga ada permainan mundurnya bos Freeport
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menganggap ada permainan tingkat tinggi di balik mundurnya Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Untuk itu, dia akan mendorong percepatan investigasi terhadap perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut.
"Sandiwara-sandiwara ini membuat kita harus curiga kartu apa yang lagi dipermainkan. Ada kunjungan duta besar Amerika, pengunduran diri James Robert Moffett sebagai komisaris perusahaan Freeport. Sekarang saudara Maroef Sjamsoeddin yang mungkin saya tidak tahu dianggap sukses atau gagal," kata Fahri di gedung Badan Pengawas Keuangan (BPK), Jakarta, Selasa (19/1).
Menurutnya, peristiwa pengunduran diri tersebut bisa menjadi bahan atas investigasi Freeport, sebelum DPR mengambil keputusan tentang operasi perusahaan tambang asal AS tersebut di Indonesia. Dengan didorongnya investigasi itu, maka pemerintah bisa mengetahui lebih cepat atas apa yang terjadi di perusahaan tersebut.
"Saya terus mendorong pimpinan partai politik agar ini disetujui mudah-mudahan usulan dari masa sidang ini. Supaya kita bisa bekerja untuk mengecek apa yang sebenarnya ada di balik semua ini. Saya kira ini akan memperjelas masalah," imbuhnya.
Meski begitu, Fahri sendiri tetap menunggu terbentuknya panitia khusus (pansus) oleh DPR untuk menangani masalah ini. Selain itu, DPR melalui pansus angket juga akan berkoordinasi dengan BPK dalam melakukan investigasi tersebut.
Dengan demikian pemerintah bisa mengambil keputusan yang tepat mengenai operasi Freeport yang tentunya bisa bermanfaat untuk masyarakat Papua maupun masyarakat Indonesia.
"Misalnya report secara total tentang berapa yang dieksploitasi, berapa keuntungan yang didapat, siapa yang terlibat, siapa saja yang pegang sahamnya ada orang Indonesia tidak yang pegang saham. Ini kita serahkan BPK nanti," tutupnya.
Maroef dinilai hargai kebijakan perusahaan
Dewan Perwakilan Rakyat menghargai keputusan Maroef Sjamsoeddin melepas jabatan presiden direktur PT Freeport Indonesia. Pengunduran diri itu dinilai sebentuk penghormatan Maroef terhadap kebijakan perusahaan.
"Itu kebijakan perusahaan. Beliau menghargai kebijakan perusahaan. Pak Maroef mengundurkan diri itu pilihan dia," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI Satya Widya Yudha saat di hubungi merdeka.com, Selasa (19/1).
Menurut Satya, perusahaan asing tak memiliki standar durasi perpanjangan masa pengabdian pensiunan.
"Di asing itu modelnya kalo usia pensiun, satu tahun diperpanjang lalu satu tahun diperpanjang sampai waktu yang diinginkan perusahaan."
Atas dasar itu, Satya enggan berspekulasi pengunduran diri mantan wakil kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu lantara ada konflik internal di perusahaan tambang emas dan tembaga terbesar di dunia tersebut.
"Saya tidak bisa berkomentar apa-apa, karena takutnya itu spekulasi," ucap dia singkat.
Freeport McMoran tak hargai jasa Maroef
Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara mengatakan0 kemunduran Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin ditenggarai karena dirinya merasa tidak dihargai oleh perusahaan induknya, Freeport McMoran.
"Bisa saja ini karena pak Maroef tak dihargai. Karena seharusnya penawaran divestasi 10,64 persen harusnya pak Maroef yang menawarkan ini malah dari Freeport Amerika yang menawarkan," ujar Marwan saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Senin (18/1).
Jika benar, kata dia, sikap Maroef patut diapresiasi. Selain membongkar mafia pencatut nama Jokowi-JK, Maroef juga berjasa dalam memberikan penawaran divestasi saham sebesar 10,64 persen (Rp 23 triliun).
"Kalau memang pak Maroef mundur karena tidak dihargai itu kita apresiasi. Tapi kalau pak Maroef dianggap tidak berhasil itu juga bisa menjadi alasan dia mundur. Ya begitulah perusahaan asing suka-suka saja. Boleh saja dirut di tangan Indonesia tapi kebijakan di asing," kata dia.
Maroef mundur, renegosiasi tetap jalan
Pemerintah memastikan negosiasi pengambilalihan saham divestasi PT Freeport Indonesia tak terganggu pengunduran diri Maroef Sjamsoeddin. Kemarin, mantan wakil kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu menyatakan kontrak kerjanya sebagai presiden direktur Freeport Indonesia telah berakhir.
"Mau ganti siapapun ya semuanya akan berjalan seperti seharusnya. Kewajiban mereka jalan, kami juga jalan. Semua tidak terpengaruh pergantian Pak Maroef," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Selasa (19/1).
Bambang menilai pengunduran diri Maroef merupakan persoalan internal Freeport Indonesia. Hingga saat ini, pemerintah belum mengetahui siapa pengganti purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Laut tersebut.
"Mereka tidak ngomong ke kami pengganti Maroef. Itu keputusan korporasi, saya tidak bisa menilai."
Maroef menduduki kursi presiden direktur Freeport Indonesia pada 7 Januari 2015. Alumnus Akademi Angkatan Udara 1980 itu menggantikan Rozik B. Soetjipto.
JK sebut hak Maroef mundur dari Freeport
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin resmi mengundurkan diri. Maroef pun menyampaikan pengunduran diri melalui surat elektronik yang disampaikan ke seluruh pegawai Freeport.
Atas pengunduran diri Maroef, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilainya sebagai hak pribadi mantan Wakil Kepala BIN tersebut.Â
"Ya itu hak pribadi Pak Maroef," kata JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/1).
Mengenai latar belakang pengunduran diri Maroef, JK mengaku tidak mengetahuinya. "Saya sendiri tidak mengetahui alasan," tutur JK.
Sebelumnya, dalam surat pengunduran dirinya, Maroef menyebut hanya dikontrak satu tahun oleh perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) ini.
"Dengan berakhirnya masa kontrak kerja saya selama setahun sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia dan tawaran perpanjangan kontrak dari pimpinan Freeport McMoran, saya telah mengirimkan surat pengajuan pengunduran diri," ujar Maroef dalam surat yang dikutip merdeka.com di Jakarta, Senin (18/1).
Maroef mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang diberikan selama memimpin Freeport Indonesia.
Pengunduran diri Maroef ini berbanding terbalik atas jasa yang ditinggalkannya selama memimpin Freeport. Salah satunya, soal membongkar pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam permintaan saham Freeport yang dilakukan mantan Ketua DPR RI Setya Novanto.